Menuju konten utama

AS Konfirmasi Permintaan Turki Terkait Ekstradisi Gulen

Pihak otoritas Turki telah mengirimkan permintaan resmi terkait ekstradisi Fethullah Gulen. Namun, Departemen Luar Negeri AS menyebutkan bahwa permintaan ekstradisi tak terkait kudeta.

AS Konfirmasi Permintaan Turki Terkait Ekstradisi Gulen
Presiden Turki Tayyip Erdogan. Antara Foto/Reuters/Umit Bektas.

tirto.id - Pemerintah Amerika Serikat menyatakan telah menerima permintaan resmi dari pemerintah Turki untuk mengekstradisi Fethullah Gulen, ulama yang dituduh otoritas Turki sebagai dalang atas peristiwa kudeta bulan lalu. Demikian informasi yang dilansir dari situs The Guardian.

"Kami dapat mengkonfirmasi sekarang bahwa Turki telah meminta ekstradisi [Fethullah] Gulen," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Mark Toner, kepada wartawan, Selasa (23/8/2016).

Meski demikian, Toner menambahkan bahwa permintaan ekstradisi tersebut tidak berhubungan dengan kudeta 15 Juli tetapi terkait isu-isu lain yang mana Gulen kini tengah dicari pihak berwenang Turki. Pihak Turki tidak menyebutkan secara jelas isu-isu tersebut.

Informasi dari Departemen Luar Negeri AS tersebut dikeluarkan setelah para pejabat AS bertemu pemerintah Turki di Ankara untuk membahas Gulen, yang telah tinggal di pedesaan Pennsylvania selama 17 tahun terakhir di pengasingan.

Dari pertemuan tersebur, Wakil Presiden Joe Biden diharapkan kehadirannya di ibukota Turki pada hari Rabu (24/8/2016) waktu setempat untuk bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Sementara itu, pihak Gedung Putih menyebutkan bahwa Biden akan memberikan dukungan kuat untuk demokrasi Turki yang pernah mengalami kudeta gagal oleh segmen angkatan bersenjata.

“Untuk itu, pemimpin Turki diharapkan untuk fokus perhatiannya pada ulama Muslim [Fethullah Gulen], yang dulu pernah menjadi sekutu AS tetapi kini kehadirannya telah menjadi iritasi serius dalam hubungan antara Washington dan Ankara,” jelas juru bicara Gedung Putih.

Pemerintah Turki di bawah kepemimpinan Erdogan telah menyalahkan Gulen yang dianggap mendalangi kudeta gagal, di mana lebih dari 200 orang tewas, dan telah mengumpulkan dugaan pendukungnya.

Pascakudeta gagal, sepuluh ribu orang yang diduga pendukung Gulen telah diberhentikan dari pekerjaan di peradilan, angkatan bersenjata atau media, dan banyak pula yang telah dipenjara.

Baca juga artikel terkait FETHULLAH GULEN

tirto.id - Politik
Sumber: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari