Menuju konten utama

Apakah Vaksin AstraZeneca Aman Digunakan untuk Vaksinasi COVID-19?

Apakah vaksin AstraZeneca aman digunakan untuk vaksinasi COVID-19 di Indonesia?

Apakah Vaksin AstraZeneca Aman Digunakan untuk Vaksinasi COVID-19?
Petugas tenaga kesehatan mengambil Vaksin COVID-19 AstraZeneca untuk disuntikkan kepada prajurit TNI-AU di Gedung Perawatan Umum Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/4/2021). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/hp.

tirto.id - Keamanan vaksin AstraZeneca menjadi sorotan seiring kabar-kabar mengenai efek samping atau dampak penggunaannya yang beredar di media sosial. Apakah vaksin yang pertama kali dikembangkan di Inggris ini aman digunakan untuk vaksinasi COVID-19 di Indonesia?

Terkait vaksin AstraZeneca, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melalui Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit telah menerbitkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/II/841/2021 tentang Informasi Mengenai Vaksin COVID-19 AstraZeneca tanggal 6 April 2021.

Dari surat edaran tersebut diketahui bahwa AstraZeneca merupakan vaksin vektor adenoviral (rekombinan) yaitu mengandung virus flu biasa yang telah dimodifikasi sehingga tidak dapat bereplikasi/berkembang di dalam tubuh manusia, tetapi dapat menimbulkan respons kekebalan terhadap COVIO-19.

Vaksin AstraZeneca telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 22 Februari 2021 dengan nomor EUA2158100143A1. BPOM memberikan jaminan terkait keamanan dan kualitas vaksin AstraZeneca.

Keamanan AstraZeneca Menurut Komnas KIPI, Kemenkes, dan WHO

Tidak hanya BPOM, beberapa pihak terkait juga menyatakan bahwa vaksin AstraZeneca aman digunakan untuk vaksinasi COVID-19, termasuk Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI), Kemenkes RI, hingga World Health Organization (WHO).

Komnas KIPI, setelah melakukan penelusuran dan penelitian, memastikan bahwa kejadian serius usai vaksinasi yang kabarnya sempat beredar baru-baru ini bukan disebabkan langsung oleh pemakaian vaksin AstraZeneca. Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua Komnas KIPI, Hindra Irawan Satari.

“Kasus KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) terakhir yang sudah kami investigasi, setelah mengkaji data rekam medis pasien, dan pemeriksaan laboratorium, bisa disimpulkan kasus tersebut disebabkan oleh penyebab lain, tidak terkait dengan vaksin AstraZeneca,” tandas Hindra Irawan Satari, Selasa (25/6/2021), dikutip dari website resmi Satgas Penanganan COVID-19.

“Proporsi KIPI yang dilaporkan masyarakat Indonesia mengenai AstraZeneca lebih rendah daripada data hasil uji klinik fase I-III vaksin tersebut. Oleh karena itulah AstraZeneca aman digunakan,” tegasnya.

Sementara itu, Kemenkes RI mengharapkan agar masyarakat tidak langsung mempercayai kabar-kabar yang belum jelas kebenarannya, termasuk informasi bohong mengenai dampak penggunaan vaksin AstraZeneca untuk vaksinasi COVID-19.

“Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak termakan oleh hoax yang beredar," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, dilansir laman Sehat Negeriku yang dinaungi Kemenkes RI.

"Masyarakat diharapkan selalu mengakses informasi dari sumber terpercaya. Penggunaan vaksin AstraZeneca tetap terus berjalan dikarenakan vaksinasi COVID-19 membawa manfaat lebih besar,” imbuhnya.

Organisasi Kesehatan Dunia yang bernaung di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yakni WHO juga telah menyatakan bahwa dua jenis vaksin AstraZeneca yang diproduksi di Korea Selatan dan India telah terdaftar untuk penggunaan darurat.

Vaksin AstraZeneca telah melalui peninjauan oleh European Medicines Agency (EMA) sebelum direkomendasikan oleh The WHO Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE) untuk digunakan.

WHO melalui situs resminya menyebutkan bahwa EMA telah menilai secara menyeluruh data mengenai kualitas, keamanan, dan kemanjuran vaksin tersebut serta merekomendasikan pemberian izin pemasaran bersyarat untuk orang berusia 18 tahun ke atas.

Di Indonesia dan banyak negara lain di dunia, program vaksinasi COVID-19 terus digalakkan. Meskipun sudah divaksin, masyarakat diimbau untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat demi menekan penyebaran virus Corona jenis baru yang masih melanda.

Jangan lupa selalu #ingatpesanibu dengan menerapkan gerakan 3M, yakni mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, memakai masker dengan benar, serta menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.

Banner BNPB Info Lengkap Seputar Covid19

Banner BNPB. tirto.id/Fuad

____________________

Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca juga artikel terkait VAKSIN ASTRAZENECA atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Agung DH