Menuju konten utama
Liga Eropa 2019

Arsenal vs Rennes: Strategi & Pengalaman Unai Emery Jadi Kunci

Strategi dan pengalaman Unai Emery bakal krusial untuk tuan rumah dalam laga Arsenal vs Rennes di 16 besar Liga Eropa pada Jumat (15/3/2019).

Arsenal vs Rennes: Strategi & Pengalaman Unai Emery Jadi Kunci
Ilustrasi. Chelsea David Luiz, tengah, melompat untuk bola dengan Alexandre Lacazette Arsenal selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Chelsea dan Arsenal di Stamford bridge stadion di London, Sabtu, 18 Agustus 2018. (AP Photo / Alastair Grant)

tirto.id - Leg kedua 16 besar Liga Eropa 2019/2019 antara Arsenal vs Rennes pada Jumat (15/03/2019) akan menjadi tantangan bagi Unai Emery. Paten atau tidaknya strategi sang juru taktik bakal berpengaruh pada nasib tuan rumah, yang sementara ini tertinggal agregat 3-1.

Setelah kalah dalam leg pertama di Roazhon Park, Arsenal harus meraih kemenangan 2-0 di Stadion Emirates. Dengan demikian, mereka akan unggul agresivitas gol tandang atas Rennes. Namun, jika Arsenal bisa menang dengan selisih lebih tiga gol, jalan bakal lebih mudah.

Selain berharap pada performa para pemain dalam menciptakan peluang demi meraih gol, Arsenal layak menyandarkan asa pada sentuhan Unai Emery. Pasalnya pria berusia 47 tahun itu memiliki catatan gemilang di Liga Eropa.

Saat menjadi pelatih Sevilla, Unai Emery berhasil mendapatkan 3 trofi Liga Eropa selama 3 musim berturut (2014, 2015, dan 2016). Berbekal pengalamannya itu, dan analisis kekalahan The Gunners di leg pertama, Emery sudah menyiapkan strategi untuk duel ini.

“Pada pertandingan pertama, mereka mengalahkan kami dan sekarang kami ingin menunjukkan bahwa di sini segalanya bisa berbeda. Seluruh pemain mesti fokus dan mengendalikan emosi. Kami harus bisa mengendalikan situasi dan skenario berbeda," kata Emery dikutip pada laman resmi klub.

Arsenal punya pengalaman mampu membalikkan agregat dalam leg kedua 32 besar Liga Eropa lalu. The Gunners yang kalah di leg pertama melawan BATE dengan skor 0-1, berhasil come back di Stadion Emirates dengan skor 3-0 untuk memastikan langkahnya menuju babak 16 besar Liga Eropa.

Keberhasilan Arsenal kala itu tidak terlepas dari strategi Emery mengubah formasi tim dari 3-4-2-1 menjadi 4-2-3-1. Ia juga memainkan Mesut Ozil setelah tidak pernah dimainkan dalam beberapa laga terakhir The Gunners di semua kompetisi.

Menurut hitungan Whoscored, pada leg pertama saat melawan BATE lalu, Arsenal menerapkan formasi 3-4-2-1,. The Gunners melakukan 76.6% penguasaan bola dengan 87% umpan berhasil dan melakukan 16 kali tembakan. Sementara pada leg kedua Arsenal hanya melakukan 68% penguasaan bola dengan 87% umpan berhasil. Akan tetapi mereka lebih banyak dalam menciptakan peluang dengan 22 tembakan.

Saat ini situasi yang tak jauh berbeda, tentunya Arsenal berada dalam bawah tekanan. Pasalnya, mereka harus mengejar 2 gol. Di sisi lain, Arsenal bisa memainkan kembali Alexandre Lacazette di laga ini, setelah larangan bermain untuk dirinya dikurangi menjadi dua laga saja oleh UEFA.

Di leg pertama kontra Rennes, Arsenal memakai pola 4-2-3-1. Namun, setelah kartu merah Sokratis Papastathopoulos, mereka menggunakan pola 4-4-1-1. Bermain 10 orang di laga itu membuat Arsenal yang memimpin 0-1, kemudian terbobol tiga kali. Lalu, strategi apa yang akan dipakai Emery kali ini?

Baca juga artikel terkait LIGA EUROPA atau tulisan lainnya dari Fabrieka Pambudi

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Fabrieka Pambudi
Penulis: Fabrieka Pambudi
Editor: Fitra Firdaus