Menuju konten utama

Apakah Paus Termasuk Jenis Ikan dan Apa Ciri Utama Hewan Cetacea?

Paus tidak termasuk dalam jenis ikan, namun umumnya disebut dengan ikan paus, dan paus masuk klasifikasi ordo cetacea.

Apakah Paus Termasuk Jenis Ikan dan Apa Ciri Utama Hewan Cetacea?
sebuah paus humpback pelanggaran lepas pantai di clovelly pantai di Sydney, Australia , 19 Juni 2016. reuters / david gray

tirto.id - Paus termasuk salah satu jenis hewan mamalia yang hidup di lautan dan umumnya sering juga disebut sebagai Ikan Paus.

Meski demikian paus bukanlah tergolong dalam jenis ikan, walaupun orang lebih umum menyebutnya dengan ikan paus.

Ikan paus sendiri termasuk dalam klasifikasi ordo cetacea. Istilah cetacea, seperti dikutip situs resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), berasal dari bahasa Latin yaitu "cetus" yang berarti hewan yang besar dan bahasa Yunani kuno yaitu "ketos" (nama biologinya paus) yang berarti ikan monster laut yang besar.

Cetacea terbagi menjadi dua sub ordo, yaitu Odontoceti dan Mysticeti.

Odontoceti diklasifikasikan untuk jenis Cetacea yang memiliki gigi, sementara Mysticeti adalah kumpulan Cetacea yang memiliki baleen, yakni rambut di dalam mulut yang berfungsi untuk menyaring makanan.

Di Indonesia, terdapat 35 spesies yang masuk dalam klasifikasi Ordo Cetacea, di mana 26 spesies masuk Subordo Odontoceti dan 9 spesies masuk Subordo Mysticeti.

Berikut ini klasifikasi ilmiah dari mamalia laut:

  • Kingdom: Animalia
  • Filum: Chordata
  • Kelas: Mammalia
  • Subkelas: Eutheria
  • Ordo: Cetacea
Semua spesies Cetacea, dan lebih spesifiknya Ordo Cetacea dilindungi agar tidak diburu di perairan Indonesia.

Hal itu tertuang dalam Undang-undang no. 5 tahun 1990 dan diperkuat dengan Undang-undang Nomor 45 Tahun 2009.

Secara global, pemanfaatan dan pengelolaan satwa Cetacea diatur dalam beberapa kebijakan multilateral, di antaranya oleh International Whaling Commission (IWC), International Union for Conservation of the Nature (IUCN), Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES), Convention on Biological Diversity (CBD), dan Convention on Migratory Species (CMS).

Laman WWF menuliskan, semua jenis Cetacea merupakan mamalia laut yang bergerak menggunakan ekornya secara vertikal.

Cetacea meliputi semua jenis mamalia laut, yakni paus dan lumba-lumba, termasuk pesut, porpois, dan paus berparuh (beaked whales), yang tinggal di perairan laut, payau, atau tawar

Ciri Utama Hewan Cetacea

Mamalia dari jenis Ordo Cetacea bernafas menggunakan paru-paru, dan mereka sesekali akan naik ke permukaan air untuk melakukan pertukaran udara.

Sebagian besar Cetacea juga memiliki blowhole di sekitar dahinya, yang berfungsi mengeluarkan air dari dalam tubuh mereka.

Secara umum, ciri utama dari hewan jenis Cetacea memiliki tubuh yang ramping dan memanjang.

Selain ciri di atas, berikut ini beberapa ciri dari hewan spesies Cetacea:

1. Terdapat sirip di bagian punggung

Sirip ini terdapat pada semua jenis Cetacea, kecuali spesies finless porpoise (Neophocaena phocaenoides), serta right whale dolphin (Lissodelphis borealis).

Spesies Cetacea yang memiliki sirip punggung dengan ukuran terbesar adalah paus pembunuh (Orcinus orca), yang ukurannya bisa mencapai tinggi 1,8 meter.

2. Memiliki lapisan lemak (blubber)

Lapisan lemak ini memiliki ketebalan maksimal 60 cm, dan mereka tidak memiliki leher, serta tidak berdaun telinga.

3. Tidak memiliki rambut

Namun beberapa bayi dari spesies Cetacea masih memiliki rambut.

4. Tidak memiliki kelenjar keringat

5. Memiliki ekor yang bercagak (fluke) sebagai penggerak

6. Mempunyai kelenjar susu

Kelenjar susu sama seperti hewan mamalia di darat, yang berfungsi untuk menyusui anaknya

Khusus untuk jenis Cetacea "paus sikat" tidak memiliki gigi, tapi memiliki sikat (baleen) yang bentuknya serupa dengan ijuk berwarna variasi cokelat dan hitam.

Sikat tersebut berfungsi sebagai penyaring setelah paus meneguk air berisi kumpulan mangsanya.

Baca juga artikel terkait HEWAN CETACEA atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Iswara N Raditya

Artikel Terkait