Menuju konten utama

Ariana Grande akan Gelar Konser Amal Korban Bom Manchester

Ariana Grande akan menggelar konser amal bagi para korban bom bunuh diri di Manchester. Rencananya, ia akan menggandeng beberapa musisi dalam konser ini.

Ariana Grande akan Gelar Konser Amal Korban Bom Manchester
Dua perempuan terbungkus selimut thermal berdiri di dekat Manchester Arena, dimana penyanyi Amerika Serikat Ariana Grande tampil, di Manchester, utara Inggris, Inggris, Selasa (23/5). ANTARA FOTO/REUTERS/Andrew Yates.

tirto.id - Penyanyi pop asal Amerika Serikat Ariana Grande menyatakan akan menggelar konser amal bagi para korban bom bunuh diri di Manchester yang terjadi saat ia mengadakan pertunjukan di sana, Senin lalu. Rencananya, ia akan menggandeng rekan musisi lainnya untuk mendukung konser amal yang diadakan di Manchester ini.

Lewat akun Instagramnya, Ariana Grande mengungkapkan belum menentukan tanggal pelaksanaan konser.

Bom bunuh diri Senin itu menewaskan 22 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya yang kebanyakan anak muda dan terjadi hanya sesaat setelah Ariana menyelesaikan konsernya.

Ia kemudian membatalkan sejumlah jadwal konser di London dan Eropa hingga 5 Juni.

"Saya akan kembali ke kota Manchester yang sangat berani itu untuk menghabiskan waktu bersama para penggemar saya dan mengadakan konser amal sebagai penghormatan bagi para korban serta menggalang dana bagi mereka beserta keluarganya. Saya akan memberikan informasi rinci kepada kalian segera setelah segala sesuatunya pasti," tulis Ariana.

Penyanyi pop itu juga mencuitkan tautan ke suatu laman penggalangan dana "Justgiving" bagi para korban yang diatur oleh Manchester Evening News. Sejauh ini, dana yang terkumpul mencapai 1,7 juta pound (sekitar Rp28,9 miliar).

Sementara itu, Express.co.uk melansir bahwa para fans Ariana juga membantu mengatrol single serta album-nya kembali ke tangga lagu di Inggris.

Lagu "One Last Time" menjadi lagu "kebangsaan" para fans minggu ini, ribuan fans membagi potongan klip online saat dia membawakan lagu yang mengharukan itu di atas panggung Manchester.

Single Ariana kembali menempati urutan ke-11 tangga lagu single di Inggris, sementara album Dangerous Woman miliknya loncat 32 nomor jadi urutan 30.

Dalam cuitan terakhirnya, Ariana mengatakan: "Saya selalu memikirkan fans saya, tanpa henti sepanjang minggu lalu. Cara kalian mengatasi semua ini lebih dari menginspirasi dan membuatku bangga lebih dari yang kalian tahu."

"Hati, doa dan belasungkawa mendalam saya bersama para korban serangan Manchester dan orang-orang tercinta mereka. Tak ada yang bisa atau siapapun yang mampu melipur lara yang kalian rasakan."

"Namun saya ulurkan tangan dan hati saya untuk segala yang bisa saya beri pada kalian, jika kalian membutuhkan bantuan saya dalam bentuk apapun. Satu-satunya hal yang bisa kita lakukan sekarang adalah memilih bagaimana hal ini bisa mempengaruhi kita dan bagaimana kita melanjutkan hidup setelah ini."

Sebelumnya melalui Twitter, Ariana mengungkapkan perasaannya yang "hancur" atas serangan oleh warga kelahiran Inggris, Salman Abedi, itu. ISIS menyatakan bertanggung jawab atas pemboman.

Ariana kembali ke rumahnya di Florida pada Selasa.

Sebanyak 22 orang meninggal dunia dan lebih banyak lagi yang terluka parah saat bom bunuh diri meledak di Manchester Arena 22 Mei lalu.

Selain itu, mantan pentolan kelompok musik rock Oasis, Liam Gallagher, yang berasal dari Manchester, berjanji untuk menyumbangkan keuntungan pertunjukan yang akan digelarnya Selasa depan di Manchester untuk membantu para korban dan keluarga mereka. Gallagher mencuit bahwa ia merasa "sangat terguncang dan terpukul" atas serangan itu.

Baca juga artikel terkait BOM MANCHESTER atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Musik
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri