Menuju konten utama

Atap Bangunan RSAL Surabaya Ambruk Usai Direnovasi Tiga Bulan Lalu

RSAL Surabaya secara berkala melakukan perbaikan untuk gedung-gedung di rumah sakit itu terutama ruang paviliun VII yang menampung 18 pasien.

Atap Bangunan RSAL Surabaya Ambruk Usai Direnovasi Tiga Bulan Lalu
Ilustrasi pasien di RS. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Atap Paviliun VII Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Dr Ramelan Surabaya ambruk pada Mingg (18/3/2018) pukul 08.20 WIB. Padahal plafon bangunan di RSAL Surabaya ini diketahui baru selesai direnovasi tiga bulan lalu.

"Ini baru tiga bulan direnovasi, sebelumnya itu bangunan lama. Kami ganti dari kayu ke galvalum," kata Kepala RSAL Dr Laksmana TNI IDG Nalendra seperti dikutip Antara.

Ia menjelaskan, RSAL secara berkala melakukan perbaikan untuk gedung-gedung di RS itu terutama ruang paviliun VII yang menampung 18 pasien. Renovasi dilakukan karena gedung tersebut sudah tua.

"Kami memang sedang melakukan renovasi terhadap gedung-gedung yang sudah tua. Di Paviliun 7 ini kami renovasi, dari yang awalnya penopangnya kayu menjadi gavalum. Mestinya lebih kuat," katanya menjelaskan.

Nalendra mengatakan, pihaknya bersama Pomal langsung menginvestigasi robohnya atap ruang paviliun VII itu."Saya belum bisa menyimpulkan kejadian [robohnya atap] itu disebabkan apa sebelum hasil investigasi keluar," ungkapnya.

Berdasarkan rilis pers Dinas Penerangan Angkatan Laut yang diterima Tirto hari ini, selain tim medis, tim pengamanan, provost, dan personel jaga telah diterjunkan pihak TNI. Ini dilakukan guna mengamankan area yang runtuh dan meminimalisasi dampak kerugian baik personel maupun material lebih jauh lagi di lokasi kejadian.

Peristiwa ambruknya atap ruangan paviliun VII RSAL Surabaya itu melukai empat pasien. Keempat korban itu adalah Tamadji, Ulin, Sarjono dan Sudarmono.

Di ruangan tersebut terdapat delapan pasien dari total kapasitas 18 tempat tidur, yang semuanya telah dievakuasi. "Awalnya kami larikan ke IGD. Sekarang sudah kami pindahkan ke ruangan lain setelah mendapat perawatan," kata Nalendra menambahkan.

Dia menjelaskan, terdapat seorang pasien yang mengalami benturan di kepalanya namun setelah dilakukan scan dinyatakan kondisinya normal. Nalendra memastikan dari delapan pasien di dalam ruangan itu tidak ada yang mengalami luka serius.

"Kalau shock itu pasti. Tapi setelah mendapat perawatan semuanya normal kembali. Bahkan mereka bisa menceritakan kejadiannya," ucapnya.

Baca juga artikel terkait RUMAH SAKIT atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari