Menuju konten utama

Asal Usul Lorem Ipsum yang Muncul di Kompas Cetak

Lorem Ipsum adalah tulisan tak bermakna yang akan membantu desainer fokus saat membuat layout baik untik produk cetak maupun digital. 

Asal Usul Lorem Ipsum yang Muncul di Kompas Cetak
Ilustrasi seorang desainer membuat poster. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kompas cetak edisi Rabu (10/7/2019) memuat konten “nyeleneh.” Alih-alih menyajikan informasi, di halaman muka, tepatnya berada di pojok kiri atas, koran ini memuat “Lorem ipsum dolor sit amet … “.

Lorem ipsum dolor sit amet adalah tulisan tak bermakna terpopuler di dunia. Versi lengkapnya, terdiri dari 5 paragraf dengan 427 kata, yang jika ditranslasikan dalam bentuk digital, menyita media penyimpanan sebesar

2887 byte. Tulisan ini populer, menjadi default medium publikasi, mulai dari percetakan konvensional hingga digital.

Diwartakan The New York Times, Lorem ipsum digunakan sejak dekade 1500-an. Namun, tulisan asli ini sudah aja sejak tahun 45 sebelum masehi, tepatnya termuat dalam buku berjudul “De Finibus Bonorum et Malorum” alias Keistimewaan Baik dan Jahat yang ditulis Cicero.

Lantas, mengapa tulisan Lorem ipsum populer?

Dilansir PrintMag, dalam dunia percetakan, penting untuk mengetahui bentuk layout suatu produk sebelum produk itu benar-benar dicetak atau dipublikasikan. Lorem ipsum, yang tak memiliki arti itu, membuat desainer fokus dalam layout, bukan tulisan.

Fokus pada desain ialah yang dikejar tatkala tulisan ini dicantumkan pada berbagai layout. Dalam perkembangannya, tulisan ini pun digunakan pada dunia digital, misalnya default dalam template perancangan desain website.

Baca juga artikel terkait SEJARAH atau tulisan lainnya dari Ahmad Zaenudin

tirto.id - Teknologi
Reporter: Ahmad Zaenudin
Penulis: Ahmad Zaenudin
Editor: Agung DH