Menuju konten utama

Apa Itu White Noise dan Manfaatnya untuk Tingkatkan Kualitas Tidur?

Meski umum digunakan, para ahli tidak menyarankan mendengarkan white noise terlalu keras apalagi menggunakan earphone atau headphone.

Apa Itu White Noise dan Manfaatnya untuk Tingkatkan Kualitas Tidur?
Ilustrasi Anak Tidur. foto/istockphoto

tirto.id - Derau putih atau yang biasa dikenal sebagai white noise kerap dikaitkan dengan peningkatan kualitas tidur.

White noise bekerja dengan cara mengurangi perbedaan suara latar (backsound) dengan suara puncak (peaksound).

Sehingga mampu menciptakan suara konstan yang dapat menutup suara aktivitas lainnya.

Sebuah studi di 2016 menunjukkan bahwa white noise kemungkinan efektif untuk mengatasi insomnia.

Banyak orang mengaitkan white noise sebagai suara televisi statis atau suara hujan. Namun, para ilmuwan memiliki definisi yang jauh lebih spesifik.

White noise adalah derau acak yang memiliki kerapatan spektral datar yaitu, derau yang memiliki amplitudo atau intensitas yang sama, di seluruh rentang frekuensinya (20 hingga 20.000 hertz).

White noise disebut demikian karena beranalog dengan cahaya putih, yang merupakan campuran dari semua panjang gelombang cahaya yang terlihat.

Karena mencakup seluruh frekuensi yang dapat didengar, white noise sering digunakan untuk menutupi suara lainnya.

Suara white noise

White noise tidak berbeda dengan suara 'shhhush' yang secara naluriah digunakan orang tua ketika menenangkan bayi yang sedang menangis.

White noise kerap ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Sleep Junkies, terdapat tiga jenis white noise, yakni:

- Suara alam berupa suara hujan, suara air mengalir, dan suara ombak

- Suara mesin seperti deru AC, kipas angin, dan mesin cuci

- Suara suasana (ambiance) yakni, suara jangkrik, suara retakan api unggun, suara kerumunan.

Saat ini mesin penghasil white noise sudah banyak digunakan dan beredar luas di pasaran.

Mesin ini sering digunakan untuk membantu beristirahat di malam hari. Selain itu, white noise juga sudah banyak beredar di berbagai platform seperti Youtube dan podcast.

Meski umum digunakan, para ahli tidak menyarankan mendengarkan white noise terlalu keras apalagi menggunakan earphone atau headphone.

White noise dinilai mampu menyebabkan kerusakan syaraf apabila tidak digunakan dengan bijak.

Berbeda dengan musik

Beberapa orang mungkin mengaitkan white noise sama seperti musik pengantar tidur. Faktanya, banyak penelitian yang mendalami musik berkaitan dengan kualitas tidur.

Banyak juga orang yang mengklaim bahwa mendengarkan musik dapat meningkatkan kualitas tidur mereka.

Sayangnya, white noise dan musik merupakan dua hal yang berbeda. Sleep Junkies menyebutkan perbedaan utama antara musik dan white noise terdapat pada frekuensi.

Musik tidak mengandung rentang frekuensi yang luas untuk bisa memblokir suara yang pengganggu.

Sehingga terkadang musik kurang efektif dibandingkan white noise dalam menutupi suara.

Musik juga dapat merangsang respons emosional, ingatan, dan asosiasi lain yang lebih mungkin menyebabkan kesulitan tidur.

Meski demikian, para ahli sepakat bahwa musik lebih cocok untuk relaksasi daripada sebagai sarana untuk 'memblokir' suara lain.

Baca juga artikel terkait WHITE NOISE atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Nur Hidayah Perwitasari

Artikel Terkait