Menuju konten utama

Aria Baron Meninggal: Jejak Karier Musik Pendiri & Eks Gitaris GIGI

Eks gitaris GIGI band, Aria Baron, meninggal dunia pada Selasa (29/6/2021) pukul 10.15 WIB di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Aria Baron Meninggal: Jejak Karier Musik Pendiri & Eks Gitaris GIGI
Musisi Aria Baron. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/ama.

tirto.id - Meninggalnya Aria Baron pada Selasa (29/6/2021) pukul 10.15 WIB di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. menyisakan duka mendalam bagi ranah musik tanah air. Aria Baron adalah salah satu musisi pendiri sekaligus eks gitaris GIGI yang kini menjadi band papan atas Indonesia.

Aria Baron wafat pada usia 51 tahun. Dikutip dari Antara, manajer GIGI ini mengembuskan napas terakhir setelah berjuang melawan COVID-19. Jenazah Aria Baron dikebumikan Pemakaman Al-Azhar Memorial Garden Karawang.

Beberapa waktu lalu, Armand Maulana, vokalis GIGI, sempat mencarikan donor darah untuk rekannya itu. Aria Baron membutuhkan darah dari penyintas COVID-19 dengan golongan B resus positif.

Selain Aria Baron, Thomas Ramdhan yang merupakan pembetot bass GIGI juga sempat terpapar COVID-19. Saat ini, kondisi salah satu bassist papan atas tanah air itu kini sudah pulih kembali.

Jejak Musik Aria Baron

Aria Baron Suprayogi Arafat dilahirkan di Bandung, Jawa Barat, tanggal 16 Januari 1970. Ia sudah mengenal musik sejak kecil. Bukan hanya gitar, Aria Baron juga mempelajari piano klasik bahkan drum, kendati kemudian ia memilih gitar sebagai alat musik yang benar-benar didalaminya.

Saat masih SMA, Aria Baron belajar musik kepada deretan musisi papan atas di Bandung seperti Harry Roesli serta dua pentolan Krakatau Band yakni Donny Suhendra dan Pra Budi Dharma. Antara tahun 1986 hingga 1988, Aria Baron menyabet gelar gitaris terbaik di ajang Light Music Contest (LMC) Yamaha tiga tahun beruntun.

Aria Baron sempat mengenyam sekolah musik di Australian Guitar of Institute atas saran Joe Satriani. Balik ke Bandung, ia membentuk grup musik rock bernama Badai Band. Baron pada akhirnya hengkang karena ingin kuliah di Jakarta. Badai Band inilah yang kemudian terkenal dengan nama /RIF.

Tahun 1994 di Jakarta, Aria Baron mendirikan grup band baru bernama GIGI bersama Dewa Budjana (gitar), Thomas Ramdhan (bass), Ronald Fristianto (drum), dan Armand Maulana (vokal).

Namun, kebersamaan Aria Baron dengan GIGI hanya bertahan selama 2 album, yakni Angan (1994) yang terjual 100.000 kopi dan Dunia (1995) yang laku 400.000 kopi.

Dikutip dari website resmi RRI, sang gitaris memutuskan keluar dari GIGI pada akhir tahun 1995 untuk melanjutkan pendidikannya ke luar negeri, tepatnya di New York Institute of Technology, Amerika Serikat.

Kembali ke GIGI

Usai lulus pasca-sarjana di Amerika Serikat, Aria Baron pulang ke tanah air. Ia sempat membentuk No! Band dan merilis album pada 2002. Cukup lama berselang, tepatnya pada 2008, Aria Baron kembali muncul di kancah musik Indonesia dengan mendeklarasikan Baron Soulmate.

Tahun 2016, Aria Baron kembali ke GIGI, namun bukan sebagai gitaris lagi bersama Dewa Budjana. GIGI, yang kini beranggotakan Armand, Budjana, Thomas, dan Gusti Hendy, mempercayakan posisi manajer band kepada mantan personilnya itu.

GIGI memang dikenal punya hubungan baik dengan semua eks personilnya, bahkan kerap tampil bersama dalam format GIGI Reunion. Selain Aria Baron, ada pula Ronald Fristianto, Budhy Haryono, dan Opet Alatas.

Pandemi Corona yang melanda dunia, termasuk Indonesia, sejak tahun lalu ternyata tidak sanggup dilalui oleh Aria Baron. Sang gitaris gahar ini menutup mata untuk selama-lamanya setelah berjuang melawan COVID-19. Selamat jalan, Aria Baron!

Baca juga artikel terkait MUSISI MENINGGAL atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Musik
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Addi M Idhom