Menuju konten utama

Bacaan Surah At Tin: Arab, Latin, Arti dan Keutamaannya

Surat at-tin terdiri dari 8 ayat yang memiliki kandungan agung. Berikut bacaan surah At Tin Arab, latin, arti, dan keutamaannya.

Bacaan Surah At Tin: Arab, Latin, Arti dan Keutamaannya
Ilustrasi Alquran. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Surah At Tin adalah surah ke 95 dalam Alquran yang ayat-ayatnya memiliki makna dan kandungan agung.

Surah At Tin diturunkan di Kota Makkah sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Karenanya, surah At Tin dikategorikan sebagai surah Makiyah.

Asbab nuzulnya atau sebab turun surah ini diriwayatkan Abdullah bin Abbas, bahwasanya disebutkan mengenai ayat ke-5 surah At Tin berkenaan dengan beberapa sahabat yang panjang umur hingga menjadi pikun di masa Rasulullah SAW (H.R. Ibnu Jarir).

Mengenai hal itu, tujuan diturunkannya surah ini adalah sebagai peringatan bahwa kesempurnaan penciptaan manusia memiliki konsekuensi tertentu.

Salah satunya adalah untuk beriman kepada Allah SWT dan beramal saleh.

Berikut bacaan surah At Tin:

وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ (1) وَطُورِ سِينِينَ (2) وَهَذَا الْبَلَدِ الْأَمِينِ (3) لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ (4) ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ (5) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ (6) فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّينِ (7) أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ (8)

Bacaan latinnya:

(1) Wat-tīni waz-zaitụn;

(2) Wa ṭhụri sīnīn; (3) Wa hādżal-baladil-amīn;

(4) Laqad khalaqnal-insāna fī aḥsani taqwīm;

(5) Tṡumma radadnāhu asfala sāfilīn;

(6) Illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti fa lahum ajrun gairu mamnụn;

(7) Famā yukażżibuka ba'du bid-dīn;

(8) Alaisallāhu bi`aḥkamil-ḥākimīn.

Artinya:

(1) Demi [buah] Tin dan [buah] Zaitun;

(2) Dan demi bukit Sinai;

(3) Dan demi kota [Mekah] ini yang aman;

(4) Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya;

(5) Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya [neraka];

(6) kecuali orang-orang yang beriman dan yang mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya;

(7) Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan [hari] pembalasan sesudah [adanya keterangan-keterangan] itu?;

(8) Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?” (QS. At-Tiin: 1-8)

Di antara keutamaan surah ini, sebagaimana dituliskan oleh Ibnu Al-Jauzi atau Abu Al-Faraj Ibn Al-Jauzi dalam tafsir Zaad Al-Masiir (2002).

Disebutkan bahwa ayat keenam dalam surah At Tin ini menyatakan bahwa orang-orang yang kontinu, rutin, dan berkesinambungan melakukan amal salih sejak mudanya, maka amalan tersebut tak putus-putus menuai pahala.

Amalan saleh tersebut tetap akan dituliskan sebagai pahala oleh Allah SWT, kendati orang tersebut sudah menua dan tak bisa melakukan amalan tadi.

Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan Abu Musa Al-Asy'ari bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

“Jika seorang hamba sakit atau bersafar, maka dicatat baginya semisal keadaan ketika ia beramal saat mukim atau sehat,” (H.R. Bukhari).

Baca juga artikel terkait SURAH AT TIN atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Abdul Hadi
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Dhita Koesno