Menuju konten utama

10 Ayat tentang Memaafkan dalam Al-Qur'an, Apa Keutamaannya?

Ayat tentang memaafkan ada banyak dalam Al-Qur'an. Simak beberapa dalil tentang memaafkan di bawah ini.

10 Ayat tentang Memaafkan dalam Al-Qur'an, Apa Keutamaannya?
Ilustrasi memaafkan. FOTO/IStock

tirto.id - Memaafkan merupakan sifat yang mulia sehingga Islam sangat menganjurkan setiap muslim memilikinya. Saling memaafkan tidak hanya dilakukan saat Lebaran saja. Umat Islam juga dianjurkan menerapkan setiap kali berbuat salah.

Sifat pemaaf dalam bahasa Arab disebut al-‘afw, yang dalam kamus Al Munawwir artinya penghapusan, ampun, bertambah, atau anugerah. Secara makna, pemaaf berarti seorang yang rela memberi maaf kepada orang lain, memaafkan kesalahan tanpa ada rasa benci dan keinginan membalas.

Lalu, apa hukum orang yang tidak mau memaafkan? Mengapa kita harus jadi pemaaf? Pertanyaan-pertanyaan macam itu dapat terjawab dengan membaca ayat-ayat tentang memaafkan dalam Al-Qur'an.

Dalil tentang Memaafkan dalam Al-Qur'an

Ayat Alquran tentang memaafkan yang difirmankan oleh Allah Swt. ada banyak dan tersebar. Terdapat ayat Al-Qur'an tentang orang yang tidak mau memaafkan. Ada pula yang menjelaskan hikmah memaafkan. Berikut beberapa di antaranya.

1. Surat Mujadilah ayat 2

Lafaz Allah Swt. dalam Al-Qur'an kerap diiringi menggunakan Al-‘Afw yang maknanya Maha Pemaaf. Salah satunya dalam surat Al-Mujadilah ayat 2. Berikut redaksi ayat tentang memaafkan dalam surah tersebut.

اَلَّذِيْنَ يُظٰهِرُوْنَ مِنْكُمْ مِّنْ نِّسَاۤىِٕهِمْ مَّا هُنَّ اُمَّهٰتِهِمْۗ اِنْ اُمَّهٰتُهُمْ اِلَّا الّٰۤـِٔيْ وَلَدْنَهُمْۗ وَاِنَّهُمْ لَيَقُوْلُوْنَ مُنْكَرًا مِّنَ الْقَوْلِ وَزُوْرًاۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَعَفُوٌّ غَفُوْرٌ

"Orang-orang yang menzihar istrinya [menganggapnya sebagai ibu] di antara kamu, istri mereka itu bukanlah ibunya. Ibu-ibu mereka tidak lain hanyalah perempuan yang melahirkannya. Sesungguhnya mereka benar-benar telah mengucapkan suatu perkataan yang mungkar dan dusta. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun."

2. Surat Ali Imran ayat 133

Pemaaf adalah salah satu sifat milik orang yang bertakwa, selain sifat suka bersedekah dan menahan amarah. Ayat tentang memaafkan termuat dalam surat Ali-Imran: 133. Berikut redaksinya.

وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,"

3. Surat Ali Imran ayat 134

Berikut ayat Alquran tentang sabar dan memaafkan, tepatnya dalam surat Ali Imran ayat 134.

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

"[yaitu] orang-orang yang menafkahkan [hartanya], baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan [kesalahan] orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”

4. Surat Al-Maidah ayat 13

Di dalam Al Quran surat Al-Maidah ayat 13, Allah Swt. menegaskan, memaafkan dan tidak membalas orang yang berbuat salah termasuk perbuatan baik yang disukai-Nya. Berikut redaksi ayat Alquran tentang sabar dan memaafkan.

فَبِمَا نَقْضِهِمْ مِيثَاقَهُمْ لَعَنَّاهُمْ وَجَعَلْنَا قُلُوبَهُمْ قَاسِيَةً ۖ يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَنْ مَوَاضِعِهِ ۙ وَنَسُوا حَظًّا مِمَّا ذُكِّرُوا بِهِ ۚ وَلَا تَزَالُ تَطَّلِعُ عَلَىٰ خَائِنَةٍ مِنْهُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِنْهُمْ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاصْفَحْ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

“[Tetapi] karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merubah perkataan [Allah] dari tempat-tempatnya, dan mereka [sengaja] melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu [Muhammad] senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara mereka [yang tidak berkhianat], maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Maidah : 13)

5. Surat An-Nur ayat 22

Dalam surat An-Nur ayat 22 juga dijelaskan tentang dalil memaafkan. Berikut redaksinya.

وَلَا يَأْتَلِ أُولُو الْفَضْلِ مِنْكُمْ وَالسَّعَةِ أَنْ يُؤْتُوا أُولِي الْقُرْبَىٰ وَالْمَسَاكِينَ وَالْمُهَاجِرِينَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا ۗ أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

“Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka [tidak] akan memberi [bantuan] kepada kaum kerabat[nya], orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,”

6. Surat Yusuf ayat 92

Berikut dalil tentang memaafkan dalam surat Yusuf ayat 92.

قَالَ لَا تَثْرِيبَ عَلَيْكُمُ الْيَوْمَ ۖ يَغْفِرُ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَهُوَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

“Dia [Yusuf] berkata: 'Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah mengampuni (kamu), dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para penyayang".

7. Surat an-Nisa: 149

Berikut redaksi ayat tentang memaafkan dalam surat an-Nisa: 149.

اِنْ تُبْدُوْا خَيْرًا اَوْ تُخْفُوْهُ اَوْ تَعْفُوْا عَنْ سُوْۤءٍ فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَفُوًّا قَدِيْرً

“Jika kamu menyatakan sesuatu kebajikan, menyembunyikannya atau memaafkan suatu kesalahan [orang lain], maka sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Kuasa.”

8. Surat Al-A’raf: 199

Ayat tentang saling memaafkan juga termuat dalam surat Al-A’raf: 199. Berikut redaksinya.

خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَاَعْرِضْ عَنِ الْجٰهِلِيْنَ

“Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh.”

9. Surat Asy-Syura ayat 40

Berikut dalil tentang memaafkan dalam surat Asy-Syura ayat 40.

وَجَزٰۤؤُا سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِّثْلُهَاۚ فَمَنْ عَفَا وَاَصْلَحَ فَاَجْرُهٗ عَلَى اللّٰهِۗ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الظّٰلِمِيْنَ

“Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal, tetapi barang siapa memaafkan dan berbuat baik [kepada orang yang berbuat jahat] maka pahalanya dari Allah. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang zalim.”

10. Surat Al-Hijr ayat 85

Berikut ayat tentang memaafkan dalam surat Al-Hijr ayat 85.

وَمَا خَلَقْنَا السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَآ اِلَّا بِالْحَقِّۗ وَاِنَّ السَّاعَةَ لَاٰتِيَةٌ فَاصْفَحِ الصَّفْحَ الْجَمِيْلَ

"Kami tidak menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan benar. Sesungguhnya kiamat pasti akan datang. Maka, maafkanlah [mereka] dengan cara yang baik."

Apa Hukum Orang yang Tidak Mau Memaafkan?

Ayat tentang memaafkan dalam Al-Qur'an kebanyakan berisi perintah dan anjuran untuk menjadi muslim yang pemaaf. Sementara itu, dalil tentang memaafkan, terutama berkaitan dengan orang yang enggan melakukannya, termuat dalam hadis Rasulullah saw. Lantas, apa hukum orang yang tidak mau memaafkan?

Hukum orang yang tidak mau memaafkan orang lain, menurut hadis riwayat Muslim, adalah dibenci oleh Allah Swt. Berikut redaksi hadisnya.

“Orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang menaruh dendam kesumat [bertengkar]”.

Selain itu, orang yang enggan memaafkan juga diyakini akan terkikis pahala dan perbuatan baiknya. Hal ini dijelaskan dalam dalil tentang memaafkan, tepatnya hadis riwayat Abu Dawud dari Abu Hurairah.

“Jauhilah hasad [dengki], karena hasad dapat memakan kebaikan seperti api memakan kayu bakar.”

Apa Keutamaan Memaafkan dan Hikmahnya?

Memaafkan tidak hanya sekedar formalitas yang terucap saja, tetapi harus dengan lapang dada dan ikhlas, tanpa ada keinginan untuk membalas.

Menjadi seorang yang pemaaf merupakan bentuk ketakwaan kepada Allah dan akan mendapatkan hikmah tersendiri. Berikut beberapa keutamaan orang pemaaf, selaras dengan ayat tentang memaafkan di subjudul sebelumnya.

  1. Allah menyukai orang yang bersifat pemaaf.

  2. Sifat saling memaafkan dapat memperpanjang silaturahmi dengan orang lain karena hatinya tidak menyimpan dendam.

  3. Pemaaf adalah salah satu sifat orang yang bertakwa, yang pasti akan diganjar dengan kebaikan oleh Allah Swt.

Baca juga artikel terkait MEMAAFKAN atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Fadli Nasrudin