Menuju konten utama

Aturan PSSI Soal Voters Kongres Dikritik Sejumlah Caketum

Sejumlah calon ketua umum PSSI mengkritik aturan PSSI dalam menentukan voters dan mengkritik waktu penyelenggaraan kongres.

Aturan PSSI Soal Voters Kongres Dikritik Sejumlah Caketum
Anggota Komite Banding Pemilihan (KBP) PSSI Mahfudin Nigara dan Alfis Primatra memberikan keterangan pers terkait Kongres PSSI, di Kantor PSSI, Jakarta, Kamis (17/10/2019). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

tirto.id - Calon ketua umum (caketum) PSSI, Vijaya Fitriyasa mengkritik aturan PSSI dalam menentukan voters untuk kongres pemilihan yang bakal dihelat di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu 2 November 2019 mendatang.

Hingga saat ini, mengacu ke statuta, PSSI menetapkan aturan bahwa voters yang berhak memberikan suara untuk pemilihan caketum, cawaketum, dan exco hanya 86 orang perwakilan klub dan Asosiasi Provinsi (asprov). Padahal, menurut Vijay, harusnya ada pihak yang lebih luas ikut dilibatkan, termasuk suporter.

"Suporter itu penting karena terkait langsung dan punya kepentingan besar terhadap siapa yang jadi ketua. Siapa pemimpin PSSI juga akan mempengaruhi mereka. Untuk itu, kalau yang memilih cuma 86 orang rasanya belum cukup mewakili, harusnya suporter juga ikut memilih," terangnya.

Keresahan yang sama juga dilontarkan caketum lain, Rahim Soekasah. Pria yang malang melintang mengurus sepakbola sejak era Galatama itu menilai, PSSI kurang melibatkan suporter dalam pengambilan keputusan.

"Jadinya jangan kaget kalau mereka enggak percaya dengan federasi. Karena federasi sendiri kesannya juga--maaf--tidak mau percaya sama suporter," tegasnya.

Sementara itu, calon lain, Aven S Hinelo mengkritik keputusan PSSI menghelat kongres pada 2 November 2019. Aven menganggap, akibat keputusan ini, voters yang akan memilih tak proporsional karena belum ada dampak promosi dan degradasi.

"Sebagai contoh klub saya, Persidago masih berjuang lolos Liga 2. Ada kemungkinan mereka jadi voters kalau kongres diadakan tahun 2020 sesuai ketentuan. Tapi karena dimajukan, peluang klub ini buat ikut jadi voters tertutup," keluhnya.

Kritik yang dilontarkan Aven ini sama persis dengan apa yang disampaikan caketum lain, Bernhard Limbong dan La Nyalla Mattalitti. Nama terakhir, yang kini juga menjabat sebagai Ketua DPD RI, bahkan sesumbar mengatakan tidak akan datang ke lokasi kongres pada 2 November 2019 mendatang.

Pada 2 November 2019 mendatang, ada 11 caketum yang akan bertarung di bursa pemilihan. Merekan yakni La Nyala Mattalitti, Komjen Pol M Iriawan, Fary Djemi Francis, Yesayas Oktavianus, Aven S Hinel, Beny Erwin, Vijaya Fitriyasa, Bernhard Limbong, Arif Putra Wicaksono, Sarman, dan Rahim Soekasah.

Selain memilih ketua umum, kongres di akhir pekan nanti juga akan menentukan wakil ketua umum dan anggota exco baru. Hingga saat ini, ada 15 orang yang terdaftar sebagai calon wakil ketua umum dan 71 calon exco.

Baca juga artikel terkait KONGRES PSSI atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Reporter: Herdanang Ahmad Fauzan
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Widia Primastika