Menuju konten utama

Bacaan Lafadz Adzan dan Iqomat: Arab, Latin, serta Artinya

Bacaan adzan dan iqamat untuk segera menunaikan shalat. Berikut ini lafal Arab, latin, serta artinya.

Ilustrasi Orang Azan. FOTO/Istimewa

tirto.id - Azan adalah panggilan ibadah bagi umat Islam untuk mendirikan salat fardu. Panggilan azan dikumandangkan setiap memasuki waktu salat lima waktu. Apabila azan digunakan untuk panggilan salat, iqamat adalah seruan untuk segera menunaikan salat. Berikut ini lafal azan dan iqamat dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahannya.

Dari sejarahnya, azan disyariatkan pada 2 hijriah. Awalnya, Nabi Muhammad memusyawarahkan kepada para sahabat cara memanggil umat Islam agar berkumpul untuk menunaikan salat berjemaah.

Usulan azan ini disampaikan oleh Umar bin Khattab dan diterima oleh semua sahabat. Ditambah lagi, Nabi Muhammad SAW juga menyetujui usulan tersebut.

Terkait lafal azan sendiri, hal itu disampaikan oleh Abdullah bin Zaid bahwa ia bermimpi bertemu seseorang yang mengajarinya suatu bacaan dengan suara lantang.

Orang itu kemudian mendiktekan kepada Abdullah bin Zaid lafal azan yang kita kenal sekarang.

Ketika bangun, ia menceritakan perihal mimpi itu kepada Nabi Muhammad. Lantas, Rasulullah SAW berkata:

"Itu mimpi yang sebetulnya nyata ... " (H.R. Abu Daud). Kemudian, diajarkanlah lafal azan kepada Bilal bin Rabah untuk dikumandangkan sebagai tanda pemanggil umat Islam memasuki waktu salat fardu.

Pengertian Azan dan Iqamat Beserta Hukumnya dalam Islam

Dalam bahasa Arab, azan (أَذَان) artinya pemberitahuan. Secara istilah, ia adalah rangkaian zikir atau lafal tertentu yang disyariatkan untuk mengabarkan masuknya waktu salat wajib lima waktu.

Sementara itu, iqamat artinya pengerjaan. Dalam hal itu, seruan iqamat bertujuan untuk mengabarkan waktu pendirian atau pengerjaan salat.

Selanjutnya, hukum azan dan iqamat adalah sunah atau dianjurkan pengerjaannya, sebagaimana dilansir NU Online. Ulama yang lain menyatakan bahwa hukum azan dan iqamat adalah fardu kifayah.

Fardu kifayah sendiri adalah kewajiban yang dibebankan pada kelompok. Apabila salah seorang dalam kelompok sudah melakukan azan dan iqamat, kewajiban kelompoknya menjadi gugur.

Akan tetapi, jika dalam kelompok tersebut tidak ada yang menyerukan azan atau iqamat, seluruh kelompok menjadi berdosa.

Dalil mengenai seruan azan sendiri tertera dalam Al-Quran Surat At-Taubah ayat 3 sebagai berikut:

وَأَذَانٌ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى النَّاسِ

Artinya: "Dan ini (adzan) adalah seruan dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia," (QS. At-Taubah [9]: 3).

Bacaan Lafadz Adzan: Arab, Latin, dan Terjemahannya

Berikut ini bacaan lafal azan dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahannya.

(٢x) اَللهُ اَكْبَرُ،اَللهُ اَكْبَرُ

(٢x) أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ

(٢x) اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

(٢x) حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ

(٢x) حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ

(١x) اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ

(١x) لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ

Bacaan latinnya:

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (2x)

Asyhadu allaa illaaha illallaah (2x)

Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah (2x)

Hayya 'alashshalaah (2x)

Hayya 'alalfalaah (2x)

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (1x)

Laa ilaaha illallaah (1x)

Artinya:

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar

Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah

Aku bersaksi bahwa nabi Muhammad itu adalah utusan Allah

Marilah mendirikan salat

Marilah menuju kepada kejayaan

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar

Tiada Tuhan selain Allah

Sebagai catatan, untuk lafal azan subuh, ada kalimat khusus yang ditambahkan, yakni:

اَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ

Bacaan latinnya: Ash-shalaatu khairum minan-nauum

Artinya: Salat itu lebih baik dari pada tidur

Bacaan "Ash-shalaatu khairum minan-nauum" dikumandangkan sebanyak 2 kali setelah lafal "Hayya 'alalfalaah" pada azan subuh.

Bacaan Lafadz Iqomat: Arab, Latin, dan Terjemahannya

Lafal iqamat serupa dengan bacaan azan. Bedanya, apabila lafal azan dibaca dua kali pengulangan, iqamat dibaca sekali saja. Selain itu, ada juga lafal tambahan "Qad qaamatish-shalaah" yang dibaca 2 kali setelah lafal "Hayya 'alalfalaah".

Berikut ini bacaan lafal iqamat dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahannya:

اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ

أَشْهَدُ اَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّااللهُ

اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ

حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ

قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ ،قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ

اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ

لَاإِلٰهَ إِلاَّاللهُ

Bacaan latinnya:

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar

Asyhadu allaa illaaha illallaah

Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah

Hayya 'alashshalaah

Hayya 'alalfalaah

Qad qaamatish-shalaah, Qad qaamatish-shalaah

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar

Laa ilaaha illallaah

Artinya:

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.

Aku bersaksi bahwa Tiada Tuhan melainkan Allah.

Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah.

Marilah menunaikan salat.

Marilah menuju kepada kejayaan.

Sesungguhnya sudah hampir mengerjakan salat.

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.

Tiada Tuhan melainkan Allah.

Doa Setelah Adzan Lengkap

Setelah azan selesai berkumandang, umat muslim juga disunahkan untuk merapal doa tertentu. Berdasarkan hadis sahih Bukhari, seorang muslim yang mengucapkan doa setelah azan dijanjikan bakal mendapat syafaat dari Rasulullah SAW pada hari kiamat nanti.

Dari Jabir bin Abdullah RA, Rasulullah SAW bersabda: "Siapa saja yang berdoa ketika mendengar seruan azan dengan doaAllāhumma rabba hādzihid dakwatit tāmmah, was shalātil qā’imah, āti muhammadanil wasīlata wal fadhīlah, wab‘atshu maqāmam mahmūdanil ladzī wa‘attah,’ niscaya jatuhlah syafaatku padanya di hari kiamat," (H.R Bukhari).

Detail doa setelah azan adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ القَائِمَةِ آتِ سَيِّدَنَا مُحَمَّداً الوَسِيْلَةَ وَالفَضِيْلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَاماً مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ المِيْعَادَ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

Bacaan latinnya: "Allāhumma rabba hādzihid dakwatit tāmmah, was shalātil qā’imah, āti sayyidanā muhammadanil wasīlata wal fadhīlah, wab‘atshu maqāmam mahmūdanil ladzī wa‘attah, innaka lā tukhliful mī’ād. Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā."

Artinya, "Ya Allah, Tuhan seruan yang sempurna dan shalat yang berdiri, berikanlah wasilah [tempat di surga] dan keutamaan kepada Nabi Muhammad saw. Bangkitkan ia pada kedudukan terpuji [hak syafa’at] yang Kaujanjikan. Sungguh, Engkau tidak akan menyalahi janji. Tuhanku, ampunilah dosaku dan [dosa] kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil.

Selanjutnya disebutkan pula dalam kitab Jami'ul Ahadits, terdapat doa khusus setelah azan magrib, yakni:

اللّٰهُمَّ هَذَا إِقْبَالُ لَيْلِكَ وإدْبَارُ نَهَارِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فَاغْفِرْ ليْ

Bacaan latinnya: "Allahumma hadza iqbâlu lailika wa idbâru nahârika wa ashwâtu du’âika faghfir lii"

Artinya: “Ya Allah, ini adalah [saat] datangnya malam-Mu, dan perginya siang-Mu, dan terdengarnya doa-doa untuk-Mu, maka ampunilah aku.”

Setelah azan Subuh, umat muslim juga disunahkan merapal doa khusus. Sebagaimana disebutkan dalam kitab Fathul Muin, halaman 280, berikut doanya:

اللّٰهُمَّ هَذَا إِقْبَالُ نَهَارِكَ وَإِدْبَارُ لَيْلِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فاغْفِرْ لِي

Bacaan latinnya: "Allahumma hadza iqbâlu nahârika wa idbâru lailika wa ashwâtu du’âika faghfir lî

Artinya: “Ya Allah, ini adalah [saat] datangnya siang-Mu, dan perginya malam-Mu, dan terdengarnya doa-doa untuk-Mu, maka ampunilah aku.”

Baca juga artikel terkait LAFAL AZDAN DAN IQOMAH atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Abdul Hadi
Penyelaras: Yulaika Ramadhani