Hevi Riyanto

Dalam catatan koran-koran era kolonial, angin puting beliung telah menerjang Bandung setidaknya sejak tahun 1913, yakni di kawasan perkebunan Ciumbuleuit.

"Sukarno menggemari karya Dezentje sebagaimana ia menggemari patung perempuan yang bertubuh harmonis, berwajah siap pasrah..."

Lagu-lagu ciptaan Ibu Sud kental dengan unsur-unsur yang melekat pada dunia anak-anak, yakni kegembiraan, imajinasi liar, bermain-main, dan polos.

Sebelum melanjutkan pendidikan di Belanda, Sutan Sjahrir sempat belajar dan berorganisasi di Bandung selama tiga tahun.

"Saya akan terus berlakon selagi hayat dikandung badan," ungkap Aziz Sattar, aktor Malaysia kelahiran Pulau Bawean.

Pemerintah Kolonial Hindia Belanda memberlakukan segregasi rasial di sejumlah kota, termasuk Bandung, untuk mengontrol gerak-gerik masyarakat.

Telik sandi dan propaganda mempermudah Jepang dalam menaklukkan Hindia Belanda.

Bagian depan Rumah Pemotongan Hewan Andir di Kota Bandung terancam tergusur oleh proyek pembangunan Jalan Layang Ciroyom.

Imhoff Tank menjadi proyek percontohan bagi pengolah limbah serupa yang rencananya akan dibangun di kota-kota lain di Hindia Belanda.

Kampung Javaveem menghilang seiring pembangunan Viaduk Suniaraja untuk memperlancar lalu lintas kereta api yang menuju dan keluar Stasiun Bandung.

Mangapin Sibuea yang memimpin Sekte Pondok Nabi dinyatakan bersalah dan divonis dua tahun penjara dalam kasus penodaan agama.

Di pengujung 1930, pesta tahun baru di Jalan Braga, Bandung, jadi mencekam karena kebakaran. Tiga toko rusak dilalap api.

Komunitas adat penganut Sunda Wiwitan melewati masa-masa sulit yang panjang. Keteguhan dan kesabaran membuat mereka mampu bertahan hingga kiwari.

Sebuah pesawat latih jatuh di daerah Jamika, Bandung, pada Januari 1996. Sebanyak 16 orang meninggal, dan 13 lainnya mengalami luka berat.

Stasiun Cicalengka yang kiwari hendak dirobohkan menyimpan sejumlah kisah tentang perkembangan transportasi dan perjuangan bangsa.

Sejak dulu, orang-orang Belanda telah menjadikan Curug Citambur sebagai salah satu objek wisata di daerah Priangan.

Pembuatan jalur kereta api maut yang menghubungkan Thailand dengan Burma di era pendudukan Jepang melibatkan sejumlah pekerja Indonesia.

Jalur kereta api Saketi-Bayah di Banten selatan dibangun pada masa pendudukan Jepang untuk mendukung pertambangan batu bara.

Perang Dunia I mendorong Belanda membangun teknologi nirkabel yang menghubungkannya dengan negeri jajahan.

Setelah ditutup pada tahun 1982, kiwari perkeretaapian di Aceh mulai bangkit. Ditandai dengan peluncuran KA Perintis Cut Meutia.