Menuju konten utama

Bacaan Lengkap Surah An-Naba Beserta Artinya

Surat An-Naba: bacaan lengkap bahasa Arab, latin, dan artinya dalam bahasa Indonesia.

Bacaan Lengkap Surah An-Naba Beserta Artinya
Ilustasi Al-Quran. FOTO/iStockphoto

tirto.id - An Naba bermakna 'berita besar' yang menjadi surah jawaban kepada kaum kafir Quraisy saat mengingkari hari kiamat.

An Naba adalah surah perdana pada Juz 30 di dalam Al Quran. Surah ini turun di Kota Makkah (Makkiyah), atau sebelum Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan hijrah dari Mekkah menuju Madinah.

Jumlah surahnya ada 40 ayat dan cenderung pendek bacaannya pada tiap ayat.

Dikutip dari materi "Pendidikan Akidah dan Akhlak dalam Surah An-Naba" karya Syarboni , surah An Naba turun saat orang-orang kafir Makkah menanyakan bab keislaman kepada Nabi Muhammad.

Saat Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bercerita soal hari kiamat, para kafir Quraisy menyanggah dan mengingkarinya. Allah lalu menurunkan surah An Naba untuk menjawab keraguan yang dialami kafir Quraisy.

Selain itu, An Naba kerap pula disebut surah "Amma yatasas aluun" yang disandarkan pada ayat pertama.

Secara umum kandungan surah ini membahas mengenai ketauhidan, keimanan, ancaman, dan kabar gembira terutama mengenai kejadian di Hari Akhir.

Lalu, Allah banyak berfirman mengenai keadaan kehidupan di akhirat bagi kaum yang bertakwa dan melampaui batas.

Bagi mereka yang melampaui batas, imbalan buat mereka yaitu neraka jahanam. Golongan ini telah mendustakan petunjuk Allah selama hidupnya di dunia. Mereka diazab selama berabad-abad lamanya.

Mereka tidak pula mendapatkan sedikit pun kenyamanan di dalamnya. Minuman yang tersedia hanyalah air mendidih dan cairan nanah.

Allah tidak memberikan kepada mereka selain tambahan azab sebagai balasan setimpal karena berpaling dari Allah.

Sebaliknya, orang-orang yang bertakwa akan mendapatkan kemenangan. Allah menjamu mereka dengan minuman yang penuh, memberikan kebun dan buah anggur, dan ditemani oleh gadis-gadis remaja sebaya. Mereka semua berbicara tanpa ada kedustaan.

Bacaan Surah An-Naba, tulisan latin, dan artinya

Ilustrasi Islam

Ilustrasi Islam. foto/Istockphoto

Ada 40 ayat dalam surah An Naba. Berikut bacaan, tulisan latin, dan artinya dalam bahasa Indonesia:

1. عَمَّ يَتَسَآءَلُونَ

Amma yatasā`aluun

Artinya: "Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya?"

2. عَنِ ٱلنَّبَإِ ٱلْعَظِيمِ

Anin-naba`il-‘aẓīm

Artinya:"Tentang berita yang besar"

3. ٱلَّذِى هُمْ فِيهِ مُخْتَلِفُونَ

Allażī hum fīhi mukhtalifuun

Artinya: "Yang mereka perselisihkan tentang ini"

4. كَلَّا سَيَعْلَمُونَ

Kallā saya’lamuun

Artinya: "Sekali-kali tidak; kelak mereka akan mengetahui"

5. ثُمَّ كَلَّا سَيَعْلَمُونَ

Tsumma kallā saya’lamuun

Artinya: "Kemudian sekali-kali tidak; kelak mereka mengetahui"

6. أَلَمْ نَجْعَلِ ٱلْأَرْضَ مِهَٰدًا

"Alam naj’alil-arḍa mihādā

Artinya: "Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?"

7. وَٱلْجِبَالَ أَوْتَادًا

Wal-jibāla autādā

Artinya: "Dan gunung-gunung sebagai pasak?"

8. وَخَلَقْنَٰكُمْ أَزْوَٰجًا

Wa khalaqnākum azwājā

Artinya: "Dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan"

9. وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا

Wa ja’alnā naumakum subātā

Artinya: "Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat"

10. وَجَعَلْنَا ٱلَّيْلَ لِبَاسًا

Wa ja’alnal-laila libāsā

Artinya: "Dan Kami jadikan malam sebagai pakaian"

11. وَجَعَلْنَا ٱلنَّهَارَ مَعَاشًا

Wa ja’alnan-nahāra ma’āsyā

Artinya: "Dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan"

12. وَبَنَيْنَا فَوْقَكُمْ سَبْعًا شِدَادًا

Wa banainā fauqakum sab’an syidādā

Artinya: "Dan Kami bina di atas kamu tujuh buah (langit) yang kokoh"

13. وَجَعَلْنَا سِرَاجًا وَهَّاجًا

Wa ja’alnā sirājaw wahhājā

Artinya: "Dan Kami jadikan pelita yang amat terang (matahari)"

14. وَأَنزَلْنَا مِنَ ٱلْمُعْصِرَٰتِ مَآءً ثَجَّاجًا

Wa anzalnā minal-mu’ṣirāti mā`an ṡajjājā

Artinya: "Dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah"

15. لِّنُخْرِجَ بِهِۦ حَبًّا وَنَبَاتًا

Linukhrija bihī ḥabbaw wa nabātā

Artinya: "Supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan"

16. وَجَنَّٰتٍ أَلْفَافًا

Wa jannātin alfāfā

Artinya: "Dan kebun-kebun yang lebat?"

17. إِنَّ يَوْمَ ٱلْفَصْلِ كَانَ مِيقَٰتًا

Inna yaumal-faṣli kāna mīqātā

Artinya: "Sesungguhnya Hari Keputusan adalah suatu waktu yang ditetapkan"

18. يَوْمَ يُنفَخُ فِى ٱلصُّورِ فَتَأْتُونَ أَفْوَاجًا

Yauma yunfakhu fiṣ-ṣụri fa ta`tụna afwājā

Artinya: "Yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok"

19. وَفُتِحَتِ ٱلسَّمَآءُ فَكَانَتْ أَبْوَٰبًا

Wa futiḥatis-samā`u fa kānat abwābā

Artinya: "Dan dibukalah langit, maka terdapatlah beberapa pintu"

20. وَسُيِّرَتِ ٱلْجِبَالُ فَكَانَتْ سَرَابًا

Wa suyyiratil-jibālu fa kānat sarābā

Artinya: "Dan dijalankanlah gunung-gunung maka menjadi fatamorganalah ia"

21. إِنَّ جَهَنَّمَ كَانَتْ مِرْصَادًا

Inna jahannama kānat mirṣādā

Artinya: "Sesungguhnya neraka Jahannam itu (padanya) ada tempat pengintai"

22. لِّلطَّٰغِينَ مَـَٔابًا

Liṭ-ṭāgīna ma`ābā

Artinya: "Lagi menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas"

23. لَّٰبِثِينَ فِيهَآ أَحْقَابًا

Lābiṡīna fīhā aḥqābā

Artinya: "Mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya"

24. لَّا يَذُوقُونَ فِيهَا بَرْدًا وَلَا شَرَابًا

Lā yażụqụna fīhā bardaw wa lā syarābā

Artinya: "Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman"

25. إِلَّا حَمِيمًا وَغَسَّاقًا

Illā ḥamīmaw wa gassāqā

Artinya: "Selain air yang mendidih dan nanah"

26. جَزَآءً وِفَاقًا

Jazā`aw wifāqā

Artinya: "Sebagai pembalasan yang setimpal"

27. إِنَّهُمْ كَانُوا۟ لَا يَرْجُونَ حِسَابًا

Innahum kānụ lā yarjụna ḥisābā

Artinya: "Sesungguhnya mereka tidak berharap (takut) kepada hisab"

28. وَكَذَّبُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا كِذَّابًا

Wa każżabụ bi`āyātinā kiżżābā

Artinya: "Dan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dengan sesungguh-sungguhnya"

29. وَكُلَّ شَىْءٍ أَحْصَيْنَٰهُ كِتَٰبًا

Wa kulla syai`in aḥṣaināhu kitābā

Artinya: "Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu kitab"

30. فَذُوقُوا۟ فَلَن نَّزِيدَكُمْ إِلَّا عَذَابًا

Fa żụqụ fa lan nazīdakum illā ‘ażābā

Artinya: "Karena itu rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu selain daripada azab"

31. إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ مَفَازًا

Inna lil-muttaqīna mafāzā

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan"

32. حَدَآئِقَ وَأَعْنَٰبًا

Hadā`iqa wa a’nābā

Artinya: "(Yaitu) kebun-kebun dan buah anggur"

33. وَكَوَاعِبَ أَتْرَابًا

Wa kawā’iba atrābā

Artinya: "Dan gadis-gadis remaja yang sebaya"

34. وَكَأْسًا دِهَاقًا

Wa ka`san dihāqā

Artinya: "Dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman)"

35. لَّا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلَا كِذَّٰبًا

Lā yasma’ụna fīhā lagwaw wa lā kiżżābā

Artinya: "Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak (pula) perkataan dusta"

36. جَزَآءً مِّن رَّبِّكَ عَطَآءً حِسَابًا

Jazā`am mir rabbika ‘aṭā`an ḥisābā

Artinya: "Sebagai pembalasan dari Tuhanmu dan pemberian yang cukup banyak"

37. رَّبِّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ٱلرَّحْمَٰنِ ۖ لَا يَمْلِكُونَ مِنْهُ خِطَابًا

Rabbis-samāwāti wal-arḍi wa mā bainahumar-raḥmāni lā yamlikụna min-hu khiṭābā

Artinya: "Tuhan Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; Yang Maha Pemurah. Mereka tidak dapat berbicara dengan Dia"

38. يَوْمَ يَقُومُ ٱلرُّوحُ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ صَفًّا ۖ لَّا يَتَكَلَّمُونَ إِلَّا مَنْ أَذِنَ لَهُ ٱلرَّحْمَٰنُ وَقَالَ صَوَابًا

Yauma yaqụmur-rụḥu wal-malā`ikatu ṣaffal lā yatakallamụna illā man ażina lahur-raḥmānu wa qāla ṣawābā

Artinya: "Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf-shaf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar"

39. ذَٰلِكَ ٱلْيَوْمُ ٱلْحَقُّ ۖ فَمَن شَآءَ ٱتَّخَذَ إِلَىٰ رَبِّهِۦ مَـَٔابًا

Dzālikal-yaumul-ḥaqq, fa man syā`attakhaża ilā rabbihī ma`ābā

Artinya: "Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barangsiapa yang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya"

40. إِنَّآ أَنذَرْنَٰكُمْ عَذَابًا قَرِيبًا يَوْمَ يَنظُرُ ٱلْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ وَيَقُولُ ٱلْكَافِرُ يَٰلَيْتَنِى كُنتُ تُرَٰبًۢا

Innā anżarnākum ‘ażābang qarībay yauma yanẓurul-mar`u mā qaddamat yadāhu wa yaqụlul-kāfiru yā laitanī kuntu turābā

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (hai orang kafir) siksa yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata: 'Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah tanah'."

Baca juga artikel terkait SURAT AN NABA atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dhita Koesno