Menuju konten utama
Edukasi

Apa Saja Manfaat Budidaya Satwa Harapan: Ekonomi dan Nonekonomis

Berikut ini adalah penjelasan soal manfaat budidaya satwa harapan yang dibagi 2, yakni manfaat ekonomis dan nonekonomis.

Apa Saja Manfaat Budidaya Satwa Harapan: Ekonomi dan Nonekonomis
Sejumlah ternak sapi sedang makan di tempat penjualan ternak untuk kurban di Desa Kalukubula, Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu (6/7/2022). ANTARA FOTO/Basri Marzuki/foc.

tirto.id - Budidaya satwa harapan merupakan salah satu usaha bidang peternakan yang sedang berkembang. Adapun, manfaat dari budidaya satwa harapan dibagi 2, yakni ekonomis dan nonekonomis.

Satwa harapan merupakan segala jenis binatang, yang apabila dipelihara atau diternakkan dapat menghasilkan bahan baku, jasa, hingga manfaat ekonomis maupun nonekonomis.

Suci Paresti, dkk dalam buku Prakarya (2017) menuliskan bahwa perkembangan budidaya satwa harapan diiringi naiknya pamor usaha bidang peternakan.

Akan tetapi, terjadinya perkembangan budidaya satwa harapan tentu sebagian besar disebabkan kelebihan budidayanya.

Jenis-Jenis Satwa Harapan

Nina Suprihatin dalam buku Prakarya Aspek Budidaya (2020) menuliskan bahwa jenis satwa harapan dibagi 2 kelompok, yaitu hewan bertulang belakang dan tidak bertulang belakang.

Berikut ini adalah beberapa pengelompokan jenis beberapa hewan atau satwa harapan:

1. Jenis Satwa Harapan Bertulang Belakang (Vertebrata)

Beberapa jenis satwa harapan bertulang belakang seperti jenis unggah, reptil, dan mamalia. Pertama, unggas adalah hewan dengan ciri-ciri alat gerak berupa sayap.

Unggas umumnya memakan biji-bijian, larva serangga, sampai buah-buahan. Contoh hewan unggas yang termasuk satwa harapan adalah lovebird dan burung jalak.

Kedua, reptil merupakan jenis hewan melatah yang memiliki ciri salah satunya, mempunyai alat gerak kaki di samping kanan dan kiri tubuhnya. Contoh hewan reptil yang termasuk satwa harapan ialah kura-kura dan tokek.

Terakhir, mamalia adalah hewan yang berkembang biak dengan cara beranak dan menyusui. Contoh hewan mamalia yang tergolong satwa harapan, yakni tikus dan kelinci.

2. Jenis Satwa Harapan Tak Bertulang Belakang (Invertebrata)

Satwa tak bertulang belakang juga disebut sebagai kelompok hewan invertebrata. Salah satu ciri hewan tak bertulang belakang, yakni tidak memiliki tulang punggung (kolom vertebral) pada struktur tubuhnya.

Beberapa jenis satwa harapan yang termasuk golong ini seperti cacing, serangga, larva serangga, ulat sutra, dan lebah madu.

Manfaat dari Budidaya Satwa Harapan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, manfaat budidaya satwa harapan dibagi 2, yakni manfaat ekonomis dan nonekonomis.

1. Manfaat Ekonomis

Manfaat ekonomis di antaranya membuka lapangan pekerjaan baru dan menjadi alternatif usaha. Jenis hewan satwa harapan yang beragam berimbas pada banyaknya pembukaan lapangan pekerjaan baru, terutama bidang peternakan.

Budidaya satwa harapan dapat menghasilkan berbagai produk peternakan seperti daging, ayam, minyak, gading, tanduk, taring, hingga kulit.

Satwa harapan memiliki beberapa karakteristik seperti siklus hidup pendek, jarang terkena penyakit, hingga mudah beradaptasi dengan lingkungan dan pakan.

Oleh karena itu, keberadaan satwa harapan dapat dijadikan sebagai alternatif menghasilkan sumber bahan baku industri, pakan, hingga hewan laboratorium.

2. Manfaat Nonekonomis

Salah satu manfaat nonekonimis budidaya satwa harapan adalah mencegah kepunahan hewan tersebut. Budidaya satwa harapan dikembangkan melalui penangkaran satwa liar menjadi komoditi domestik.

Dalam budidaya tersebut, juga dilakukan pengembangan keturunan-keturunan satwa harapan.

Baca juga artikel terkait BUDIDAYA SATWA HARAPAN atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Maria Ulfa