Menuju konten utama

Bacaan Doa Setelah Wudhu, Tata Cara, Urutan, dan Keutamaannya

Orang yang terbiasa wudhu dan berdoa setelah itu, maka Allah akan membukakan 8 pintu surga

Bacaan Doa Setelah Wudhu, Tata Cara, Urutan, dan Keutamaannya
Ilustrasi Wudhu. foto/istockphoto

tirto.id - Berdoa setelah wudhu akan membukakan 8 pintu surga dan boleh masuk dari pintu mana saja yang diinginkan

Setiap ibadah dalam Islam pasti memiliki tata caranya sendiri. Karena ibadah yang benar dan diajarkan dalam Islam, memiliki contoh dari Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wassalam atau keterangan dari para sahabat radhiyallahu 'anhum. Termasuk dalam urusan wudhu, ada caranya sendiri bahkan doa yang menyertainya.

Perintah wudhu langsung disebutkan Allah subhanahu wa ta'ala dalam Al Quran di surat Al Maidah ayat 6. Di sana disebutkan tentang urutan pembasuhan anggota badan saat wudhu dengan menggunakan media air. Maupun bertayamum memakai debu yang suci. Allah berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al Maidah: 6)

Wudhu dan tayamum adalah dua cara bersuci yang tidak bisa dipisahkan. Jika mendapatkan air begitu sulit atau sedang dalam kondisi tidak boleh terkena air karena sakit, bersuci boleh bertayamum sebagai rahmat dari Allah yang tidak memberatkan hamba-Nya. Tayamum dilakukan dengan menempelkan kedua telapak tangan pada debu suci, lalu mengusapkan di wajah dan kedua tangan.

Tata cara wudhu

Sementara itu jika masih ditemukan air dan tidak memiliki kendala yang memberatkan, maka wudhu dilakukan secara lengkap dan urut. Cara berwudhu yaitu sebagai berikut:

  • Berniat dalam hati untuk menghilangkan hadats kecil.
  • Mengucapkan “Bismillah”.
  • Mengambil air memakai tangan kanan dan memasukkan ke mulut dan hidung (istinsyaq) dalam satu cidukan sekaligus. Kumur-kumur lalu keluarkan semua air di mulut dan hidung. Ulangi gerakan ini tiga kali.
  • Basuh wajah secara kesuluruhan sebanyak tiga kali. Jika punya jenggot, bersihkan pula dengan menyela-nyelanya.
  • Basuh tangan kanan lebih dahulu, baru berlanjut ke tangan kiri sebanyak tiga kali. Basukh tangan termasuk sela jari, dan lanjutkan hingga ke siku.
  • Basuh kepala satu kali dari batas rambut depan ke belakang , lalu tarik lagi dari belakang ke depan dan lanjutkan membersihkan lubang telinga.
  • Basuh kaki dari ujung jari, sela-sela jari, dan semua kaki sampai mata kaki sebanyak tiga kali.
  • Jika sudah selesai berwudhu jangan lupa untuk berdoa.

Doa setelah wudhu

Ada beberapa doa yang bisa diamalkan setelah wudhu sesuai tuntutan dari Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam. Doa ini bisa dipilih salah satunya:

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

(Asyhadu an laa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah. Wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu warasuuluh. Allaahummaj’alnii minattawwaabiina waj’alnii minal mutathahhiriin)

atau, bisa juga membaca yang lebih ringkas seperti ini:

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

(Asyhadu an laa ilaaha illallah wahdahuu laa syariikalah. Wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu warasuuluh)

Berdoa setelah wudhu memiliki keutamaan. Orang yang terbiasa wudhu dan berdoa setelah itu, maka Allah akan membukakan 8 pintu surga dan boleh memilih pintu dari mana saja yang ingin dimasukinya.

Hal ini berdasarkan dalil dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam yang bersabda:

مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ فُتِحَتْ لَهُ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ

Artinya: “Barangsiapa berwudhu dengan menyempurnakan wudhunya kemudian ia membaca doa (yang artinya) ‘Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang yang menyucikan diri.’ Maka dibukalah delapan pintu untuknya delapan pintu surga yang dapat ia masuki dari mana saja ia mau.” (HR. Tirmidzi, hadits shahih)

Baca juga artikel terkait WUDHU atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yulaika Ramadhani