Menuju konten utama

Avengers: Infinity War Pecahkan Rekor Pendapatan Pada Hari Pertama

Avengers: Infinity War mengalahkan pendahulunya Black Panther.

Avengers: Infinity War Pecahkan Rekor Pendapatan Pada Hari Pertama
Film Avengers: Infinity Wars. FOTO/Marvel Studios

tirto.id - Avengers: Infinity War berhasil mengumpulkan 39 juta dolar AS pada Kamis 26 April 2018 malam di box office Amerika Serikat dan Kanada. Membuat film ini berhasil mencetak rekor dengan pendapatan tertinggi pada penayangan pertama untuk Marvel Studios.

Dikutip dari CNN, Avengers: Infinity War mengalahkan pendahulunya Captain America: Civil War, Avengers: Age of Ultro bahkan Black Panther yang dirilis pada Februari lalu.

Secara global, film ini juga meraih torehan besar dengan pendapatan 95 juta dolar AS sejak penayangan pertama pada Rabu (25/4/2018). Avengers: Infinity War juga merupakan film dengan pendapatan terbesar pada hari pertama di Korea Selatan, Brasil, Hong Kong, dan Filipina.

Film yang disutradarai Anthony Russo dan Joe Russo ini diperkirakan akan mendekati atau memecahkan rekor akhir pekan yang dipegang Star Wars: The Force Awakens pada Minggu (29/4/2018), kata analis box office, yang dikutip dari Antara, Sabtu (28/4/2018).

Star Wars: The Force Awakens yang tayang pada 2015 berhasil mengumpulkan pendapatan kotor senilai 248 juta dolar AS pada akhir pekan pertama.

Para kritikus memuji film itu atas ambisi, skala, kelucuan dan akhir mengejutkan yang membuat penonton tak sabar menyaksikan kelanjutannya tahun depan.

Avengers: Infinity War mulai tayang pada Rabu di sebagian besar negara termasuk Indonesia. Di mana nilai tiket yang terjual pada dua hari pertama senilai 95 juta dolar Amerika Serikat.

Avengers: Infinity War berisi lebih dari 20 pahlawan super dari Marvel Cinematic Universe, termasuk Iron Man, Spider-Man, Black Panther dan Guardians of the Galaxy, sudah mulai tayang di bioskop Tanah Air.

Baca juga artikel terkait AVENGERS INFINITY WAR atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Film
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora