Menuju konten utama
Ibadah Ramadhan 2022

Bacaan Niat Sholat Tarawih Berjamaah: Arab, Latin, & Terjemahannya

Sholat tarawih adalah ibadah sunah khusus pada Ramadhan. Berikut ini bacaan niat sholat tarawih berjemaah dalam tulisan Arab, latin dan terjemahannya

Bacaan Niat Sholat Tarawih Berjamaah: Arab, Latin, & Terjemahannya
Umat Islam melaksanakan shalat tarawih berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (12/4/2021). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Sholat tarawih adalah ibadah khusus yang hanya ada pada Ramadhan. Sholat tarawih dapat dikerjakan sendirian (munfarid) atau secara berjemaah. Jika ingin didirikan secara berjemaah, berikut ini bacaan niat sholat tarawih yang dapat dilafalkan dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahannya.

Pada malam Ramadan, umat Islam dianjurkan mendirikan salat tarawih. Hukum pengerjaannya adalah sunah muakkadah berdasarkan hadis yang diriwayatkan Aisyah RA, ia berkata:

"Pada suatu malam [Ramadhan], Nabi SAW berada di dalam masjid, beliau salat dan diikuti oleh para sahabat. Di hari berikutnya Nabi salat seperti di hari pertama dan jemaah yang mengikutinya bertambah banyak.

Kemudian, di hari ke tiga atau keempat sahabat berkumpul di masjid untuk menanti kedatangan Nabi untuk salat jemaah tarawih bersama-sama, namun Nabi tidak kunjung hadir hingga subuh. Beliau menjelaskan perihal ketidakhadirannya di masjid semalam, beliau bersabda:

'Aku telah melihat apa yang kalian lakukan, tidaklah mencegahku untuk keluar salat bersama kalian kecuali aku khawatir salat ini difardukan atas kalian. Perawi hadis menjelaskan bahwa yang demikian itu terjadi di bulan Ramadan,” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Secara umum, tidak ada batasan pengerjaan salat tarawih, namun di Indonesia, salat tarawih kerap dikerjakan sebanyak 23 rakaat atau 11 rakaat. Keduanya merujuk pada hadis sahih dan atsar para sahabat Nabi Muhammad SAW.

Terlepas dari jumlah rakaatnya, seyogyanya salat tarawih dikerjakan secara berjemaah karena pahala salat berjemaah lebih besar daripada salat sendirian.

Dalilnya adalah hadis yang diriwayatkan Abu Said Al-Khudri bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Salat jemaah lebih utama daripada salat sendirian sebanyak 27 derajat,” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Merujuk pada sejarahnya, salat tarawih berjemaah pernah dilakukan pada masa Rasulullah SAW, namun tidak rutin, dan lebih sering sendiri-sendiri.

Selanjutnya, penetapan salat tarawih berjemaah hingga menjadi tradisi umat Islam dilakukan pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab RA.

Pada saat itu, Umar melihat kondisi umat Islam yang tidak kompak. Misalnya, dalam satu masjid, terdapat beberapa kelompok salat tarawih berjemaah. Di satu sisi, ada yang salat sendirian sehingga terlihat kacau balau.

Umar pun berkata pada Abdurrahman bin Abdul Qari: 'Saya punya pendapat, andai mereka aku kumpulkan dalam jemaah satu imam, niscaya itu lebih bagus.' Lalu, beliau mengumpulkan kepada mereka dengan seorang imam, yakni sahabat Ubay bin Ka’ab.

Kemudian satu malam berikutnya, kami datang lagi ke masjid. Orang-orang sudah melaksanakan salat tarawih dengan berjemaah di belakang satu imam. Umar berkata, ‘Sebaik-baiknya bid’ah adalah ini [salat tarawih dengan berjemaah],” (H.R. Bukhari).

Tidak hanya itu, salat tarawih berjemaah juga menyimpan keutamaan khusus. Orang yang melaksanakan salat tarawih berjemaah akan memperoleh pahala seakan-akan salat semalaman suntuk, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:

“Siapa yang salat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh," (H.R. Nasai, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, dan Tirmidzi).

Bacaan Niat Sholat Tarawih Berjamaah: Arab, Latin, dan Artinya

Sebagaimana ibadah lainnya, niat adalah salah satu rukun salat tarawih. Berikut ini sejumlah bacaan niat salat tarawih berjemaah yang dapat dilafalkan jahr atau dalam hati, baik menjadi imam atau makmum.

Niat Salat Tarawih Sebagai Imam 2 Rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.

Artinya, "Aku berniat salat sunah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah Ta'ala."

Niat Salat Tarawih Sebagai Imam 4 Rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ َارْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Bacaan latinnya: "Ushalli sunnatat Tarāwīhi arbaata rakaatin mustaqbilal qiblati adā’an imaman lillāhi ta‘ālā."

Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunah tarawih empat rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.

Niat Salat Tarawih Sebagai Makmum 2 Rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.

Artinya, "Aku menyengaja salat sunah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah Ta'ala."

Niat Salat Tarawih 4 Rakaat Sebagai Makmum

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ َارْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Bacaan latinnya: "Ushalli sunnatat tarawiihi arba'ata rakaatin mustaqbilal qiblati adaan makmuman lillahi ta'ala"

Artinya: "Saya berniat salat sunah tarawih empat rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT."

Baca juga artikel terkait SHOLAT TARAWIH atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Iswara N Raditya