Menuju konten utama

Apa Saja Unsur-unsur dalam Pencak Silat Beserta Penjelasannya?

Apa saja unsur-unsur utama dalam pencak silat? Berikut penjelasan tentang 4 unsur dalam pencak silat dan ciri-ciri pencak silat.

Apa Saja Unsur-unsur dalam Pencak Silat Beserta Penjelasannya?
Pesilat dari perguruan Pencak Silat Bintang Timur memperagakan jurus saat bertanding pada kategori seni ganda putra bersenjata pada kejuaraan Pencak Silat Bali International Championship I di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Bali, Jumat (26/7/2019). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym/pras.

tirto.id - Pencak silat merupakan seni bela diri asli Indonesia. Walaupun demikian, pencak silat juga berkembang di negara-negara lain, terutama yang termasuk rumpun Melayu. Karena itu, pencak silat sejak selama populer di sejumlah negara Asia Tenggara, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Filipina, Vietnam, Myanmar, dan Thailand.

Merujuk buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas X (2021) terbitan Kemendikbud, istilah pencak silat berasal dari pencak, yakni seni gerak yang berkembang di Jawa, dan silat, bela diri yang populer di Sumatra, Malaya, dan Kalimantan.

Kata pencak merujuk pada gerak dasar bela diri yang terikat pada sejumlah peraturan. Peraturan tersebut menjadi acuan dalam belajar, latihan, dan melakukan pertunjukan.

Sementara itu, silat merupakan gerak bela diri sempurna. Gerak silat didasarkan pada kerohanian yang suci dan murni. Silat bermanfaat bagi keselamatan, kesejahteraan, dan menghindarkan diri dari kejahatan.

Kelestarian pencak silat masih tetap terjaga meski tradisi belada diri ini sudah muncul di nusantara sejak berabad-abad silam. Hal ini karena pencak silat diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi.

Bahkan, pencak silat telah ada sejak zaman prasejarah berupa gerakan yang terinspirasi dari gerak binatang. Kala itu, pencak silat digunakan sebagai cara bertarung oleh suku asli yang terdapat di Asia Tenggara.

Selanjutnya, pencak silat dikembangkan oleh rumpun Melayu. Gerak yang dihasilkan bersifat spontan dan intuitif. Pencak silat kemudian terus berkembang hingga muncul sistem baku dalam seni bela diri ini, pada sekitar Abad 7 Masehi.

Saat ini, pencak silat tidak hanya berkembang di Asia Tenggara, tetapi juga telah dikenal di seluruh dunia. Banyak tempat latihan pencak silat bermunculan di negara-negara Asia hingga Eropa.

Pencak silat telah mendunia setidaknya sejak tahun 1980-an, ditandai dengan kelahiran The International Pencak Silat Federation atau Persekutuan Pencak Silat Internasional (Persilat). Organisasi Persilat didirikan oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.

4 Unsur dalam Pencak Silat dan Penjelasannya

Pencak silat bisa merujuk ke berbagai pengertian karena ia mengandung sejumlah unsur yang tidak terbatas pada olahraga. Dilihat dari satu sisi, pencak silat memang bisa diartikan sebagai permainan atau olahraga yang berupa gerakan mempertahankan diri dengan cara menangkis maupun menyerang, sembari memakai atau tanpa senjata.

Pencak silat juga merupakan seni beladiri, sehingga di dalamnya terdapat sejumlah aspek keindahan dalam rupa gerak maupun tindakan. Di sisi lain, pencak silat pun mengandung unsur keluhuran budi dan akal manusia yang lahir dari proses perenungan, pembelajaran, dan pengamatan.

Adapun menurut Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), terdapat 4 unsur utama dalam pencak silat, yakni sebagai berikut:

1. Unsur seni

Unsur seni dalam pencak silat termasuk aspek yang sangat penting. Hal ini karena unsur seni, yang digambarkan melalui gerak dan irama dalam pencak silat, harus dilakukan secara seimbang, selaras, dan serasi.

2. Unsur olahraga

Dalam pencak silat, tubuh diharuskan untuk bergerak melalui pertandingan dan demonstrasi atas beragam jurus yang ada. Gerak tubuh tersebut berdampak positif pada kebugaran dan ketangkasan. Adanya gerak merupakan petunjuk bahwa pencak silat mengandung unsur olahraga.

3. Unsur bela diri

Dengan menguasai gerak pencak silat, naluri dan kemampuan dalam mempertahankan diri semakin kuat. Hal ini karena seseorang yang menguasai pencak silat memiliki taktik dan teknik yang efektif untuk dapat bertahan dari berbagai serangan fisik yang berbahaya. Selain bertahan, orang yang menguasai pencak silat juga bisa melakukan serangan fisik dengan dampak fatal pada sasaran.

4. Unsur olah batin

Pencak silat bisa membangun dan mengembangkan sikap maupun kepribadian luhur. Seseorang yang menguasai pencak silat dituntut menghayati nilai dan norma adat istiadat yang berlaku di kalangan pendekar. Dengan begitu, penguasaan pada gerak bela diri pencak silat diimbangi dengan penerapan etika dan budi luhur.

Ciri-ciri Pencak Silat Berdasarkan Gerakan Dasarnya

Dalam pencak silat, terdapat 4 teknik dasar yang meliputi pembentukan sikap, pembentukan gerak, pembelaan, dan serangan. Gerak dasar itu mencerminkan sejumlah ciri khas yang dimiliki pencak silat.

Tatang Muhtar dalam buku Pencak Silat (2020: 11) membagi ciri-ciri pencak silat dalam dua kategori, yakni secara umum dan khusus. Rinciannya adalah sebagai berikut.

a. Ciri umum pencak silat

  • Pencak silat menggunakan seluruh anggota badan.
  • Tidak menggunakan senjata khusus, seluruh alat dapat dijadikan sebagai senjata.
  • Pencak silat muncul dan berkembang sesuai dengan alam sekitar; adat istiadat; sopan santun; watak dan kepribadian suku bangsa; agama atau kepercayaan dan kebatinan.

b. Ciri khusus pencak silat

  • Sikap tenang, relaks, dan waspada.
  • Pencak silat tidak hanya mengandalkan kekuatan dan tenaga, tapi juga kelincahan, kelenturan, kecepatan, ketepatan, dan gerak refleks untuk mengatasi lawan.
  • Pencak silat memuat prinsip “timbang badan”, yakni permainan posisi dengan tumpuan yang stabil untuk menjaga keseimbangan.
  • Pencak silat memuat prinsip memanfaatkan serangan dan tenaga lawan.
  • Pencak silat memuat prinsip mengeluarkan tenaga sesedikit mungkin dan menyimpan tenaga sebanyak mungkin.

Baca juga artikel terkait PENCAK SILAT atau tulisan lainnya dari Fatimatuzzahro

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Fatimatuzzahro
Penulis: Fatimatuzzahro
Editor: Addi M Idhom