Menuju konten utama

Bacaan Surat Pendek Shalat Tarawih 11 Rakaat Arab, Latin, & Artinya

Contoh daftar bacaan surat pendek shalat tarawih 11 rakaat (8 rakaat ditambah 3 witir) dalam bahasa Arab, transliterasi latin, terjemahan bahasa Indonesia.

Bacaan Surat Pendek Shalat Tarawih 11 Rakaat Arab, Latin, & Artinya
Ilustrasi Salat. foto/istockphto

tirto.id - Contoh aftar surat pendek yang dibaca dalam shalat tarawih 8 rakaat ditambah shalat witir 3 rakaat dapat memudahkan umat Islam yang pada bulan Ramadhan kali ini mesti mengerjakan tarawih dan witir di rumah, baik secara berjamaah dengan anggota keluarga maupun tarawih sendiri (munfarid).

Shalat tarawih adalah shalat sunnah yang hanya dikerjakan pada malam hari bulan Ramadhan. Shalat tarawih termasuk salah satu shalat sunnah paling utama seperti shalat rawatib. Waktu pelaksanaannya adalah sejak usai shalat isya' hingga menjelang terbitnya fajar.

Diriwayatkan, dari ‘Aisyah r.a. istri Nabi saw berkata, "Rasulullah saw selalu mengerjakan shalat (malam) pada waktu antara selesai shalat ‘isya, yang disebut orang atamah hingga fajar, sebanyak

11 rakaat.” (H.R. Muslim).

Jumlah rakaat shalat tarawih beragam. Dalam Al Majmu Syarah Al-Muhadzdzab, Imam Yahya bin Syaraf an-Nawawi menyebutkan terdapat bilangan 20 rakaat shala tarawih dengan 10 kali salam. Sementara itu, Al Aswad bin Yazid shalat tarawih 40 rakaat dan witir 9 rakaat. Berikutnya, Imam Malik berpendapat 36 rakaat (9 kali shalat tarawih) selain witir.

Dalil jumlah rakaat shalat tarawih sebanyak 8 rakaat berasal dari riwayat Aisyah ketika ia ditanya mengenai shalat Rasulullah saw. pada bulan Ramadhan. Aisyah menjawab, Nabi saw, tidak pernah melakukan shalat sunnah pada bulan Ramadhan dan bulan lainnya lebih dari 11 rakaat.

"Beliau shalat 4 rakaat dan jangan engkau tanya bagaimana bagus dan indahnya. Kemudian beliau shalat lagi 4 rakaat, dan jangan engkau tanya bagaimana indah dan panjangnya. Kemudian beliau shalat 3 rakaat.” (H.R. al-Bukhari dan Muslim).

Dalam riwayat lain disebutkan Zaid bin Khalid al-Juhany berkata, "Benar-benar aku akan mengamati shalat Rasulullah saw. pada malam ini, beliau shalat 2 rakaat khafifatain, lalu beliau shalat 2 rakaat panjang-panjang keduanya, kemudian shalat 2 rakaat yang kurang panjang dari shalat sebelumnya, lalu beliau shalat lagi 2 rakaat yang kurang lagi dari shalat sebelumnya, kemudian shalat 2 rakaat yang kurang lagi dari shalat sebelumnya, lalu beliau shalat lagi 2 rakaat yang kurang lagi dari shalat sebelumnya, kemudian shalat 2 rakaat yang kurang lagi dari shalat sebelumnya, dan beliau melakukan witir (satu rakaat). Demikianlah (shalat) 13 rakaat.” (HR. Muslim)

Pengerjaan shalat tarawih 8 rakaat ditambah dengan witir 3 rakaat biasanya adalah dengan formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1. Dalam "Rakaat Tarawih Muhammadiyah, 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?" di laman resmi Muhammadiyah, Wakil Ketua Lembaga Dakwah Khusus Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agus Tri Sundani menyebutkan warga Muhammadiyah dapat memilih salah satu dari kedua formasi tersebut.

"Pilihan yang dipilih oleh Tarjih Muhammadiyah adalah dua tadi (4-4-3 atau 2-2-2-2-2-2-1). Jadi warga Muhammadiyah bisa memilih salah satu dari dua tadi karena itu tanawu’ ibadah. Pilihan dalam ibadah,” papar Agus.

Bacaan Surat Pendek Shalat Tarawih & Witir 11 Rakaat

Tidak ada aturan khusus untuk membaca surah tertentu dalam shalat tarawih secara berurutan. Oleh karenanya, contoh yang ada di bawah ini bukanlah contoh mutlak. Surah-surah pendek tersebut dapat diganti dengan surah pendek lain.

Terkait witir terdapat riwayat bahwa Nabi Muhammad saw. membaca Surah Al A'laa, surah Al Kaafiruun, dan surah AI lkhlas dalam rakaat-rakaatnya.

Urutan Shalat Tarawih Urutan Rakaat & Surat Pendek
Shalat Tarawih 1 Rakaat 1: Surah al-Takatsur

Rakaat 2: Surah al-Ashr

Shalat Tarawih 2 Rakaat 3: Surah al-Humazah

Rakaat 4: Surah al-Fiil

Shalat Tarawih 3 Rakaat 5: Surah al-Quraisy

Rakaat 6: Surah al-Ma'un

Shalat Tarawih 4 Rakaat 7: Surah al-Kautsar

Rakaat 8: Surah al-Kafirun

Shalat Witir 1 Rakaat 1: Surah an-Nasr

Rakaat 2: Surah al-Lahab

Shalat Witir 2 Rakaat 3: Surah al-Ikhlas, al-Falaq, an-Nas

Bacaan Surah Pendek Shalat Tarawih 8 Rakaat

Tarawih Rakaat 1 & 2

Bacaan Surah at-Takatsur

اَلْهٰىكُمُ التَّكَاثُرُۙ - ١

alhaakumut takaatsur

Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,

حَتّٰى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَۗ - ٢

hattaa zurtumul maqoobir

sampai kamu masuk ke dalam kubur.

كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَۙ - ٣

Kallaa saufa ta’lamuun

Sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),

ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ - ٤

tsumma kallaa saufa ta’lamuun

kemudian sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui.

كَلَّا لَوْ تَعْلَمُوْنَ عِلْمَ الْيَقِيْنِۗ - ٥

kallaa law ta’lamuuna ‘ilmal yaqiin

Sekali-kali tidak! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti,

لَتَرَوُنَّ الْجَحِيْمَۙ - ٦

latarowunnal jahiim

niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahim,

ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِيْنِۙ - ٧

tsumma latarowunnahaa ‘ainal yaqiin

kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri,

ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَىِٕذٍ عَنِ النَّعِيْمِ ࣖ - ٨

tsumma latus-alunna yauma-idzin ‘anin na’iim

kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu).

Bacaan Surah al-'Ashr

وَالْعَصْرِۙ - ١

wal ‘ashr

Demi masa,

اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ - ٢

innal insaana lafii khusr

sungguh, manusia berada dalam kerugian,

اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ࣖ - ٣

illal ladziina aamanuu wa’amilus shoolihaati watawaashoubil haqqi watawaashoubis shobr

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.

-----------------------------

Tarawih Rakaat 3 & 4

Bacaan Surah al-Humazah

وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ - ١

wailul likulli humazatil lumazah

Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela,

ۨالَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ - ٢

alladzii jama’a maalaw wa’addadah

yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya,

يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗۚ - ٣

yahsabu anna maalahu ahladah

dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.

كَلَّا لَيُنْۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِۖ - ٤

kallaa layumbadzanna fil huthomah

Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah.

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحُطَمَةُ ۗ - ٥

wamaa adrooka mal huthomah

Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu?

نَارُ اللّٰهِ الْمُوْقَدَةُۙ - ٦

naarullohil muuqodah

(Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan,

الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْاَفْـِٕدَةِۗ - ٧

allatii taththoli’u ‘alal af-idah

yang (membakar) sampai ke hati.

اِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌۙ - ٨

innahaa ‘alaihim mu’shodah

Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka,

فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ ࣖ - ٩

fii ‘amadim mumaddadah

(sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

Bacaan Surah al-Fiil

اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِۗ - ١

alam taro kaifa fa’ala robbuka bi-ashhaabil fiil

Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?

اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍۙ - ٢

alam yaj’al kaidahum fii tadhliil

Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?

وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ - ٣

wa arsala ‘alaihim thoiron abaabiil

dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,

تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ - ٤

tarmiihim bihijaarotim min sijjiil

yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,

فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍ ࣖ - ٥

faja’alahum ka’ashfim ma’kuul

sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat).

--------------------------------

Tarawih Rakaat 5 & 6

Bacaan Surah al-Quraisy

لِاِيْلٰفِ قُرَيْشٍۙ - ١

li iilaafi quraiisy

Karena kebiasaan orang-orang Quraisy,

اٖلٰفِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاۤءِ وَالصَّيْفِۚ - ٢

iilaafihim rihlatasy syitaa-i wash shoiif

(yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.

فَلْيَعْبُدُوْا رَبَّ هٰذَا الْبَيْتِۙ - ٣

falya’buduu robba haadzal baiit

Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah),

الَّذِيْٓ اَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ ەۙ وَّاٰمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍ ࣖ - ٤

alladzii ath’amahum minjuu’iw wa-aamanahum min khouf

yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan.

Bacaan Surah al-Ma'un

اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ - ١

aro-aital ladzii yukaddzibu biddiin

Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?

فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ - ٢

fadzaalikal ladzii yadu'ul yatiim

Maka itulah orang yang menghardik anak yatim,

وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ - ٣

walaa yahuddhu ‘alaa tho’aamil miskiin

dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ - ٤

fawailul lil musholliin

Maka celakalah orang yang salat,

الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ - ٥

alladziina hum ‘an sholaatihim saahuun

(yaitu) orang-orang yang lalai terhadap salatnya,

الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ - ٦

alladziina hum yuroo-uun

yang berbuat riya,

وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ ࣖ - ٧

wayamna’uunal ma’uun

dan enggan (memberikan) bantuan.

------------------------------------

Tarawih Rakaat 7 & 8

Bacaan Surah al-Kautsar

اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ - ١

innaa a’thoinaakal kautsar

Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ - ٢

fasolli lirobbika wanhar

Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).

اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ ࣖ - ٣

inna syaani-aka huwal abtar

Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).

Bacaan Surah al-Kafirun

قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ - ١

qul yaa ayyuhal kaafiruun

Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang kafir!

لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ - ٢

laa a’budu maa ta’buduun

aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah,

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ - ٣

walaa antum ‘aabiduuna maa a’bud

dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah,

وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ - ٤

walaa ana ‘aabidum maa ‘abad tum

dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ - ٥

walaa antum ‘aabiduuna maa a’bud

dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.

لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ ࣖ - ٦

lakum diinukum waliyadiin

Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.”

--------------------------------------

Bacaan Surah Pendek Shalat Witir 3 Rakaat

Shalat Witir 1 & 2

Bacaan Surah an-Nashr

اِذَا جَاۤءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَالْفَتْحُۙ - ١

Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,

وَرَاَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اَفْوَاجًاۙ - ٢

dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah,

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُۗ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا ࣖ - ٣

maka bertasbihlah dalam dengan Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima tobat.

Bacaan Surah al-Lahab

تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّۗ - ١

Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia!

مَآ اَغْنٰى عَنْهُ مَالُهٗ وَمَا كَسَبَۗ - ٢

Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan.

سَيَصْلٰى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍۙ - ٣

Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka).

وَّامْرَاَتُهٗ ۗحَمَّالَةَ الْحَطَبِۚ - ٤

Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah).

فِيْ جِيْدِهَا حَبْلٌ مِّنْ مَّسَدٍ ࣖ - ٥

Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.

------------------------------------------

Shalat Witir Rakaat 3

Bacaan Surah al-Ikhlas

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ - ١

Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.

اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ - ٢

Allah tempat meminta segala sesuatu.

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ - ٣

(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.

وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ - ٤

Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”

Bacaan Surah al-Falaq

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ - ١

Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ - ٢

dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,

وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ - ٣

dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ - ٤

dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),

وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ - ٥

dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”

Bacaan Surah an-Nas

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ - ١

Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,

مَلِكِ النَّاسِۙ - ٢

Raja manusia,

اِلٰهِ النَّاسِۙ - ٣

sembahan manusia,

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ - ٤

dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,

الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ - ٥

yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ - ٦

dari (golongan) jin dan manusia.”

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2022 atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya