Menuju konten utama

AS akan Beri Sanksi Perusahaan yang Berbisnis dengan Nicolas Maduro

AS akan jatuhi sanksi dan memblokir perusahaan yang berbisnis dengan presiden Nicolas Maduro.

AS akan Beri Sanksi Perusahaan yang Berbisnis dengan Nicolas Maduro
Presiden Venezuela Nicolas Maduro. ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Jasso

tirto.id - Pemerintahan Amerika Serikat akan memberikan hukuman kepada setiap perusahaan internasional baik yang berada di Amerika Serikat atau tidak, yang melakukan kegiatan bisnis dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

Hal ini disampaikan oleh Penasihat keamanan nasional Amerika Serikat, John Bolton pada Selasa (6/8/2019) saat pertemuan puncak mengenai Venezuela di Ibukota Peru, Lima, seperti dilansir oleh Antara.

Menurut Associated Press, upaya pemblokiran terhadap negara lain bukanlah kebijakan baru bagi Pemerintahan Amerika Serikat. Kebijakan sejenis pernah dilakukan oleh Amerika Serikat pada negara lain seperti Kuba, Korea Utara, Suriah, dan Iran.

Upaya pemblokiran dilakukan karena Pemerintah Amerika Serikat tidak mengakui Presiden Nicolas Maduro sebagai presiden yang sah. Amerika Serikat justru mendukung pimpinan oposisi Venezuela, Juan Guaido, sebagai pemimpin Venezuela yang sah hingga pemilu selanjutnya digelar.

Lebih lanjut, Bolton menganjurkan bahwa tindakan internasional yang lebih keras perlu untuk diambil agar peralihan kekuasaan di Venezuela dapat dipercepat.

Bolton juga menambahkan agar pihak-pihak ketiga yang ingin berbisnis dengan Presiden Nicolas Maduro agar melanjutkan kegiatan bisnis tersebut dengan sangat hati-hati.

“Kami menyarankan untuk pihak ketiga yang ingin berbisnis dengan rezim Maduro: Lakukan dengan sangat hati-hati. Tidak ada gunanya mengorbankan hubungan bisnis yang sudah dibangun dengan Amerika Serikat hanya untuk memberikan keuntungan kepada sebuah rezim korup yang sedang sekarat,”jelas Bolton.

Pernyataan Bolton tersebut didasarkan pada hari sebelumnya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menandatangani keputusan yang membekukan seluruh aset pemerintah Venezuela di Amerika Serikat dan melarang bisnis dengan pemerintahan Maduro.

Dilain pihak, Samuel Moncada yang merupakan Duta Besar Venezuela untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, meminta agar Sekjen PBB Antonio Guterres dan Dewan Keamanan PBB untuk ikut campur tangan dalam keputusan blokir oleh Pemerintahan Amerika Serikat.

Moncada mengatakan pemblokiran tersebut salah, dan menilai Pemerintah Amerika Serikat sedang melakukan tindakan yang jahat.

“Ini adalah tindakan perang yang dilancarkan oleh Amerika Serikat”

Moncada menambahkan, “Amerika Serikat sedang mengarang serangan ini untuk merampas minyak Venezuela,”

Hingga saat ini PBB belum memberikan keputusan terkait kebijakan blokir Amerika Serikat. Namun, besar kemungkinan Dewan Keamanan PBB tidak akan bergerak mengenai keputusan tersebut, melihat bahwa Amerika Serikat adalah salah satu dari lima negara yang memiliki hak veto, selain Rusia, Cina, Inggris, dan Perancis.

Baca juga artikel terkait KRISIS VENEZUELA atau tulisan lainnya dari Wisnu Amri Hidayat

tirto.id - Politik
Kontributor: Wisnu Amri Hidayat
Penulis: Wisnu Amri Hidayat
Editor: Yantina Debora