Menuju konten utama
Pendidikan Kewarganegaraan

Arti Penting UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bagi Bangsa

Sebagai hukum dasar tertulis di Indonesia, Undang-undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia 1945 memiliki arti yang penting dalam kehidupan bangsa.

Arti Penting UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bagi Bangsa
Peserta Aksi Gema Pancasila mengibarkan bendera merah putih di Taman Aspirasi, Jakarta, Sabtu (20/5). tirto.id/Arimacs Wilander

tirto.id - Sebagai hukum dasar tertulis di Indonesia, Undang-undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia 1945 memiliki arti yang penting dalam kehidupan bangsa dan bernegara bagi masyarakat. Kedudukan UUD 1945 sebagai konstitusi atau sumber hukum tertinggi dan fundamental merupakan legitimasi dari aturan perundang-undangan di bawahnya.

Oleh karena itu, setiap aturan perundang-undangan yang dibuat di Indonesia tidak boleh bertentangan dan harus berpedoman kepada UUD 1945. Hal itu dikarenakan UUD 1945 adalah rujukan dari setiap hukum tertulis yang berlaku di negara Indonesia.

Sesuai dengan prinsip hukum universal, semua peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia tidak boleh bertentangan dan harus berpedoman kepada UUD 1945. Masyarakat pun diharapkan untuk menaati setiap aturan yang telah ditetapkan demi kehidupan yang tertata dan bermartabat.

Apabila setiap warga negara menaati peraturan yang ada dalam Undang-undang, masyarakat dapat hidup dengan aman dan tertib. Namun, jika masyarakat tidak menaati peraturan perundang-undangan yang ada, maka akan terjadi kekacauan hukum.

Arti Penting UUD 1945 bagi Bangsa

Kendati UUD 1945 merupakan hukum tertinggi yang berlaku di Indonesia, namun tidak dapat mengatur seluruh kehidupan di dalam masyarakat. Pasalnya, di dalam Undang-undang dasar tidak hanya terdapat hukum tertulis, tetapi ada juga hukum atau aturan yang tidak tertulis.

Dikutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII SMP (2017) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), UUD 1945 hanya mengatur hukum hukum tertulis. Sementara itu, yang berlaku di negara ada juga aturan yang tidak tertulis.

Hukum yang tidak tertulis adalah aturan-aturan yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara. Meskipun tidak tertulis, aturan tersebut tetap berlaku dan harus dipatuhi atau yang biasa disebut sebagai konvensi.

Salah satu contoh konvensi yang ada di Indonesia adalah pidato presiden pada setiap tanggal 16 Agustus di Sidang Paripurna DPR sebelum memperingati Hari Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus.

Tidak ada hukum tertulis atau undang-undang yang menyatakan bahwa presiden harus berpidato di Sidang Paripurna DPR setiap tanggal 16 Agustus. Namun, hal itu telah dilakukan sejak era Presiden Sukarno hingga sekarang pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Selain sebagai rujukan hukum perundang-undangan di Indonesia, UUD 1945 juga memiliki arti penting bagi kehidupan berbangsa dalam masyarakat. Apabila masyarakat dapat menaati hukum tertulis yang ada, maka akan terbentuk kehidupan yang aman dan tertib.

Merujuk Modul PJJ Gasal PPKn Kelas VII (2020) terbitan Kemdikbud, UUD 1945 mencegah terjadinya benturan antara kepentingan atau masalah dalam kehidupan bernegara. Undang-undang Dasar memberi jaminan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia, kesejahteraan dan, kemakmuran di masyarakat.

Hal itu berupa perlindungan terhadap segenap warga negara, supremasi keadilan berjalan, menjaga norma-norma di dalam masyarakat tetap terpelihara, jalannya pemerintahan menjadi terkendali. Dengan UUD 1945, masyarakat Indonesia dapat bersatu dan hidup dalam kerukunan.

Selain itu, di dalam UUD 1945 dapat menjadi sumber motivasi, aspirasi, cita-cita hukum dan moral yang ingin ditetapkan bangsa Indonesia, serta nilai-nilai universal dan lestari dalam peradaban bangsa-bangsa di dunia.

Baca juga artikel terkait UUD 1945 atau tulisan lainnya dari Permadi Suntama

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Permadi Suntama
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Iswara N Raditya