Menuju konten utama

Bentuk Kerjasama Ekonomi Internasional dan 22 Lembaganya

Ada 4 bentuk kerjasama ekonomi internasional yang dijalankan oleh negara-negara di dunia. Berikut penjelasannya masing-masing dan daftar lembaga-lembaganya.

Bentuk Kerjasama Ekonomi Internasional dan 22 Lembaganya
Para Kepala Negara atau yang mewakili peserta KTT G20, berfoto bersama pada pembukaan KTT G20, di Buenos Aires, Argentina, Jumat (30/11/2018). ANTARA FOTO/REUTERS/Marcos Brindicci/ama

tirto.id - Kerjasama ekonomi internasional adalah kerjasama antar-negara yang bertujuan untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi antar-anggota. Adapun bentuk kerjasama ekonomi internasional secara umum dapat dibagi menjadi empat jenis. Sementara lembaga-lembaga kerjasama ekonomi internasional terorganisasi dalam banyak lembaga, yang setidaknya terdiri dari 22 lembaga.

Kerja sama antar-negara merupakan hubungan antara negara satu dengan negara lain melalui kesepakatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Kerja sama antar-negara dilatarbelakangi oleh perbedaan serta persamaan dari negara tersebut

Dikutip dari e-modul Kemdikbud.go.id, tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan kesejahteraan penduduk dengan melakukan kegiatan yang bersifat mendorong peningkatan pertumbuhan nasional.

Pengertian Kerjasama Ekonomi Internasional

Kerja sama ekonomi internasional dilakukan demi memenuhi kebutuhan suatu negara dari negara lain dengan sifat saling menguntungkan.

Mengutip Modul Pembelajaran SMA Ekonomi Kelas XI terbitan Kemdikbud, pengertian kerja sama ekonomi internasional adalah kerja sama yang menunjukkan hubungan antarnegara dalam bidang ekonomi dengan dasar kepentingan tertentu untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan struktur kegiatan ekonomi nasional.

Kerja sama tersebut penting dilakukan mengingat setiap negara tidak bisa dipisahkan dari negara-negara lainnya. Mengapa setiap negara memerlukan kerja sama ekonomi internasional?

Alasan Negara Memerlukan Kerjasama Ekonomi Internasional

Penyebabnya karena setiap negara memerlukan negara lain untuk memenuhi kebutuhannya. Perlu dicatat, bahwa tidak ada negara yang mampu memenuhi kebutuhan dalam negerinya secara penuh sendirian.

Kondisi geografis, sumber daya alam, dan sumber daya manusia yang berlainan membuat semua negara di dunia memerlukan suplai kebutuhan dari wilayah lain. Konteks inilah yang memicu kerja sama ekonomi antarnegara.

Namun, cakupan kerja sama ekonomi ini jauh lebih luas dari sekadar perdagangan internasional. Di dalamnya terjadi kerja sama ekonomi antara 2 atau beberapa negara sekaligus dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pertumbuhan, sampai struktur kegiatan ekonomi nasional.

Kendati demikian, hasil paling umum dari pelaksanaan kerja sama ekonomi internasional memang berupa perdagangan. Tujuan perdagangan internasional juga memenuhi untuk kebutuhan masing-masing negara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Dengan bekerja sama, negara-negara mengikatkan diri dalam perjanjian perdagangan atau bidang perekonomian lain, dengan mengandalkan keunggulan komparatif ataupun kompetitifnya.

Bentuk Kerjasama Ekonomi Internasional

Merujuk penjelasan dalam buku Ekonomi SMA/MA Kelas XI (2009), kegiatan kerja sama ekonomi internasional selama ini berada di bawah pembinaan dan pengawasan Dewan Ekonomi dan Sosial atau Economic and Social Council (ECOSOC) yang merupakan bagian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). ECOSOC memiliki lingkup kerja dalam mengoordinasikan pekerjaan yang berkaitan di bidang ekonomi dan sosial.

Sementara ECOSOC diawasi oleh Majelis Umum (General Assembly). Tugas Majelis Umum adalah memberikan rekomendasi pada penanganan masalah pembangunan, perdagangan, kependudukan, industri, konservasi energi, ilmu pengetahuan, teknologi, dan sebagainya.

Banyak negara selama ini melakukan kerja sama ekonomi internasional karena menilai ada potensi pertukaran manfaat. Selain itu, pertukaran manfaat tersebut dapat terjadi antara negara maju dan berkembang, ataupun sesama negara maju dan negara berkembang.

Kerja sama antara negara maju dengan negara berkembang bisa diwujudkan dalam bentuk tukar-menukar barang mentah dengan barang jadi, atau pertukaran barang mentah dengan modal dan tenaga ahli. Sedangkan kerja sama sesama negara maju bisa diwujudkan dalam rupa pertukaran tenaga ahli serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Secara umum, bentuk kerja sama ekonomi internasional dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu:

1. Kerja sama ekonomi bilateral

Kerja sama ekonomi bilateral melibatkan 2 negara dan bersifat saling membantu. Misalnya, kerja sama Indonesia-Amerika untuk perdagangan komoditas perkebunan, atau kerja sama Indonesia-Malaysia, dan sebagainya.

2. Kerja sama ekonomi regional

Kerja sama ekonomi regional dilakukan oleh beberapa negara yang berada di kawasan tertentu. Misalnya, kerja sama ekonomi antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN), kerja sama ekonomi antara negara-negara di kawasan Eropa (MEE), kerja sama ekonomi antara negara-negara di kawasan Asia Pasifik (APEC), dan sebagainya.

3. Kerja sama ekonomi multilateral atau internasional

Kerja sama ekonomi multilateral adalah kerja sama yang melibatkan banyak negara dan tidak terikat batasan wilayah (region) atau kawasan negara tertentu. Contohnya, kerja sama negara-negara penghasil minyak (OPEC), kerja sama perdagangan antar negara (WTO), kerja sama keuangan internasional (IMF), dan sebagainya.

4. Kerja sama ekonomi antar-regional

Dalam kerja sama ekonomi ini terjalin antara dua kelompok kerja sama ekonomi regional. Misalnya yaitu terjalin kerja sama ekonomi antara MEE dengan ASEAN.

Infografik Kerja Sama Ekonomi Internasional

Infografik Bentuk Bentuk Kerja Sama Ekonomi Internasional. tirto.id/Fuad

22 Lembaga Kerja Sama Ekonomi Internasional

Kerja sama ekonomi internasional selama ini terorganisasi dalam banyak lembaga. Berikut daftar 22 lembaga kerja sama ekonomi internasional.

  1. ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) atau Persatuan negara-negara Asia Tenggara. ASEAN adalah kerja sama negara-negara untuk kestabilan politik, ekonomi dan sosial budaya di Asia Tenggara yang didirikan tanggal 8 Agustus 1967.
  2. IMF (International Monetary Fund) atau Dana Moneter Internasional. Lembaga ini lahir pada tanggal 27 Desember 1945 setelah diadakan Konferensi di Bretton Woods, AS, dengan maksud untuk melancarkan kembali moneter internasional.
  3. IBRD (International Bank for Reconstruction and Development) atau World Bank (Bank Dunia). Bank Dunia didirikan pada tanggal 27 Desember 1945 dengan tujuan membantu pembiayaan usaha-usaha pembangunan dan perkembangan negara-negara anggotanya dengan memudahkan penanaman modal untuk tujuan yang produktif.
  4. ITO (International Trade Organization) atau Organisasi Perdagangan Internasional atau WTO (World Trade Onganisation). WTO Merupakan organisasi perdagangan di dunia yang bertujuan untuk mengatur persaingan sehat dalam perdagangan internasional, dan meningkatkan volume perdagangan dunia.
  5. IFC (International Finance Corporation) atau Badan Keuangan Internasional. IFC didirikan pada tanggal 24 Juli 1956 bertugas memberikan pinjaman ke pengusaha swasta dan membantu mengalihkan investasi luar negeri ke negara- negara sedang berkembang.
  6. IDA (International Development Association) atau Perhimpunan Pembangunan Internasional. IDA didirikan tahun 1960 di Washington DC, Amerika Serikat, dengan tujuan untuk mendorong kemajuan ekonomi negara-negara yang sedang berkembang dan memberi pinjaman dengan syarat pinjaman yang ringan.
  7. UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development) atau Konferensi PEB tentang perdagangan dan Pembangunan. UNCTAD didirikan dengan maksud mengusahakan kemajuan perdagangan dunia dan mengatur komoditi, hasil industri, pengalihan teknologi, perkapalan dan lain-lain.
  8. ILO (International Labour Organisation) atau Organisasi Buruh Sedunia. ILO didirikan dengan tujuan untuk menciptakan perdamaian melalui keadilan sosial, perbaikan nasib buruh, stabilitas ekonomi sosial dan menyusun hukum perburuhan.
  9. UNDP (United Nations Development Program) atau Program Pengembangan PBB. UNDP merupakan suatu badan yang memberikan sumbangan untuk membiayai pembangunan di negara berkembang dan menangani program pengalihan teknologi.
  10. UNIDO (United Nations Industrial Development Organization) atau Organisasi pengembangan Industri PBB. UNIDO didirikan dengan tujuan untuk pengembangan industri seperti pembukaan lapangan baru di bidang industri, perbaikan sistem industri yang masih ada dan lain-lain.
  11. APO (Asian Productivity Organization) Didirikan pada tahun 1961 dengan maksud untuk meningkatkan peranan produktifitas dan pengembangan ekonomi, serta meningkatkan usaha-usaha di bidang kegiatan tertentu khususnya pertanian dan perindustrian.
  12. ADB (Asian Development Bank) atau Bank Pembangunan Asia. Tujuan didirikannya ADB adalah meminjamkan dana dan memberikan bantuan teknik kepada negara-negara yang sedang berkembang.
  13. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) atau Organisasi negaranegara Pengekspor Minyak. OPEC didirikan di tahun 1960 dengan tujuan menghimpun negara-negara penghasil dan pengekspor minyak, menjaga kestabilan harga minyak, menghindarkan persaingan antara negara penghasil minyak, dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan minyak di seluruh dunia.
  14. APEC (Asian Pacific Economic Cooperation). APEC didirikan pada November 1989 yang merupakan gabungan negaranegara Asia Pasifik / Selatan (negara sedang berkembang) dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan keadaan ekonomi negara anggotanya.
  15. AFTA (Asean Free Trade Area) atau Kawasan Pendagangan Bebas Asia Tenggara. AFTA menupakan organisasi pendagangan bebas ASEAN dengan maksud untuk mengantisipasi era perdagangan bebas dunia.
  16. NAFTA (North American Free Trade Agreement) atau Persetujuan Perdagangan Bebas Amerika Utara. Badan ini didirikan untuk memajukan dan meningkatkan perdagangan di kawasan Amerika Utara.
  17. GATT (General Agreement on Tariff and Trade) atau sering disebut juga Putaran Uruguay. GATT merupakan organisasi perdagangan dunia yang didirikan tahun 1947. Kemudian GATT diganti jadi WTO sejak tahun 1995.
  18. IDB (Islamic Development Bank) atau Bank Pembangunan Islam. IDB didirikan tanggal 23 April 1975, dengan tugas utama untuk membantu negaranegara anggota, yaitu negara-negara Islam dalam meningkatkan pembangunan di bidang ekonomi dan sosial. Iuran dan setonan anggota IDB dinyatakan dalam satuah ID (Islamic Dinar).
  19. ASEM (Asia Europe Meeting). ASEM yang berdiri pada tahun 1996 merupakan forum kerja sama negara Asia dan Eropa untuk memelihara perdamaian global, stabilitas, dan kemakmuran yang bertujuan untuk memajukan kegiatan perdagangan dan investasi lebih besar antara dua kawasan.
  20. Semula bernama G7 (Group of Seven) dan kemudian menjadi G20 (Group of Twenty). G7 dibentuk dari gagasan Presiden Prancis dan Kanselir Jerman pada tahun 1970 dan beranggotakan 7 negara maju (industri). Pada tahun 2009 anggotanya bertambah, sehingga namanya berubah menjadi G20.

Daftar anggota G2O adalah Amerika Serikat, Kanada, Perancis, China, Inggris, Jerman, Italia, Rusia, Jepang, Korea Selatan, Meksiko, Brasil, Argentina, Turki, Afrika Selatan, India, Arab Saudi, Indonesia, dan Australia.

Baca juga artikel terkait KERJA SAMA EKONOMI atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Ibnu Azis