Menuju konten utama

Apa Saja Manfaat Paracetamol dan Efek Sampingnya?

Paracetamol bekerja dengan mengurangi rasa sakit pada radang sendi ringan, tetapi tidak berpengaruh pada peradangan yang mendasarinya.

Apa Saja Manfaat Paracetamol dan Efek Sampingnya?
Ilustrasi Obat. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Paracetamol adalah salah satu obat yang sering dikonsumsi masyarakat. Obat ini umumnya digunakan untuk menyembuhkan berbagai keluhan kesehatan, seperti mengatasi sakit kepala, nyeri otot, radang sendi, sakit punggung, sakit gigi, pilek, dan demam.

Obat ini bekerja dengan mengurangi rasa sakit pada radang sendi ringan, tetapi tidak berpengaruh pada peradangan dan pembengkakan sendi yang mendasarinya. Untuk mendapatkannya pun sangat mudah dan membutuhkan resep khusus dari dokter, karena sudah dijual bebas di pasaran.

Selain itu, paracetamol juga aman dikonsumsi oleh perempuan hamil, menyusui, dan anak-anak di atas usia 2 bulan.

Meskipun Anda bisa mudah membelinya secara bebas, tetapi dalam penggunaannya harus sesuai petunjuk dan cara pakai.

Sebab, jika diminum secara berlebihan akan berdampak buruk bagi kesehatan. Mengonsumsi lebih banyak paracetamol dapat menyebabkan kerusakan pada hati.

Apa saja efek samping paracetamol?

Beberapa efek samping yang mungkin saja muncul, yaitu mengantuk, lemas, ruam dan gatal, gampang lapar, sembelit, maupun gula darah turun. Tetapi efek samping yang ditimbulkan relatif jarang dan bahkan hampir tidak ada.

Dikutip dari Badan POM RI, dosis dalam mengonsumsi paracetamol ada dua jenis, yaitu oral dan injeksi.

Secara oral dengan takaran 0,5–1 gram setiap 4–6 jam hingga maksimum 4 gram per hari. Untuk anak–anak umur 2 bulan sebanyak 60 mg, pasca imunisasi.

Sebaliknya di bawah umur 3 bulan (hanya boleh mengonsumsi jika dengan saran dokter) 10 mg/kg bb (5 mg/kg bb jika jaundice).

Usia 3 bulan–1 tahun sebanyak 60 mg–120 mg. Sementara itu, usia 1-5 tahun 120–250 mg, dan usia 6–12 tahun 250– 500 mg. Dosis tersebut dapat diulangi setiap 4–6 jam apabila diperlukan (maksimum 4 kali dosis dalam 24 jam).

Jika paracetamol digunakan pada infus intravena diberikan lebih dari 15 menit, untuk dewasa dan anak–anak dengan berat badan lebih dari 50 kg.

Dosisnya 1 gram setiap 4–6 jam, maksimum 4 gram per hari. Dosis untuk dewasa dan anak–anak dengan berat badan 10 -50 kg, sebanyak 15 mg/kg bb setiap 4–6 jam, maksimum 60 mg/kg bb per hari.

Perlu diketahui, beberapa penyakit memiliki kontraindikasi dengan obat ini, seperti riwayat penyakit hati atau ginjal, pecandu minuman beralkohol, memiliki berat badan sangat rendah, serta alergi terhadap paracetamol. Jika mengalami beberapa masalah tersebut, sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi paracetamol.

Hentikan penggunaan paracetamol dan hubungi dokter jika terjadi,

  • Demam setelah 3 hari penggunaan
  • Masih merasakan sakit setelah 7 hari penggunaan atau 5 hari masa perawatan
  • Muncul ruam kulit, sakit kepala berkelanjutan, kemerahan atau pembengkakan pada anggota tubuh tertentu
  • Gejala semakin memburuk atau jika muncul gejala baru lainnya

Baca juga artikel terkait PARACETAMOL atau tulisan lainnya dari Chyntia Dyah Rahmadhani

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Chyntia Dyah Rahmadhani
Penulis: Chyntia Dyah Rahmadhani
Editor: Nur Hidayah Perwitasari