Menuju konten utama

Arti dan Makna Pentakosta: Hari Raya Umat Kristiani 23 Mei 2021

Berikut adalah sejarah, arti dan makna Hari Pentakosta yang dirayakan umat Kristiani pada 23 Mei 2021. 

Arti dan Makna Pentakosta: Hari Raya Umat Kristiani 23 Mei 2021
Suster mempersiapkan lilin dalam rangkaian kegiatan Paskah 2016 di Gereja Katolik Santo Fransiskus Xaverius. antara foto/jojon/ama/16.

tirto.id - Umat Kristiani merayakan hari Pentakosta pada Minggu, 23 Mei 2021. Hari Pentakosta jatuh pada hari Minggu ketujuh setelah Paskah untuk mengingat kisah turunnya Roh Kudus kepada para rasul.

Seperti dilansir Christianity.com, setelah Yesus naik ke surga, para pengikutnya berkumpuk untuk Pesta Panen (atau Pentakosta) dan Roh Kudus memenuhi seluruh rumah tempat mereka duduk. Mereka semua dipenuhi dengan Roh Kudus dan mulai berbicara dalam bahasa-bahasa lain ketika Roh memampukan mereka.

Kejadian ini menarik perhatian banyak orang dan Petrus berdiri untuk berbicara kepada mereka tentang pertobatan dan Injil Kristus. Ketika akhir hari Roh Kudus datang, pengikut Gereja bertumbuh menjadi 3.000 orang.

Mengapa Pentakosta Penting Dirayakan?

John Gill, seorang pastor sekaligus teolog asal Inggris, mengungkapkan alasan mengapa hari Pentakosta penting bagi umat Kristiani. Ia bilang, lewat pembaptisan Roh Kudus, para rasul menjadi lebih mengetahui dan memiliki pemahaman yang lebih besar mengenai misteri Injil dan lebih memenuhi syarat untuk mengkhotbahkannya kepada orang-orang dari segala bangsa dan bahasa.

Yesus menjanjikan Roh Kudus yang akan menjadi penolong bagi umat-Nya. “ Tetapi Penolong, Roh Kudus, yang akan Bapa kirimkan dalam nama-Ku, Dia akan mengajarimu segala hal, dan mengingatkanmu semua yang Aku katakan kepadamu.” (Yohanes 14:24).

Seperti dilansir laman Britannica, pada mulanya, Pentakosta adalah pesta Yahudi sebagai ucapan syukur untuk panen gandum, tetapi kemudian dikaitkan dengan peringatan akan hukum yang diberikan Tuhan kepada Musa di Gunung Sinai.

Hari Pentakosta kemudian bertransformasi menjadi perayaan umat Kristen yang percaya kalau karunia Roh Kudus kepada para pengikut Yesus adalah dispensasi baru yang menggenapi dan menggantikan dispensasi hukum lama.

Pembaptisan dilakukan pada awal (Paskah) dan di akhir (Pentakosta) musim Paskah. Akhirnya, Pentakosta menjadi waktu yang populer untuk pembaptisan daripada Paskah di Eropa utara. Sementara di Inggris, hari Pentakosta disebut Minggu Putih karena mereka yang baru dibaptis menggunakan pakaian putih khusus.

Baca juga artikel terkait HARI PENTAKOSTA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya