Menuju konten utama

AS Akan Jatuhi Sanksi ke Rusia Terkait Senjata Kimia Suriah

AS menuding Rusia bertanggung jawab terhadap senjata kimia yang digunakan oleh Suriah.

AS Akan Jatuhi Sanksi ke Rusia Terkait Senjata Kimia Suriah
Nikki Haley di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa. AP/Mark Lennihan

tirto.id - Departemen Keuangan AS akan mengumumkan sanksi baru untuk Rusia pada Senin 16 April, terkait keterlibatannya dalam penggunaan senjata kimia Suriah. Pernyataan ini diungkapkan Duta Besar PBB AS, Nikki Haley, pada Minggu (15/4/2018) waktu setempat.

"Sanksi Rusia akan turun, Menteri Mnuchin akan mengumumkan itu pada Senin itu, jika dia belum melakukannya. Mereka [Rusia] harus bertanggung jawab terhadap senjata kimia yang digunakan oleh Assad," kata Haley mengacu pada Menteri Keuangan Steven Mnuchin, seperti dilansir TIME.

AS sebelumnya telah mengusir diplomat Rusia dan memberikan sanksi pada sekutu Suriah itu, atas dugaan serangan racun saraf terhadap mantan mata-mata di Inggris dan tindakan lainnya. Salah satunya terkait campur tangan Rusia dalam Pemilu AS pada 2016 lalu.

AS, Perancis, dan Inggris meluncurkan serangan militer Jumat malam pada apa yang dikatakan Pentagon adalah tiga fasilitas penelitian gas klorin dan sarin Suriah sebagai tanggapan atas dugaan serangan kimia oleh pemimpin Suriah Bashar al-Assad.

AS, Inggris dan Perancis pada 13 April waktu setempat telah melancarkan serangan udara ke Suriah. Mereka menargetkan tiga fasilitas penelitian gas klorin dan sarin sebagai tanggapan atas dugaan serangan kimia di kota Douna seminggu lalu yang menewaskan sedikitnya 40 orang.

"Tujuan dari aksi kami malam ini adalah untuk menetapkan penghalang kuat terhadap produksi, penyebaran dan penggunaan senjata kimia," kata Presiden AS Donald Trump dalam pidato yang disiarkan televisi dari Gedung Putih.

"Kami siap untuk mempertahankan reaksi ini sampai rezim Suriah menghentikan penggunaannya atas penggunaan senjata kimia yang dilarang.”

AS juga menyebutkan operasi gabungan dengan Perancis dan Inggris siap melanjutkan serangan itu sampai Suriah menghentikan penggunaan senjata kimia.

"Saya berbicara kepada Presiden pagi ini dan dia berkata: Jika rezim Suriah menggunakan gas beracun ini lagi, AS siap menyerang kembali," kata Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley dalam pertemuan PBB, Sabtu (14/4/2018), sebagaimana dikutip BBC.

Berbicara kepada anggota dewan, Haley mengatakan AS yakin bahwa serangan militer telah melumpuhkan program senjata kimia Suriah.

"Kami siap untuk mempertahankan tekanan ini, jika rezim Suriah cukup bodoh untuk menguji keinginan kami," jelasnya.

Baca juga artikel terkait KONFLIK SURIAH atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari