Menuju konten utama

Apa Saja yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Erupsi Gunung Berapi?

Beberapa hal yang harus dilakukan saat terjadi gunung meletus di antaranya jauhi wilayah yang terkena hujan abu hingga hindari berkendara saat hujan abu.

Apa Saja yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Erupsi Gunung Berapi?
Warga mengevakuasi kambing di kawasan yang sempat disapu awan panas guguran (APG) Gunung Semeru di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin (5/12/2022). ANTARA FOTO/Umarul Faruq/nym.

tirto.id - Indonesia memiliki sekitar 500 gunung api, yang 127 gunung di antaranya berstatus aktif. Setiap gunung api ini memiliki karakternya masing-masing untuk erupsi.

Ada yang meletus setiap 100 tahun, 50 tahun, atau di bawah 10 tahun. Mengutip laman BPPTKG ESDM, erupsi adalah peristiwa keluarnya magma ke permukaan bumi. Bentuk erupsi setiap gunung berbeda. Ada yang efusif dan eksplosif.

Erupsi efusif yaitu keluarnya lava turun perlahan dan mengalir. Aktivitas ini tidak disertai ledakan. Sebaliknya, erupsi eksplosif akan mengeluarkan magma dari dalam perut gunung api dalam wujud ledakan ke arah atas.

Erupsi menimbulkan bencana dan membahayakan penduduk, terutama yang tinggal di sekitar gunung api. Inilah pentingnya dilakukan mitigasi bencana untuk meminimalisasi dampak bencana. Sebab, bencana erupsi tidak mungkin bisa dicegah oleh manusia tapi bisa diwaspadai dampaknya.

Alasan Indonesia punya banyak gunung api

Banyaknya gunung api di Indonesia tidak lepas dari posisi negeri ini yang berada di atas tiga lempeng tektonik besar yakni Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.

Menurut modul Indonesia Kaya (IPS) (2017), lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan Lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara.

Di lain sisi, lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan Lempeng Pasifik di utara Papua dan Maluku Utara. Saat tumbukan terjadi, maka muncul peristiwa gempa. Peristiwa tumbukan lempeng turut memicu lahirnya jalur pegunungan muda.

Adanya pegunungan muda tersebut yang membuat kehadiran gunung api sesuai jalurnya. Wilayah Indonesia memiliki dua jalur pegunungan muda yaitu Pegunungan Mediterania di bagian barat dan Pegunungan Sirkum Pasifik di sebelah Timur. Tidak heran bila negeri ini begitu banyak gunung api.

Apa yang dilakukan saat terjadi erupsi gunung?

Ketika erupsi gunung api terjadi, setiap orang yang berada di area bencana diharapkan melakukan tindakan yang tepat. Upaya ini minimal sebagai langkah untuk menyelamatkan diri dari terluka hingga kematian.

Situs BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebutkan, ada berbagai tindakan yang perlu dilakukan saat erupsi datang dan dibagi ke dalam tiga keadaan:

1. Sebelum terjadi erupsi

- Kenali daerah setempat dalam menentukan tempat aman untuk mengungsi.

- Membuat perencanaan penanganan bencana.

- Mempersiapkan pengungsian apabila diperlukan.

- Mempersiapkan kebutuhan dasar.

2. Saat terjadi erupsi

- Hindari daerah rawan bencana meliputi lereng gunung, lembah, dan daerah aliran lahar.

- Usahakan berada di tempat terbuka dan lindungi diri dari abu letusan, termasuk awan panas.

- Persiapkan diri dengan kemungkinan hadirnya bencana susulan.

- Gunakan pakaian yang bisa melindungi tubuh seperti baju lengan panjang, celana panjang, topi, dan sebagainya.

- Jangan memakai lensa kontak.

- Pakai masker atau kain yang dapat menutupi mulut dan hidung.

- Jika awan panas turun, upayakan menutup wajah dengan kedua belah tangan.

3. Setelah terjadi erupsi

- Tetap jauhi wilayah yang terkena hujan abu.

- Bersihkan atap dari timbunan abu, agar abu yang berat tidak sampai merusak atau meruntuhkan atap bangunan.

- Hindari berkendara di daerah yang terkena hujan abu. Abu dapat merusak mesin motor

atau mobil, rem, persneling, sampai pengapian.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari