Menuju konten utama

APPSI Mengeluh Harga Rokok Naik tetapi Pendapatan Turun

Mujiburohman mengatakan, pedagang pasar mengeluhkan kenaikan harga rokok, karena modalnya besar tetapi daya beli masyarakat menurun.

APPSI Mengeluh Harga Rokok Naik tetapi Pendapatan Turun
Pedagang menunjukkan rokok di kiosnya, Jakarta, Selasa (14/12/2021). Pemerintah menetapkan, kenaikan tarif rata-rata cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun 2022 sebesar 12%. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.

tirto.id - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mengeluhkan lesunya aktivitas ekonomi di pasar karena kenaikan harga-harga barang dan jasa. Tidak hanya bahan pangan seperti telur ayam, minyak goreng, dan gula pasir, barang konsumsi lain yang perputarannya cepat seperti rokok juga mengalami kenaikan harga.

Sekretaris Jenderal APPSI Mujiburohman mengatakan, ketika kenaikan harga-harga tersebut tidak diikuti dengan naiknya daya beli masyarakat justru dapat menimbulkan masalah. Terlebih, pemerintah telah mewacanakan kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok di 2023.

“Pedagang pasar mengeluhkan kenaikan harga rokok, karena modalnya besar tetapi daya beli masyarakat menurun. Jadi kami menolak segala jenis kenaikan harga termasuk kenaikan cukai,” katanya saat Pernyataan Sikap APPSI Terkait Naiknya Bahan Pokok di Pasar Minggu, Jakarta, dikutip Selasa (6/9/2022).

Dia mengatakan, kenaikan cukai rokok menjadi masalah bagi pedagang pasar karena memicu kenaikan harga di pasaran. “Pedagang pasar dan masyarakat kelas bawah mengeluh,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Bidang Organisasi APPSI Don Muzakir mengatakan, pihaknya melakukan survei di 13 pasar di Indonesia dan menunjukkan bahwa pedagang pasar yang menjual rokok mengeluhkan pendapatannya berkurang setiap kali cukai naik.

Masalah kenaikan harga dan cukai, katanya, berdampak kepada semua sektor, buruh, petani, dan pedagang. “Bukan hanya di pasar sini, kawan-kawan di daerah juga. Kami juga ada komunikasi dengan petani dan buruh tembakau terkait ini,” katanya.

Dia mengatakan bahwa kenaikan cukai dan harga rokok sangat berpengaruh terhadap pendapatan pedagang pasar. “Kenaikan rokok itu sangat mengurangi pendapatan kami. Modal untuk rokok itu besar.” katanya.

Baca juga artikel terkait HARGA ROKOK NAIK atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang