Menuju konten utama
Hijab Fashion

Apakah Boleh Menggunakan Hijab Saat Rambut Basah & Penjelasannya

Berikut ini penjelasan tentang apakah boleh menggunakan hijab saat rambut basah.

Apakah Boleh Menggunakan Hijab Saat Rambut Basah & Penjelasannya
Ilustrasi wanita berjilbab

tirto.id - Rambut basah seusai keramas terkadang harus segera ditutupi hijab karena padatnya aktivitas seorang wanita muslimah yang bekerja atau sekolah dan kuliah.

Ketiadaan waktu membuat mereka tidak sempat lagi mengeringkan rambutnya sebelum memakai hijab.

Tapi tahukah Anda bahwa mengenakan hijab ketika rambut masih basah atau lembab sangat tidak disarankan, karena selain akan menimbulkan rasa tidak nyaman, juga dapat memberi efek buruk pada kesehatan dan kecantikan rambut.

Efek buruk memakai hijab saat rambut basah

Kondisi rambut yang masih basah usai keramas, atau akibat keringat yang membuat rambut lembab ketika dipakaikan hijab, akan meningkatkan risiko tumbuhnya jamur di kulit kepala hingga membuat kulit kepala terasa gatal.

Selain itu, kondisi rambut dan kulit kepala yang lembab memicu munculnya ketombe, merusak helai rambut hingga memudahkan rambut patah, serta melemahkan akar rambut dan meningkatkan risiko rontok.

Kulit kepala dan rambut juga bisa mengeluarkan aroma tidak sedap, karena kondisi yang lembab dan panas disukai oleh bakteri pemicu bau badan.

Cara merawat kesehatan rambut berhijab

Hijab sebagai salah satu kewajiban yang diberikan Islam pada wanita muslimah untuk dikenakan sebagai penutup aurat dari pandangan orang yang bukan muhrim, memang harus dikenakan saat hendak keluar rumah.

Namun, merawat kesehatan dan kecantikan rambut juga tidak boleh terlupa. Ada beberapa cara mudah untuk tetap memiliki rambut dan kulit kepala yang sehat walaupun harus sering mengenakan berhijab.

Berikut ini caranya, merujuk laman The Healthy Journal:

1. Keramas teratur

Walau tidak terlihat oleh banyak orang, namun rambut muslimah harus selalu dibersihkan dengan cara keramas secara teratur.

Gunakan sampo untuk mengangkat kotoran dan minyak yang ada di permukaan rambut. Disarankan untuk rutin keramas 2-3 kali sepekan.

Sebelum mulai mencuci rambut, sisir terlebih dahulu rambut secara perlahan agar rambut tidak rontok ketika sedang dikeramasi.

2. Menggunakan kondisioner

Kondisioner adalah salah satu bentuk perawatan rambut agar helainya tetap ternutrisi dan lembut. Gunakan kondisioner usai keramas dan bilas hingga bersih dengan air.

3. Mengeringkan dengan baik

Mengeringkan rambut usai keramas juga hal yang perlu dilakukan dengan teliti. Jika Anda tidak memiliki banyak waktu, gunakan hair dryer dan kipas angin sebagai pengering rambut dengan suhu yang tidak terlalu panas agar helai rambut tidak rusak, laman Sayeeda melansir.

Jangan kenakan hijab ketika rambut masih basah atau lembab, dan membiarkannya tertutup hijab sampai berjam-jam. Rambut dan kulit kepala tidak akan menjadi kering dengan dibungkus hijab dalam waktu lama.

4. Jangan terlalu ketat

Usahakan untuk tidak mengenakan hijab dan ciput (dalaman hijab) yang terlalu ketat. Hijab yang terlalu ketat akan menstimulasi kulit kepala dan rambut untuk memproduksi banyak minyak.

Organisme di kulit kepala dan rambut juga akan berkembang biak lebih banyak sehingga memicu kerusakan rambut.

Kenakan hijab yang agak longgar dan berbahan tidak terlalu tebal, sehingga rambut dan kulit kepala masih bisa bernafas serta sirkulasi darah di kepala tetap lancar.

Hindari mengikat rambut terlalu kencang, agar rambut tidak mudah rontok atau patah.

5. Ganti ciput secara rutin

Ciput atau dalaman hijab lainnya sebaiknya lebih sering diganti dan dicuci, untuk mencegah penumpukan kotoran dan bakteri.

Demikian pula hijab yang dikenakan, disarankan untuk segera diganti setelah selesai dipakai.

Baca juga artikel terkait HIJAB FASHION atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

Kontributor: Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita
Editor: Dhita Koesno