Menuju konten utama

Apakah Minum Jus Wortel Bisa Turunkan Minus pada Mata Anak?

Mengonsumsi jus wortel secara rutin tidaklah bisa menghilangkan mata minus pada orang dewasa maupun anak-anak.

Apakah Minum Jus Wortel Bisa Turunkan Minus pada Mata Anak?
Jus Wortel. foto/IStockphoto

tirto.id - Wortel yang dioleh menjadi jus dipercaya bisa menurunkan mata minus jika dikonsumsi setiap hari. Namun apakah hal tersebut benar adanya?

Dokter spesialis mata dr. Zoraya A Feranthy, SpM menjelaskan bahwa pendapat banyak orang yang mengatakan jika mengonsumsi jus wortel secara rutin tidaklah bisa menghilangkan mata minus pada orang dewasa maupun anak-anak.

"Kalau diminumkan jus wortel setiap hari, mata minus anak hilang? Enggak. Kalau sudah terbentuk panjang bola matanya sekian, cenderung lebih ke bertambah bukan berkurang," kata dia seperti dilansir dari Antara.

Zoraya yang juga tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Mata (PERDAMI) itu menjelaskan jika memang ada penelitian menyatakan ada pengurangan minus tetapi inipun tidak signifikan.

Dia menjelaskan, bahwa orangtua yang memiliki anak dengan riwayat kondisi miopi atau juga dikenal sebagai rabun jauh sebaiknya melakukan terapi kontrol secara teratur.

Mereka juga disarankan untuk membiasakan anak lebih banyak melakukan aktivitas di luar ruangan dan mengurangi paparan layar tv maupun laptop. Berdasarkan studi, hal ini dapat memperlambat perkembangan miopi.

Apa itu miopi?

Miopi atau mata minus merupakan salah satu gangguan mata yang sering terjadi dan menyebabkan seseorang kesulitan melihat benda jarak jauh secara jelas. Anak dengan kondisi ini seringkali menyipitkan matanya apabila melihat objek jarak jauh.

Apa penyebab miopi?

Selain faktor genetik, faktor lingkungan juga menjadi penyebab yang mendominasi terjadinya mata minus termasuk pada anak, seperti membaca terlalu dekat, melihat layar gawai terlalu lama dan kurang beraktivitas di luar ruangan.

Menurut Zoraya, saat ini ada beragam terapi miopi seperti lensa yang dapat menghambat laju minus, obat tetes, kacamata dan lensa kontak khusus.

"Harapannya dengan intervensi, kita bisa menahan laju. Misalnya kecepatannya 1 mm per tahun kita bisa tahan dengan terapi sekitar 50-60 persen. Itu saja sudah bagus," kata dia.

Lalu, apakah mengenakan kacamata dapat menurunkan atau menghilangkan minus? Zoraya juga membantah hal tersebut. Dia mengatakan, "Ada kondisi yang sebelumnya di kacamatanya ada plusnya, kemudian seiring usia menghilang, akhirnya tidak butuh kacamata,".

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya