Menuju konten utama

Apa Saja Alat dan Bahan Berkarya dalam Seni Lukis

Berikut adalah jenis alat dan bahan yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah lukisan.

Apa Saja Alat dan Bahan Berkarya dalam Seni Lukis
Seorang pengunjung mengamati lukisan berjudul "Perempuan Membatik" karya Sohied Toyaroja pada acara pembukaan pameran bersama tiga pelukis bertajuk "Fleksibel", di Galeri Tugu Kunstkring Paleis, Jakarta, Rabu (21/2/2018). ANTARA FOTO/Dodo Karundeng

tirto.id - Seni lukis merupakan cabang dari seni rupa di mana pembuat karya mengungkapkan ekspresi dan gagasannya melalui karya dua dimensional. Dalam seni lukis, terdapat tiga unsur pokok, yaitu garis, warna, dan bentuk.

Soedarso SP, pelukis dan pengajar Sekolah Tinggi Seni Rupa, menjelaskan melukis sebagai kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu, dengan melibatkan ekspresi, emosi, dan gagasan pencipta secara penuh, sehingga sebuah lukisan harus dapat menerjemahkan apa yang ada dalam objek, tema, atau gagasan secara representatif.

Dari penjelasan Soedarso SP, kegiatan melukis dapat diartikan sebagai proses menuangkan ekspresi, emosi, dan gagasan secara penuh dalam sebuah medium berupa bidang datar. Penuangan ekspresi, emosi, dan gagasan tersebut dilakukan dengan membuat garis, bentuk, atau memberi warna pada medium bidang datar yang tersedia.

Dilansir dari buku Seni Budaya untuk kelas IX terbitan Kemendikbud, pembuatan sebuah lukisan dapat dilatarbelakangi oleh beberapa tujuan, antara lain:

  • Tujuan yang sifatnya religius, sebagai alat untuk mengintrospeksi diri dengan membuat lukisan-lukisan dengan tema religius.
  • Sebagai kritik sosial, lukisan dapat dijadikan sebagai kritik terhadap realita sehari-hari di sekitar kita yang dirasa menyengsarakan, misalnya seperti kesenjangan, ketidakadilan, penindasan, juga pertikaian.
  • Meluapkan ekspresi diri, lukisan dapat berguna sebagai sarana mengaktualisasikan ekspresi yang terpendam dalam diri.
  • Tujuan komersil, lukisan juga dapat dibuat dengan tujuan komersil, untuk diperjual-belikan dan mendapatkan uang dari transaksi jual-beli yang terjadi.

Bila melukis merupakan sebuah tindakan yang memiliki banyak fungsi seperti yang dijelaskan di atas, lantas dengan apa kita bisa menghasilkan sebuah lukisan? Berikut merupakan alat dan bahan yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah lukisan.

Pastel dan Krayon

Pastel dan krayon merupakan dua alat melukis yang berbeda, namun seringkali disamakan karena memiliki bentuk yang mirip. Kedua alat ini memiliki karakteristik yang berbeda dan akan menghasilkan goresan yang berbeda pula.

Krayon terdiri dari dua jenis berdasarkan pada bahan dasarnya. Pertama adalah krayon berbahan minyak.

Krayon berbahan minyak terbuat dari pasta minyak yang dicampur dengan pewarna. Krayon jenis ini memiliki sifat lembut dan mudah bercampur. Krayon jenis ini sangat baik pada proses mixing dan pembuatan gradasi warna. Namun, krayon berbahan minyak sangat mudah habis dan meninggalkan remahan (kotoran).

Kedua, krayon jenis wax yang terbuat dari lilin dicampur dengan serbuk warna. Krayon jenis ini memiliki sifat keras, tidak mudah habis, tidak banyak meninggalkan kotoran. Namun, krayon jenis wax kurang baik untuk proses mixing dan pembuatan gradasi.

Sedangkan, pastel adalah alat lukis yang terbuat dari bahan lilin dan minyak yang dicampur dengan serbuk warna. Pastel sering digunakan untuk menghasilkan warna-warna yang lembut.

Warna yang dihasilkan pastel berbeda dengan krayon yang terbuat dari bahan kaolin dengan tepung warna sehingga terlihat lebih mengilap dan keras. Warna yang dihasilkan krayon cenderung mengilap dan sedikit berminyak.

Cat (Pewarna)

Cat warna untuk melukis dibagi berdasarkan bahan pengencernya:

Pertama adalah cat air. Pewarnya yang digunakan dengan mengencerkan dengan air ini juga terbagi menjadi dua jenis berbeda, yaitu water colour yang bersifat transparan dan poster colour yang bersifat plakat.

Bahan utama cat air berupa pigmen halus atau serbuk warna (dye) yang dicampur dengan gum arabic sebagai bahan baku, serta gliserin atau madu untuk menambah kekentalan dan daya rekat pigmen warna ke permukaan bidang gambar.

Kedua adalah cat minyak. Cat minyak terbuat dari partikel-partikel pigmen warna yang dicampur dengan media minyak. Cat minyak ini memberi efek cerah serta memberikan tesktur yang sangat bagus, kelemahan cat minyak ini pada baunya yang menyengat. Selain itu, cat minyak juga membutuhkan waktu untuk mengering.

Cat minyak digunakan untuk melukis di medium kanvas. Cat minyak biasanya dikemas dalam tube timah dan berbentuk pasta. Cara pemakainannya adalah dengan dicampur lijn-olie sebagai pengencer.

Ketiga adalah cat akrilik. Cat akrilik terbuat dari plastik berbasis polietilen yang akan mengeras ketika kering. Setelah kering, cat akrilik sulit dihapus, kecuali dengan menggunakan larutan alkohol khusus.

Biasanya, penggunaan cat akrilik disertai dengan penambahan bahan pencampur. Zat pencampur tertentu dapat mengubah cara cat terlihat. Misalnya, saat cat akrilik dicampur dengan air hingga maksimum 30% akan membuat tampilan cat akrilik nampak lebih lembut dan transparan.

Kuas

Kuas merupakan alat yang digunakan untuk membentuk cat ke media lukis. Kuas mimiliki berbagai jenis yang sangat bervariasi dilihat dari bentuk, ukuran, dan harga.

Pemilihan kuas tergantung dari karakteristik goresan yang diingkan. Jenis kuas yang pipih dan berujung lurus datar dipakai untuk bahan cat minyak, sedangkan kuas dengan bulu berbentuk bulat dan berujung runcing dipakai untuk bahan cat air.

Pisau Palet

Pisau palet terbuat dari aluminium tipis yang berfungsi adalah untuk mencampur warna cat. Pisau palet juga bisa digunakan seperti kuas untuk membuat efek-efek goresan pada media lukis. Pisau palet memiliki bentuknya dan ukuran yang beragam, ada yang runcing, lebar, dan bulat.

Palet

Palet adalah tempat khusus untuk menghasilkan warna tertentu dengan mencampurkan cat. Jenis dan ukuran palet sangat beragam. Untuk media seperti cat air, palet yang biasa dipakai adalah palet dengan lengkungan tempat air. Sedangkan untuk cat minyak, palet yang biasa digunakan berbentuk datar, dengan lubang untuk pegangan tangan.

Kuas

Kanvas merupakan media datar yang umum dipakai sebagai latar dalam proses melukis. Kanvas dibuat menggunakan bahan linen atau bahan katun.

Baca juga artikel terkait SENI LUKIS atau tulisan lainnya dari Rizal Amril Yahya

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Rizal Amril Yahya
Penulis: Rizal Amril Yahya
Editor: Alexander Haryanto