Menuju konten utama

Apakah Penyakit Kanker Bisa Sembuh dan Penjelasan Lengkap Dokter

Menurut dokter, penyakit kanker tidak bisa disembuh tetapi dapat dikendalikan.

Apakah Penyakit Kanker Bisa Sembuh dan Penjelasan Lengkap Dokter
Ilustrasi Kemoterapi. Getty Images/iStockphoto

tirto.id -

Penyakit kanker bisa terjadi pada siapa saja dengan segala usia, baik bayi, anak-anak, remaja, orang dewasa atau bahkan lansia.

Dilansir dari laman milik Kemenkes, penyakit kanker bukanlah jenis penyakit menular dan sering kali ditandai dengan adanya sel atau jaringan abnormal yang bersifat ganas, dapat menyebar ke tempat lain dalam tubuh penderita, tumbuh cepat serta tidak terkendali.

Pertumbuhan sel kanker yang bersifat ganas dan dapat menginvasi serta merusak fungsi jaringan tersebut penyebarannya dapat melalui pembuluh darah maupun pembuluh getah bening. Lantas, apakah seseorang yang terkena penyakit kanker ini bisa sembuh?
Dokter Spesialis Onkologi dari RSUP Persahabatan dr. Oni Khonsa, Sp.OG, Subsp. Onk mengatakan penyakit kanker tidak bisa disembuh tetapi dapat dikendalikan.

"Kalau kanker itu definisinya bukan sembuh, dia sama seperti asma, hipertensi, diabetes, ada kekambuhan bila tidak dikontrol, jadi pengobatan ini biar lebih terkontrol," ujar Oni seperti dilansir dari Antara.

Oni juga mengatakan kanker bukanlah penyakit yang bisa disembuhkan layaknya tuberkulosis (TB). Kanker sendiri memiliki banyak jenis hingga tingkat keparahan yang berbeda.

Menurut Oni, kambuh atau tidaknya sel kanker sangat ditentukan dari pengobatan, terapi dan juga gaya hidup pasiennya.

"Sesering apa kambuhnya? Itu sangat erat dengan stadium, jenis kankernya dan kondisi-kondisi lain penyerta pasien, bagaimana membuat pola hidup yang baik," ujar Oni.

Sementara itu, Oni juga mengatakan bahwa kista tidak selalu menjadi cikal bakal dari kanker. Hanya kista endrometrium saja yang bisa berkembang menjadi kanker.

Meski demikian, pemeriksaan lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui ganas atau tidaknya jenis kista tersebut.

"Mengarah ke ganas atau tidak dilihat dari tes, kista yang diduga jinak bisa berubah sifatnya. Ini bisa bertransformasi karena ada paparan karsinogen seperti dari zat kimia, rokok, vape," kata Oni.

"Kalau ternyata waktu diperiksa kistanya masih eksis, terutama endrometrium maka hindari potensi karsinogen. Kista harus diambil dan dilihat jinak atau enggak tapi kalau enggak diambil harus dipantau terus," lanjutnya

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya