Menuju konten utama
IHSG Hari Ini 23 Mei 2022

Awal Pekan, IHSG Dibuka Menguat Didorong Rilis Kinerja Emiten

IHSG dibuka menguat pada perdagangan Senin (23/5/2022) masih didorong rilis kinerja emiten.

Awal Pekan, IHSG Dibuka Menguat Didorong Rilis Kinerja Emiten
Pegawai melintas di dekat monitor pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (7/12/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Senin (23/5/2022) pagi pukul 09.00 WIB di zona hijau pada angka 6.930. Sementara itu, posisi tertinggi pada pagi ini mencapai 6.972. Kemudian pada posisi terendah IHSG pagi ini ada di level 6.927.

Kemudian IHSG pagi ini sudah diperdagangkan dengan volume 237 juta lembar dan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp253 miliar untuk 23.810 kali perdagangan. Kemudian pagi ini setidaknya ada 244 saham yang bergerak menguat dan 48 saham melemah sementara 216 sisanya ada di posisi stagnan.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menjelaskan, meskipun mengalami penguatan secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low mengindikasikan potensi penguatan.

"Pergerakan akan didorong rilis kinerja emiten per Q1 2022. Perlu diwaspadai rentang penguatan mulai terbatas dan menguji resistance kuat moving average 50, apabila gagal menembus level ini IHSG berpotensi kembali melemah," jelas dia dalam analisa harian yang dikutip Tirto.id, Senin (23/5/2022).

Sementara itu, bursa Amerika Serikat ditutup beragam. Dow Jones ditutup 31.261 (+0,03%), NASDAQ ditutup 11.354 (-0,3%), S&P 500 ditutup 3.901 (+0,01%).

Wall Street ditutup mixed pada hari Jumat setelah sejumlah saham memerah. S&P 500 dan Nasdaq mencatat kerugian tujuh minggu berturut-turut dan menjadi penurunan beruntun terpanjang sejak berakhirnya gelembung dotcom pada tahun 2001.

Kekhawatiran tentang lonjakan inflasi dan kenaikan suku bunga telah memukul pasar saham AS tahun ini, dengan sinyal bahaya dari Walmart Inc dan peritel lain pada minggu ini menambah kekhawatiran tentang ekonomi.

S&P 500 menghabiskan sebagian besar sesi di wilayah negatif dan pada satu titik sempat turun lebih dari 20% dari rekor penutupan tertinggi pada 3 Januari lalu, sebelum berakhir melemah 18%.

Baca juga artikel terkait IHSG HARI INI atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri