Menuju konten utama

AS Larang Unduh Aplikasi TikTok dan WeChat Mulai Besok

Pemerintahan Amerika Serikat melarang warganya untuk melakukan pengunduhan (download) aplikasi TikTok dan WeChat di toko penyedia aplikasi

AS Larang Unduh Aplikasi TikTok dan WeChat Mulai Besok
Ilustrasi seorang pria membuka aplikasi media sosial 'TikTok'. AP / Anjum Naveed, File)

tirto.id - Pemerintahan Amerika Serikat (AS) melarang warganya untuk melakukan pengunduhan (download) aplikasi TikTok dan WeChat di toko penyedia aplikasi, yang berlaku mulai Minggu (20/9/2020) malam.

Hal ini diumumkan pada Jumat (18/9/2020) waktu setempat. Langkah pemerintahan Donald Trump ini mengindikasikan memburuknya hubungan Amerika Serikat dengan China.

"Tindakan hari ini sekali lagi membuktikan bahwa Presiden Trump akan melakukan segala daya untuk menjamin keamanan nasional kita dan melindungi Amerika dari ancaman Partai Komunis China," kata Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Washington Post.

Pejabat administrasi itu menyebut larangan ini diperlukan untuk melindungi keamanan nasional dan mencegah Beijing mengeksploitasi aplikasi untuk mengumpulkan data pengguna atau menyebarkan propaganda.

Namun, tindakan tersebut menuai kritik tajam dari para pembela Amandemen Pertama seperti American Civil Liberties Union dan bahkan dari saingan TikTok, Instagram.

Pejabat pemerintahan saat ini dan sebelumnya mengatakan mereka tidak dapat mengingat contoh masa lalu dari pemerintah AS yang melarang teknologi informasi dalam skala ini, praktik yang lebih umum di negara-negara otoriter seperti China, di mana Facebook, Google, Twitter dan aplikasi Barat lainnya dilarang.

Sebelum larangan ini diberlakukan, warga AS tampak terburu-buru mengunduh WeChat pada Jumat lalu. Bahkan WeChat naik ke nomor 100 pada Jumat sore di antara aplikasi iPhone gratis di App Store AS, dari nomor 1.385 pagi itu, menurut penyedia data Sensor Tower.

Larangan itu datang hanya beberapa minggu sebelum pemilihan presiden AS yang kontroversial di mana China sering menjadi sasaran bagi Presiden Trump dan kandidat Demokrat Joe Biden, mulai dari diskusi tentang pandemi virus corona hingga teknologi dan perdagangan.

Langkah ini juga mengikuti tindakan AS selama berbulan-bulan yang bertujuan untuk melawan China di berbagai bidang. Selain itu, bisa menjadi tanda paling jelas bahwa Amerika Serikat meninggalkan kebijakan keterlibatan selama beberapa dekade dengan China.

TikTok telah berkembang pesat di Amerika Serikat, memiliki sekitar 100 juta pengguna setiap tiga bulan, sedangkan WeChat sekitar 3,3 juta pengguna aktif bulanan per Agustus, menurut penyedia analitik App Annie.

Sementara WeChat adalah aplikasi perpesanan paling populer di China. Dengan basis pengguna bulanan 1 miliar, di bawah Facebook dan WhatsApp.

Baca juga artikel terkait TIKTOK atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Maya Saputri
Editor: Dieqy Hasbi Widhana