Menuju konten utama

Apa Manfaat Musik bagi Kesehatan Mental?

Musik diyakini mampu memberikan banyak manfaat terhadap kesehatan mental seseorang. 

Apa Manfaat Musik bagi Kesehatan Mental?
Ilustrasi seseorang mendengarkan musik. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Hari Musik Nasional di Indonesia akan dirayakan setiap tanggal 9 Maret. Musik yang selama ini dikenal sebagai alat menghibur saja, ternyata juga memberikan manfaat lain, terutama bagi kesehatan mental pendengarnya.

Seperti dilansir Healthline, musik disebut memiliki kekuatan untuk meningkatkan dan menstabilkan kesehatan fisik, mental, serta emosi seseorang.

Sementara menurut Very Well, musik tidak hanya sekadar menginspirasi dan menghibur saja, tetapi punya efek psikologis yang berpotensi mempengaruhi kesehatan mental seseorang.

Dengan kata lain, musik bisa membantu seseorang meningkatkan dan menstabilkan kesehatan mental. Rasa bahagia, motivasi, dan ketenangan bisa didapatkan ketika mendengarkan musik.

Berikut adalah daftar manfaat musik bagi kesehatan mental sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:

Menurunkan Rasa Cemas dan Stres

Musik ternyata bisa menurunkan rasa cemas hingga stres seseorang. Akan tetapi, menurut jurnal PLoS ONE (2013), musik bukan menghilangkan stres yang dialami seseorang, tetapi bisa membuat pulih lebih dini dari kondisi negatifnya.

Bahkan, sebagaimana menurut jurnal Rehabilitation Nurs (2019), orang-orang yang mengalami penyakit stroke bisa merasa lebih tenang setelah mendengarkan musik selama 60 menit.

Mengurangi Gejala Depresi

Daniel Leubner dan Thilo Hiterberger pernah melakukan penelitian pada 2017 mengenai efektifnya musik terhadap pengurangan gejala depresi. Seperti termuat di jurnal Front Psychol (volume 8, 2017), mendengarkan musik, khususnya genre klasik atau jazz, mampu memberikan efek positif pada orang yang mengalami depresi.

Meningkatkan Motivasi

Musik juga dapat meningkatkan motivasi, terutama saat berolahraga. Biasanya, musik yang cepat akan membawa Anda bergerak cepat dan menyesuaikan apa yang kita dengar. Sebaliknya, jika kita mendengar alunan lambat, maka kinerja kita juga akan lebih tenang.

Hal ini bisa dilakukan juga ketika misalnya sedang bekerja, belajar, dan sebagainya. Untuk bisa fokus ke suatu hal, musik bisa menjadi perantara dalam mengalihkan perhatian seseorang agar lebih mendalami apa yang sedang dikerjakannya.

Mengobati Penyakit Mental

Terdapat kajian yang dilakukan oleh Mona Lisa Chanda dan kawan-kawan sebagaimana termuat di jurnal Trends In Cogitive Science (volume 17, No.4, 2013). Mereka menyatakan bahwa musik bisa memicu munculnya beberapa zat kimia yang berperan penting untuk kesehatan otak dan mental.

Zat tersebut meliputi dopamin (memicu rasa bahagia), kortisol (pereduksi stres), serotonin (proteksi imun tubuh), dan oksitosin (peningkat kemampuan interaksi dengan orang lain).

Baca juga artikel terkait HARI MUSIK NASIONAL atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Musik
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Alexander Haryanto