Menuju konten utama

Arti Asmaul Husna Dzul Jalaali Wal Ikraam Beserta Dalil di Al Quran

Asmaul Husna Dzul Jalaali Wal Ikraam artinya Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan. Berikut selengkapnya.

Arti Asmaul Husna Dzul Jalaali Wal Ikraam Beserta Dalil di Al Quran
Pekerja melakukan perawatan Masjid Asmaul Husna di Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (16/4/2022). ANTARA FOTO/Fauzan/wsj.

tirto.id - Asmaul Husna Dzul Jalaali Wal Ikraam artinya Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan. Allah swt. memiliki 99 nama yang baik atau disebut dengan “Asmaul Husna.”

Para muslim sebaiknya mengetahui dan paham serta mengamalkan Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bentuk perilaku, sifat maupun sebagai zikir. Hal ini dilakukan karena Asmaul Husna memiliki banyak rahasia keutamaan dan manfaat bagi kehidupan manusia di dunia dan akhirat.

Dilansir dari laman NU Online, Asmaul Husna memiliki banyak keistimewaan, salah satunya ialah sebagai doa. Hal ini juga dijelaskan oleh Allah swt melalui firmanNya dalam Surah Al A’raf ayat 180 sebagai berikut:

وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ - ١٨٠

Arab Latin:

Wa lillāhil-asmā`ul-ḥusnā fad'ụhu bihā wa żarullażīna yul-ḥidụna fī asmā`ih, sayujzauna mā kānụ ya'malụn

Artinya:

“Dan Allah memiliki Asma'ul-husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”(QS. Al A'raf [7]: 180).

Asmaul Husna Dzul Jalaali Wal Ikraam Apa Artinya?

Dzul Jalaali Wal Ikraam merupakan salah satu Asmaul Husna yang dimiliki oleh Allah swt. Asmaul Husna Dzul Jalaali Wal Ikraam memiliki artinya ialah Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.

Akar kata Dzul Jalaali Wal Ikraam dalam bahasa Arab Klasik memiliki beberapa arti lain seperti menjadi sangat agung menjadi mulia, agung menjadi luhur menjadi tinggi, suci, jauh di atas, dan mandiri.

Asmaul Husna Dzul Jalaali Wal Ikraam secara sederhana memiliki makna bahwa Allah swt merupakan Dzat yang mulia dan agung serta pemilik dari segala kemuliaan dan kehormatan. Di samping itu, Allah swt. ialah satu-satunya Dzat yang pantas untuk ditinggikan dan tidak ada yang menolakNya.

Penyebutan terkait pemahaman Asmaul Husna Dzul Jalaali Wal Ikraam ditampilkan beberapa kali di dalam Al Qur’an. Adapun beberapa contoh penyebutan Dzul Jalaali Wal Ikraam seperti dalam Surah Al Hajj ayat 77 dan Surah Ar Rahman ayat 27.

Dalil Asmaul Husna Dzul Jalaali Wal Ikraam dalam Al Quran

1. Surah Al Hajj Ayat 77

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ارْكَعُوْا وَاسْجُدُوْا وَاعْبُدُوْا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ۚ۩ - ٧٧

Arab Latin:

Yā ayyuhallażīna āmanurka'ụ wasjudụ wa'budụ rabbakum waf'alul-khaira la'allakum tufliḥụn

Artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Rukuklah, sujudlah, dan sembahlah Tuhanmu; dan berbuatlah kebaikan, agar kamu beruntung.”(QS. Al Hajj [22]: 77)

2. Surah Ar Rahman Ayat 27

وَّيَبْقٰى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلٰلِ وَالْاِكْرَامِۚ - ٢٧

Arab Latin:

Wa yabqā waj-hu rabbika żul-jalāli wal-ikrām

Artinya:

“Tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal.”(QS. Ar Rahman [55]: 27)

Makna Membaca Asmaul Husna Dzul Jalaali Wal Ikraam

Asmaul Husna Dzul Jalaali Wal Ikraam dapat digunakan sebagai zikir dan wirid dalam mengingatkan diri, bahwa hanya Allah SWT yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan atas segala yang ada di dunia. Di samping itu, Asmaul Husna Dzul Jalaali Wal Ikraam juga dapat dijadikan sebagai contoh sifat dan sikap dalam menjalani kehidupan di dunia.

Pengamalan Asmaul Husna Dzul Jalaali Wal Ikraam dalam diri seorang muslim dapat diwujudkan dengan menerapkan berbagai perilaku seperti hanya memohon dan meminta kepada Allah swt. menjauhi segala larangan dan menaati perintahNya, serta berbuat baik kepada sesama.

Baca juga artikel terkait ASMAUL HUSNA atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani