Menuju konten utama

AS dan Cina Tunda Kenaikan Tarif Impor Sebelum Pertemuan G20

AS dan Cina telah bersepakat untuk menunda penetapan tarif impor, sebelum pelaksanaan pertemuan G20 di Jepang.

AS dan Cina Tunda Kenaikan Tarif Impor Sebelum Pertemuan G20
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque

tirto.id - Amerika Serikat dan Cina telah menyepakati untuk menunda sementara kenaikan tarif impor di tengah pertikaian dagangnya, sebelum pertemuan G20 pada akhir pekan ini, sebagaimana dilansir South China Morning Post (SCMP), Kamis (27/6/2019).

Rincian kesepakatan tersebut dinyatakan kedua pemimpin dalam siaran pers sebelum pertemuan KTT G20 antara Presiden Cina, Xi Jinping dan Presiden AS, Donald Trump di Osaka, Jepang.

Cina akan mencegah kebijakan tarif yang dilakukan AS, yang mengenakan tambahan 300 miliar dolar AS atas barang dari Cina.

Trump bahkan telah mengancam akan mengenakan pajak 25 persen pada barang-barang Cina jika perundingan G20 yang dilaksanakan akhir pekan ini gagal.

“Amerika siap untuk memberlakukan tarif tambahan pada Cina mulai dari 10 persen jika hasil perundingan di Osaka gagal,” tegas Trump di Gedung Putih, Kamis (27/6/2019).

Pejabat senior mengatakan kepada POLITICO, seperti dilansir dari SCMP, bahwa ada kemungkinan penaikkan tarif akan ditunda. “Namun, tidak ada yang tidak mungkin,” ia menambahkan.

Trump belum memberikan tenggat waktu mengenai kesepakatan antara kedua negara ini.

Perang dagang kedua negara berlangsung sejak tahun 2018, dimana Trump telah mengenakan tarif 25 persen untuk barang-barang Cina senilai 250 miliar dolar AS.

“Saat ini kami sedang mengupayakan untuk melakukan konferensi pers,” jelas sumber dari Washington yang identitasnya dirahasiakan.

Ia menambahkan, “Belum ada keputusan mengenai tarif. Kedua belah negara yang sedang bertikai diharapkan untuk menyelenggarakan konferensi pers setelah pertemuan G20 di Jepang nanti."

Hubungan antara Washington dan Beijing memang tengah memanas setelah Amerika Serikat menuduh Cina mengkhianati janji untuk mereformasi ekonominya pada Mei lalu.

Baca juga artikel terkait PERANG DAGANG atau tulisan lainnya dari Rani Rahayu

tirto.id - Politik
Kontributor: Rani Rahayu
Penulis: Rani Rahayu
Editor: Yandri Daniel Damaledo