Menuju konten utama

Bacaan Doa Pendek Pengganti Doa Qunut Saat Shalat Subuh

Kebiasaan membaca doa qunut salah satunya mengambil contoh dari hadis yang diriwayatkan Anas bin Malik.

Bacaan Doa Pendek Pengganti Doa Qunut Saat Shalat Subuh
Ilustrasi Salat. foto/Istockophoto

tirto.id - Bagi umat Islam yang berpegang pada mazhab Syafi'i dan Maliki, melakukan doa qunut saat salat subuh sudah menjadi rutinitas.

Dilansir laman NU, doa qunut merupakan sebuah anjuran. Kebiasaan membaca doa qunut tersebut salah satunya mengambil contoh dari hadis yang diriwayatkan Anas bin Malik berikut:

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa alihi wa sallam senantiasa melakukan qunut pada shalat Subuh sampai beliau meninggalkan dunia,” (HR. Ahmad).

Amalan doa qunut pada salat subuh berhukum sunah ab'ad. Dalam hukum ini, apabila doa qunut terlupa maka tidak sampai membatalkan salat. Pelakunya dianjurkan melakukan sujud sahwi sebagai gantinya.

Di samping itu, doa qunut sebenarnya tidak memiliki redaksi tertentu.

Syekh Zainuddin Al Maliabari dalam kitab Fathul Mu'in juz 1 menjelaskan, seseorang cukup membaca ayat yang mengandung doa lalu meniatkannya sebagai qunut. Misalnya yaitu membaca ayat akhir surah Al Baqarah.

Di samping itu, Syekh Zainuddin juga menyatakan dapat pula doa qunut menggunakan redaksi dengan membaca doa-doa lain. Walaupun, doa-doa tersebut bisa jadi tidak bersumber dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

Contoh-contoh doa qunut antara lain adalah:

- "Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil-aakhirati hasanah wa qina ‘adzaabannaar."

Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka.”

- Allahummahdini fi man hadait, wa afini fi man afait, wa tawallani fi man tawallait, wa barikli fi ma a thait, wa qini syarra ma qadhait, fa innaka taqdhi wa la yuqdha alaik, wa innahu la yazillu man walait, wa la ya izzu man adait, tabarakta rabbana wa ta alait, fa lakal hamdu a la ma qadhait, wa astaghfiruka wa ‘atubu ilaik, wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummiyi wa ala alihi wa shahbihi wa sallam.

Artinya: Ya Allah, kumpulkanlah aku bersama orang-orang yang menerima petunjuk-Mu, selamatkan diriku ke dalam kelompok orang yang Kau lindungi dari bala dunia dan akhirat, sertakan aku bersama mereka yang Kau pelihara dari dosa, turunkan berkah-Mu untukku dalam semua anugerah-Mu, jauhkan diriku dari dampak buruk yang Kau gariskan. Karena sungguh Engkau yang memutuskan, bukan menerima putusan. Sungguh tiada hina orang yang Kau bimbing. Dan tiada mulia orang yang Kau musuhi. Wahai Tuhan kami, Engkau Maha Suci dan Maha Tinggi. Segala puji bagi-Mu atas segala putusan-Mu. Aku memohon ampun dan bertobat kepada-Mu.”

Doa Qunut Nazilah

Sementara itu dalam laman Dompet Dhuafa disebutkan, Islam juga mengenal qunut nazilah.

Nabi Muhammad pernah melakukan qunut tersebut saat mendengar kematian para sahabatnya dalam rombongan Al Qurra. Mereka adalah 70 sahabat yang ahli membaca Al Quran dan menjadi orang-orang pilihan.

Nazilah memiliki makna "petaka". Dalam kasus kesyahidan para sahabat tersebut, Nabi Muhammad melantunkan doa qunut nazilah agar Allah memberikan balasan bagi kaum musyrikin yang membunuh para sahabatnya.

Bahkan, doa qunut nazilah dilantukan selama satu bulan penuh.

Saat itu, isi doa qunut nazilah yang dibacakan Nabi Muhammad sebagai berikut:

Allahummahdini fi man hadait, wa afini fi man afait wa tawallani fi man tawallait, wa barikli fi ma athait, wa qini syarra ma qadhait, fa innaka taqdhi wa la yuqdha alaik, wa innahu la yadzillu man walait, wa la yaizzu man adait, tabarakta rabbana wa taalait, fa lakalhamdu ala ma qadhait, astgahfiruka wa atubu ilaik.

Allahummadfa annal ghalaa wal wabaa wal fakhsyaa wal munkar was syuyufal mukhtalifata was syadaidal mihan, ma dzhara minha wa ma bathana, min baladina hadza khassah, wa min buldanil muslimina aammah, innaka ala kulli syaiin qadir, wa shallallahu ala sayyidina muhammadin wal hamdulillahi rabbil alamin.

Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin.

Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan.

Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya."

Pelantunan doa qunut nazilah tidak hanya terbatas dilakukan pada shalat subuh. Doa qunut nazilah bisa dikerjakan pada shalat lima waktu dan shalat witir, baik berjamaah atau sendirian.

Tujuan doa ini memohon pada Allah untuk berserah diri dan meminta solusi dari musibah yang terjadi.

Baca juga artikel terkait DOA QUNUT SUBUH atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dhita Koesno