Menuju konten utama

Arab Saudi Larang Pengunjung Ambil Foto dan Video di Masjidil Haram

Pelarangan foto dan pengambilan video ini datang sebagai respons terhadap tren swafoto yang meningkat di Mekah dan Madinah.

Arab Saudi Larang Pengunjung Ambil Foto dan Video di Masjidil Haram
Umat muslim berdoa di sekitar Ka'bah dan Masjidil Haram. Antara Foto/ Reuters/Ahmad Masood

tirto.id - Arab Saudi melarang pengunjung mengambil foto dan video di dua masjid tersuci di Islam, demikian sebuah pernyataan mengatakan pada Kamis (23/11/2017). Adapun dua masjid tersebut adalah Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Menurut Direktorat Jenderal Pers dan Informasi Saudi, keputusan pelarangan pengambilan foto dan video dilarang di dua masjid tersebut ditetapkan oleh Kementerian Luar Negeri Saudi pada 12 November 2017.

Keputusan tersebut disebut-sebut sebagai langkah untuk melestarikan ketenangan tempat suci tersebut, yang dikunjungi oleh beberapa juta peziarah Muslim setiap tahunnya.

Larangan tersebut, yang juga berlaku untuk perwakilan media, diterapkan pula di wilayah sekitar masjid.

Pihak berwenang Arab Saudi menyebutkan adanya gangguan terhadap jemaah di masjid sebagai alasan lain untuk pengenaan tindakan tersebut.

"Jika terjadi pelanggaran larangan, memaksa guna memastikan pelaksanaan ibadah dilakukan dengan cara yang lebih sehat, alat yang digunakan untuk mengambil foto dan video akan disita dan tindakan hukum akan diambil," kata pernyataan tersebut, dilansir dari Daily Sabah.

Pihak Arab Saudi juga menambahkan bahwa pemerintah harus menginformasikan kepada semua penyelenggara haji dan umrah di negara masing-masing.

Pelarangan foto dan pengambilan video ini diperkirakan datang sebagai respons terhadap tren swafoto yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Para pengunjung kerap berpose untuk foto di depan Ka'bah di Mekah.

Swafoto atau foto selfie ini diposting di platform media sosial, terutama oleh selebriti Muslim dan tokoh olahraga.

Baru-baru ini, seorang blogger Israel Ben Tzion memicu kontroversi dengan mem-posting selfie ke halaman instagram pribadinya yang diambil saat berada di Masid Nabawi. Keributan di media sosial ini muncul sebab orang-orang non-Muslim dilarang memasuki Madinah Tengah, tempat masjid berada.

Mengutip Al Araby, non-Muslim dilarang oleh undang-undang untuk memasuki dua kota suci Mekah dan Madinah. Namun kemarahan warganet terhadap Ben Tzion kemungkinan besar meningkat karena memanasnya hubungan antara Riyadh dan Tel Aviv.

Setelah reaksi dari warganet, halaman Instagram Tzion diturunkan dari platform media sosial itu.

Tzion sebelumnya mem-posting foto dengan tulisan: "Orang-orang Yahudi dan Arab berbagi sejarah dan keturunan darah yang sama dengan Abraham/Ibrahim. Dengan cinta dan rasa saling menghormati, perdamaian akan sampai ke seluruh wilayah Timur Tengah."

Blogger Times of Israel tersebut secara resmi diundang ke Riyadh untuk menghadiri Forum Misk Global tahunan, yang diselenggarakan pada tanggal 15-16 November. Kunjungannya ke Madinah kemungkinan merupakan bagian dari perjalanan yang sama.

Baca juga artikel terkait LARANGAN SELFIE atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari