Menuju konten utama

Apa Saja Tahap Perkembangan Kognitif Anak Menurut Teori Piaget?

Tahap perkembangan kognitif anak menurut Piaget terbagi menjadi 4 periode, yakni usia 0-2 tahun, 2-7 tahun, 7-11 tahun, dan 11-16 tahun.

Apa Saja Tahap Perkembangan Kognitif Anak Menurut Teori Piaget?
Ilustrasi anak belajar dan bermain dengan berkebun. foto/istockphoto

tirto.id - Masa anak-anak sering kali dikatakan sebagai periode emas untuk menanamkan pelajaran terhadap anak. Namun, tak jarang orang tua salah kaprah dalam melihat perkembangan anak sehingga cenderung mengkhawatirkan atau memaksa anak untuk menguasai kemampuan tertentu.

Karena itu, pengetahuan terhadap proses perkembangan kognitif anak penting untuk dimiliki para orang tua. Hal itu bisa menunjang kualitas cara orang tua atau guru dalam mendidik anak-anak. Ada beberapa teori mengenai perkembangan kognitif anak. Salah satunya adalah teori Piaget.

Teori ini dicetuskan oleh Jean Piaget. Dia merupakan ilmuwan yang telah berkontribusi terhadap berbagai bidang, seperti psikologi, sosiologi, pendidikan, epistemologi, hingga ekonomi.

Lahir di Swiss, Piaget remaja memulai ketertarikannya terhadap biologi, khususnya mollusca, akibat pengaruh dari bapak pelindungnnya, Samuel Cornut. Namun, ketika Piaget menjalani studinya di University of Zurich, ia tertarik terhadap bidang psikoanalisis. Ia kemudian berfokus terhadap perkembangan intelegensi anak dengan mengamati cara anak belajar, berpikir, bernalar dan membentuk pertimbangan moral.

Menurut teori Piaget, kemampuan kognitif anak berkembang secara bertahap pada rentang umur yang berbeda, termasuk dalam mengamati ilmu pengetahuan. Pemaksaan terhadap kemampuan anak pada masa perkembangan yang tak tepat, menurut Piaget, akan mengganggu periode emas si kecil.

Teori Piaget disebut juga dengan genetic epistemology, sebab menjelaskan perkembangan kemampuan intelektual dalam masa pertumbuhan. Karena teori Piaget menjelaskan perkembangan pengetahuan anak yang dipengaruhi oleh interaksi dengan lingkungannya, ia kemudian digunakan pula dalam bidang psikologi pendidikan.

4 Tahap Perkembangan Kognitif Menurut piaget

Mengutip artikel Fatimah Ibda berjudul "Perkembangan Kognitif: Teori Jean Piaget" dalam Jurnal Intelektualita (Vol. 3, No. 1, 2015), studi Piaget yang berfokus pada struktur kognitif manusia dilakukan dalam rentang waktu yang panjang. Dia melakukan penelitian dan menulis subjek perkembangan kognitif pada kurun 1927-1980.

Piaget kemudian merumuskan kesimpulan yang merevisi pandangan sejumlah ahli psikologi. Ia menemukan bukti bahwa cara berpikir anak berbeda secara kualitatif dengan orang dewasa.

Hasil penelitian Piaget menunjukkan ada sejumlah tahap perkembangan kemampuan intelektual individu. Tahapan itu memperlihatkan bahwa perkembangan usia menentukan kemampuan manusia dalam menyerap pengetahuan. Piaget pun memberi penjelasan tentang struktur kognitif yang melandasi cara anak-anak mengembangkan konsep pemahaman tentang dunia di sekitar mereka.

Piaget membagi masa perkembangan kognitif anak ke dalam empat tahap periode. Penjelasan mengenai 4 tahap perkembangan kognitif itu adalah sebagai berikut.

1. Tahap pertama

Saat masih berusia balita (0-2) tahun, anak memiliki kemampuan sensor motorik untuk menangkap objek-objek di sekitarnya. Pada periode ini, anak mengeksplorasi lingkungannya untuk mendapatkan pengetahuan dasarnya menggunakan skema, asimilasi, dan modifikasi dengan proses meniru. Perkembangan intelektual anak pada usia balita merupakan respons refleks dan kemampuan skemata.

2. Tahap kedua

Pada tahap pra-operasional (2-7) tahun, aktivitas kognitif anak dimulai dengan memahami realitas dengan simbol. Meskipun begitu, sistem berpikirnya belum terorganisir serta tidak logis, sistematis, dan konsisten. Pada tahap ini, anak juga bersifat egosentrisme, yang berarti anak melihat dunia dengan kehendaknya sendiri dan belum mampu berpikir dengan perspektif lain.

3. Tahap ketiga

Pada tahap operasional konkret, yang terjadi di usia 7-11 tahun, anak telah dapat melakukan aktivitas pemikiran logis dalam menghadapi objek fisik. Namun, di rentang usia 7-11 tahun, anak belum dapat menarik kesimpulan secara konkret, meski telah berhasil mengidentifikasi dan menghubungkan beberapa dimensi dalam satu waktu.

4. Tahap keempat

Pada tahap operasional formal (11-16), anak telah mampu berpikir secara abstrak dan mengembangkan hipotesis dengan logis. Anak mampu memecahkan masalah dan membentuk argumen karena kompetensi operasionalnya berkembang menjadi lebih kompleks.

Menurut Teori Piaget, tingkatan perkembangan intelektual manusia turut dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kedewasaan, penalaran moral, pengalaman logika-matematika, transmisi sosial, dan pengaturan sendiri. Meskipun Teori Piaget digunakan sebagai salah satu acuan yang berpengaruh di bidang psikologi pendidikan, teori ini juga mendapatkan banyak kritik.

Teori Piaget dianggap meremehkan kemampuan anak-anak yang memiliki kemampuan lebih dari penjelasannya di tahap-tahap tersebut. Meskipun demikian, Teori Piaget tidak dapat ditinggalkan untuk menentukan internalisasi dan kebutuhan anak akan pelajaran yang sesuai dengan usianya. Teori Piaget memberi informasi tentang tahapan yang dibutuhkan anak-anak sehingga proses pembelajaran tidak berdampak buruk kepada kondisi psikologi dan perkembangan mereka.

Baca juga artikel terkait ANAK-ANAK atau tulisan lainnya dari Salsabella Adista Trisnu Pramesti

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Salsabella Adista Trisnu Pramesti
Penulis: Salsabella Adista Trisnu Pramesti
Editor: Addi M Idhom