Menuju konten utama

Arti Ceuk Maneh Kumaha & Komentar Ridwan Kamil-Guru Sabil di IG

Arti maneh dalam bahasa Sunda dan ceuk maneh kumaha komentar Ridwan Kamil di IG.

Arti Ceuk Maneh Kumaha & Komentar Ridwan Kamil-Guru Sabil di IG
Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih Ridwan Kamil menyampaikan paparannya dalam acara Kuliah Umum Partai Golkar di Golkar Institute, Jakarta, Senin (13/3/2023). Kuliah umum yang dihadiri para politisi muda partai Golkar tersebut bertemakan kepemimpinan transformatif yang berbasis karya. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.

tirto.id - Kasus kata "maneh" sedang menjadi perbincangan warganet. Pasalnya kasus ini melibatkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan seorang guru bernama Muhammad Sabil.

Sabil dipecat dari sekolahnya per Rabu 14 Maret 2023 usai mengkritik postingan IG Ridwan Kamil. Sabil mengomentari postingan Kang Emil yang mengapresiasi siswa di Tasikmalaya karena memberikan sepatu kepada temannya.

Saat melakukan video conference dengan para siswa, Ridwan Kamil memakai jas berwarna kuning. Sabil kemudian menulis komentar:

"Dalam Zoom ini, maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil????" tulis Sabil.

Komentar Sabil lalu dipin atau disematkan oleh Ridwan Kamil dan ia membalas: "@sabilfadhillah ceuk maneh kumaha?" jawab Ridwan Kamil.

Arti Maneh dan Ceuk Maneh Kumaha

Maneh dalam bahasa Sunda artinya adalah "kamu" yang masuk dalam bahasa kasar atau bahasa sehari-hari yang digunakan untuk teman sebaya atau orang yang sudah akrab.

Kata maneh masuk ke bahasa "pertengahan" yang digunakan untuk ke teman atau sepantaran atau secara strata sama. Kata yang lebih kasar untuk maneh adalah "sia".

Arti komentar Ridwan Kamil dan Sabil adalah sebagai berikut:

"Dalam Zoom ini, maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil????" tulis Sabil.

Dalam Zoom ini, kamu itu sedang jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil????

Komentar Sabil lalu dipin atau disematkan oleh Ridwan Kamil dan ia membalas: "@sabilfadhillah ceuk maneh kumaha?" jawab Ridwan Kamil.

Yang artinya: Menurut kamu gimana?

Usai postingan itu viral, Sabil dipecat oleh sekolahnya. Melalui wawancara eksklusif dengan CNN Indonesia, pihak SMK Telkom Sekar Kemuning, Kota Cirebon, Jawa Barat, tempat Sabil mengajar, membantah pemecatan Guru Sabil hanya karena kritikannya ke Gubernur Jabar.

Menurut pihak sekolah, pemecatan terhadap Sabil karena yang bersangkutan sudah dua kali melanggar etik sebagai guru.

Sabil pernah mendapat Surat Peringatan (SP) karena terbukti melanggar kode etik dengan mengeluarkan kata kasar kepada peserta didik sehingga orang tuanya tidak terima dan melaporkan kasus tersebut.

Kemudian, Sabil juga mendapat SP kedua karena merokok di lingkukan sekolah, yaitu di ruang guru.

Ridwan Kamil juga telah memberikan surat terbuka mengenai kasus ini. Dirinya mengatakan ia tidak anti kritik dan terbuka menerima pendapat.

Emil berharap, kejadian tersebut menjadi pelajaran bagi semua pihak. Yakni, saat menyampaikan pendapat harus sesuai dengan budaya.

"Kalau Anda biarkan kekasaran itu terjadi dalam ruang informasi kita, siapa yang akan mencontoh? Murid murid kita? anak cucu kita? yang akan menganggap menamai manusia dengan binatang biasa, ngomong kasar biasa," ujarnya menambahkan.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Addi M Idhom