Menuju konten utama

Arti Endemi, Epidemi, dan Pandemi Covid-19: Apa Perbedaannya?

Endemi, epidemi, dan pandemi memiliki pengertian yang berbeda, tergantung pada jangkauan penyebaran wabah penyakit menular. 

Arti Endemi, Epidemi, dan Pandemi Covid-19: Apa Perbedaannya?
Ilustrasi Corona. foto/istockphoto

tirto.id - Pandemi Covid-19 diperkirakan berpotensi berubah statusnya menjadi endemi. Dalam survey yang dilakukan Majalah Natura, seperti dilansir dari Antara News, berdasarkan keterangan dari 119 orang dari ahli imunolog, peneliti penyakit infeksi, dan virolog di 23 negara, menyebutkan Covid-19 akan berubah sebagai endemi. Sekitar 89 persen mereka setuju dengan hal tersebut.

Adanya potensi Covid-19 menjadi endemi merupakan kabar baik. Sebab, area penyebaran virus corona sudah lebih bisa ditekan setelah sekian waktu berbagai negara melakukan upaya penanganan seperti lockdown, vaksinasi, dan sebagainya. Kendati demikian, penerapan kebiasaan baru masa pandemi tetap harus dipatuhi seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Pandemi dan endemi merupakan istilah yang dipakai untuk menyatakan sejauh mana penyebaran wabah terjadi di berbagai wilayah. Keduanya menunjukkan cakupan wilayah penyebaran wabah yang berbeda tingkat keparahannya. Selan pandemi dan endemi, ada pula istilah epidemi yang tingkat keparahan penyebarannya berada di tengah-tengah.

Dilansir dari laman Itjen Kemdikbud, berikut ini perbedaan endemi, epidemi, dan pandemi.

1. Endemi

Endemi adalah penyakit yang menjangkiti suatu daerah atau golongan masyarakat. Keadaan atau kemunculan penyakitnya cenderung konstan dan memiliki karakteristik khusus. Penyakit tersebut dapat pula berada di suatu populasi atau geografis tertentu.

Contoh dari endemi yang ada di Indonesia adalah penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan malaria. Penularannya berada dalam jangkauan area kecil.

2. Epidemi

Dalam epidemi, penularan penyakit telah menjangkit secara cepat pada daerah yang luas. Mengutip laman Unair, penyakit menyebar cepat di wilayah atau negara tertentu, lalu memengaruhi populasi penduduk setempat. Korban yang ditimbulkannya pun banyak dan memerlukan penanganan secepatnya agar tidak meluas.

Saat epidemi terjadi, peningkatan angka penyakit di atas normal dan muncul secara tiba-tiba di populasi pada area geografis tertentu. Contoh epidemi yang pernah ada di dunia yaitu wabah virus Ebola di negara Kongo tahun 2019, wabah SARS pada 2003, dan wabah flu burung (H5N1) yang muncul di Indonesia tahun 2012.

3. Pandemi

Pandemi merupakan wabah yang menjangkit secara serentak di berbagai wilayah. Cakupan penyebarannya sangat luas hingga melintasi banyak negara, bahkan benua. Korbannya pun sangat banyak dengan penularan penyakit yang cukup masif.

Contoh paling nyata sekarang ini adalah pandemi Covid-19. Virus yang awalnya menjangkit wilayah di Wuhan, China, akhirnya menyebar ke hampir seluruh negara di dunia.

Baca juga artikel terkait CORONA COVID-19 atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yulaika Ramadhani