Menuju konten utama

Atasi Tumpahan Minyak di Kepulauan Seribu, Anies Bentuk Tim Bersama

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Pertamina dan SKK Migas membentuk tim untuk mengatasi  tujuh pulau di wilayah Selatan Kepulauan Seribu yang terdampak tumpahan minyak ONWJ.

Atasi Tumpahan Minyak di Kepulauan Seribu, Anies Bentuk Tim Bersama
Warga membersihkan gumpalan pasir yang bercampur minyak mentah milik Pertamina. Antara/Ali Khumaini

tirto.id - Pemprov DKI Jakarta akan membentuk tim bersama pihak PT Pertamina (Persero) dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk mengatasi permasalahan yang muncul akibat tumpahan minyak di Kepulauan Seribu.

Hal tersebut merupakan hasil dari pertemuan antara ketiga lembaga tersebut untuk membahas peristiwa tumpahan minyak (oil spill) di anjungan YYA-1 Blok Offshore North West Java (ONWJ), di Balai Kota Jakarta, Jumat (2/8/2019) pagi.

Tumpahan minyak ini awalnya terjadi di Laut Pantai Utara Karawang beberapa waktu lalu. Tetapi, sejak 22 Juli 2019, tumpahan minyak tersebut telah sampai di wilayah Kepulauan Seribu.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pertemuan tersebut merupakan langkah konkret bersama guna mengatasi permasalahan yang ada, khususnya di kawasan perairan Jakarta yang terdampak tumpahan minyak. Ada sekitar tujuh pulau di wilayah Selatan Kepulauan Seribu yang terdampak.

“Tim nanti dipimpin dari pihak kami, bersama dengan tim Pertamina, akan bergerak cepat dan ke depan sudah langsung akan bekerja. Jadi, hari ini tim sudah akan bergerak, nanti hari Senin akan ada pertemuan yang besar, sehingga akan cepat kita tangani masalah ini,” kata Anies saat konferensi pers usai pertemuan dengan dua lembaga tersebut.

Anies bersama Pertamina dan pihak terkait lain berjanji akan mendatangi dan berinteraksi langsung dengan masyarakat, khususnya para nelayan.

"Kami akan memastikan bahwa apa yang menjadi masalah dari masyarakat bisa kita selesaikan. Kedua, langkah pembersihan, baik di perairan maupun di pantai-pantai. Jadi, ini semua kita lakukan karena kita ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat Jakarta dan Jawa Barat tidak terdampak terlalu besar atas musibah yang tidak kita inginkan ini,” katanya.

Tak hanya itu, Anies juga turut mengapresiasi langkah-langkah responsif yang telah dilakukan oleh Pertamina terhadap peristiwa ini.

"Langkah yang dilakukannya amat baik dan InsyaAllah akan bisa tuntas dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, ucap Anies

"Karena itu, langkah yang paling awal, bertemu dengan masyarakat [nelayan] untuk mengetahui konsekuensi yang mereka alami, sehingga kelangsungan hidupnya tidak terganggu. Pesannya adalah semua yang menjadi konsekuensi negatif itu akan ada pertanggungjawabnya,” tambahnya.

Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad menambahkan, seluruh jajarannya telah melakukan antisipasi awal saat tumpahan minyak sampai di wilayah Kepulauan Seribu, salah satunya membersihkan tumpahan minyak.

"[Membersihkan] oil spill ketika sampai di darat dengan mobilisasi seluruh petugas yang ada, khususnya petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum), petugas dari Dinas Lingkungan Hidup, juga dari Pertamina, sudah ada turun ke lapangan. Dan kami bersama-sama, sehingga dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari oil spill ini,” kata dia.

Turut hadir dalam pertemuan ini, Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu, VP. Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman, dan Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagut Rudy Fajar.

Baca juga artikel terkait PERTAMINA atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno