Menuju konten utama

Asuransi Jiwa Unit Link: Satu Lahan, Dua Hasil Panen

Unit link berguna dan praktis, karena selain bisa berfungsi sebagai asuransi, juga bisa menjadi instrumen investasi.

Ilustrasi asuransi jiwa. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Dalam sebuah obrolan warung kopi bareng kawan-kawannya, Defrizal Dwi Pribadiyono (33), memamerkan portofolio investasinya. Dengan membuka aplikasi, dia menunjukkan grafik-grafik menanjak, juga deretan angka berwarna hijau.

“Ini aku beli waktu harga drop, sekarang harganya sudah perlahan naik lagi. Lumayan, investasi buat senang-senang, cukuplah buat beli susu anak,” kata Defrizal terkekeh.

Kawan-kawannya sedikit heran karena Defrizal sudah berubah drastis. Dulu, jangankan untuk investasi, uangnya hampir selalu dihamburkan untuk kegiatan konsumtif. Hobinya beli baju sepakbola dari luar negeri, juga melancong ke sana-sini.

Suatu hari tiga tahun lalu, hidup Defrizal berbalik 180 derajat. Ia mengalami kecelakaan parah. Nyawanya nyaris terampas. Untung dia masih diberi kesempatan untuk menjalani hari-hari baru. Meski begitu, ongkos yang ditanggung tak murah. Saat itu dia tidak punya jaring penyelamat apa pun. Asuransi tak ada, saldo tabungan nyaris tiada arti, apalagi investasi: nihil. Terpaksa dia harus berutang di sana-sini untuk membayar biaya rumah sakit dan terapi usai keluar rumah sakit.

Sejak saat itu dia mulai belajar menata keuangan. Sebagai wirausahawan, setiap ada pemasukan, maka uangnya akan dia kelola dengan sebaik-baiknya. Sebagian dia tabung, sebagian buat asuransi, dan sebagian lagi buat instrumen investasi, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Ada beberapa investasi yang Defrizal punya. Dia beli emas, reksadana, dan belakangan ikut-ikutan beli uang digital. Selain itu, sejak tiga tahun lalu dia juga membeli asuransi jiwa unit link di sebuah merek yang amat ia percaya.

“Unit link berguna dan praktis, karena selain bisa berfungsi sebagai asuransi, juga bisa menjadi instrumen investasi,” tutur Defrizal. “Jadi di satu lahan, aku bisa panen dua jenis.”

Mengenali Asuransi Jiwa Unit Link

Pada dasarnya, asuransi jiwa unit link bukanlah hal baru. Dari hasil penelitian G.L Melville yang diterbitkan di Journal of the Institute of Actuaries, Universitas Cambridge ( 1970), pendekatan unit link sudah dipakai oleh perusahaan asuransi di Amerika Serikat dan Britania Raya sejak awal 1950-an. Sedangkan, menurut buku "Selami Asuransi demi Proteksi Diri" (2015), asuransi unit link ini masuk ke Indonesia pada 1988.

Secara sederhana, asuransi jiwa unit link memang berfungsi sebagai dua hal: memberikan manfaat asuransi jiwa dan potensi manfaat investasi. Ketika jenis asuransi ini muncul, banyak orang menyambut baik. Ia disebut sebagai alternatif investasi. Plus, di Indonesia, masih banyak orang yang seakan-akan tidak rela membayar premi tanpa bisa menikmatinya dalam bentuk potensi pengembalian dana. Karena itulah unit link dianggap sebagai angin segar.

Banyak orang memilih asuransi jiwa unit link karena amat praktis. Sebagai nasabah, kamu tidak perlu mengkhawatirkan atau pusing memikirkan pengelolaan investasi. Setelah kamu membayar, sebagian premi ini diserahkan ke manajer investasi untuk kemudian dikelola ke berbagai instrumen investasi. Ke mana saja? Beragam, tentu. Bisa ke pasar uang, saham, atau obligasi yang sesuai dengan dana investasi pilihanmu.

Tentu saja, yang patut dicatat dan ini sering kali diabaikan oleh para nasabah: potensi hasil investasi akan dipengaruhi oleh fluktuasi harga pasar dan jenis dana investasi yang dipilih sendiri oleh nasabah. Karena itu penting untuk membaca informasi yang tertera dalam Surat Pengajuan Asuransi Jiwa (SPAJ) dan ilustrasi manfaat asuransi, satu hal yang perlu diingat adalah nilai tunai yang ada pada ilustrasi manfaat asuransi jiwa bukan sebagai tolak ukur untuk perhitungan rata-rata tingkat hasil investasi yang terendah dan tertinggi.

Memiliki asuransi jiwa unit link juga tak hanya soal keuntungan menuai dua panen dari satu lahan. Ada beberapa keuntungan lain yang bisa didapat oleh nasabah.

Pertama, asuransi jiwa unit link ini fleksibel karena bisa menambah manfaat asuransi. Jika kamu merasa perlindungan yang didapat dari asuransi kurang, maka kamu bisa membeli berbagai instrumen perlindungan tambahan sesuai kebutuhan di polismu. Agar tidak salah memilih, sering-seringlah berdiskusi dengan tenaga pemasar. Selain itu, membaca berbagai referensi soal asuransi di merek pilihanmu juga akan membantu banyak.

Kedua, asuransi jiwa unit link memiliki porsi nilai tunai yang terbentuk dari pengembangan dana investasi sebagian premi yang kamu setor saban bulan. Namun, yang juga sering dilupakan orang adalah premi yang disetorkan setiap bulan tidak semata-mata seluruhnya ditempatkan di porsi investasi. Sebagian dari premi yang dibayarkan dialokasikan untuk biaya–biaya seperti, antara lain: biaya akusisi, biaya asuransi, biaya top-up, biaya pengelolaan dana investasi, dan biaya administrasi untuk membayar perlindungan tiap bulan, serta ke dalam dana investasi dalam bentuk unit. Karena memiliki manfaat investasi, maka kondisi pasar dapat memengaruhi nilai tunai pada produk asuransi jiwa unit link. Sehingga ada kemungkinan nilai tunai Anda tidak sama dengan jumlah total premi yang telah dibayarkan.

Keuntungan ketiga adalah kemudahan berinvestasi. Sering kali orang meraba-raba investasi mana yang terbaik untuknya. Pilihan ini akan makin membingungkan mengingat ada banyak sekali jenis investasi, beragam pula harga dan proyeksi keuntungannya. Jika salah pilih, bisa-bisa investasi ini malah jadi tindakan bakar uang. Sebelum membeli produk asuransi jiwa unit link, biasanya tenaga pemasar akan melakukan penilaian profil risiko yang berfungsi untuk memberikan gambaran pilihan dana investasi yang sesuai dengan profil risiko calon nasabah. Dengan membeli asuransi jiwa unit link, investasimu akan dikelola oleh manajer investasi profesional untuk jangka panjang dan bisa menyesuaikan dengan profil risikomu.

Sekarang, ada banyak perusahaan asuransi jiwa yang menawarkan berbagai jenis asuransi jiwa unit link. Prudential Indonesia, misalkan. Perusahaan asuransi asal Inggris yang sudah berdiri sejak 1848 ini menawarkan berbagai pilihan asuransi jiwa unit link dengan manfaat dan keunggulan masing-masing. Mulai dari PRULink Investor Account hingga PRULink Generasi Baru. Semua produk ini tersedia dalam pilihan konvensional maupun syariah. Kamu tinggal memilih mana yang paling cocok untukmu, atau untuk keluargamu. Kunjungi bit.ly/pruunitlink untuk informasi lebih lanjut.

Ketika pulih dari kecelakaan tiga tahun lalu, hal pertama yang dilakukan oleh Defrizal adalah membeli asuransi jiwa unit link. Dia menyadari bahwa asuransi dan investasi itu sama penting. Asuransi akan memberikan jaminan kesehatan dan bisa menjadi jaring penyelamat kalau suatu saat terjadi hal-hal buruk. Sedangkan potensi hasil investasi serupa menanam benih harapan untuk bisa dipanen kelak, ketika dia pensiun.

Maka, bagi orang-orang seperti Defrizal, yang ingin hidupnya nyaman sekaligus tetap bisa menabung di bank, membeli asuransi jiwa unit link mungkin bisa jadi pilihan yang ideal.

(JEDA)

Penulis: Tim Media Servis
-->