Menuju konten utama

Apa Itu White Day yang Dirayakan 14 Maret Sebulan Usai Valentine

Apa itu White Day? Perayaan ini sebenarnya adalah upaya para pengusaha toko kudapan untuk mendongkrak penjualan mereka.

Apa Itu White Day yang Dirayakan 14 Maret Sebulan Usai Valentine
Ilustrasi Whie Day. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Apa itu White Day atau dalam bahasa Jepang disebut Howaito dē? White Day adalah hari ketika seorang pria yang menerima cokelat pada hari Valentine membalas budi. Mereka gantian memberikan cokelat kepada gadis yang menghadiahinya saat hari Valentine lalu. Perayaan ini digelar pada 14 Maret, atau sebulan persis setelah Valentine.

Asal Mula White Day

Jack Adelstein dalam pernyataan di Forbes, menyampaikan bahwa menurut Departemen Perdagangan Amerika Serikat dan sumber lain, White Day mulanya diprakasai oleh toko kudapan kecil, Ishimura Manseido, di wilayah Hakata pada 1970-an. Perayaan ini sebenarnya dilakukan untuk meningkatkan penjualan permen mereka.

Masih menurut Adelstein, pada 1977, seorang eksekutif perusahaan, Zengo Ishimura, mendapatkan inspirasi setelah membaca sebuah majalah wanita. Ada satu surat dari seorang wanita yang menarik perhatiannya,

"Tidak adil jika pria mendapatkan cokelat dari wanita pada Hari Valentine tetapi mereka tidak membalas budi. Mengapa mereka tidak memberi kita sesuatu? Saputangan, permen, bahkan marshmallow ... " sebut isi surat tersebut seperti diungkap Adelstein.

Zengo pun berinisiatif membuat hari khusus pria mengungkapkan terima kasih. Ia mengajak karyawan perempuan berdiskusi, dan terpilihlah satu bulan setelah hari Valentine. Pada 1978, bekerja sama dengan Toserba, dengan acara promosi kue marshmallow merek Tsuru no Ko (鶴乃子), White Day pertama kali dilaksanakan dengan nama "Marsmallow Day".

Putih dari Marsmallow inilah yang membuat diciptakannya nama White Day. Pada 1980 mereka berkolaborasi dengan Asosiasi Industri Kudapan Nasional. Dengan slogan "Jawab cintanya pada White Day". Selanjutnya White Day secara bertahap menjadi perayaan tahunan yang dikenal nasional dan identik dengan "Pria yang membalas budi".

White Day lambat laun juga mulai dirayakan di luar Jepang, terutama di Korea Selatan, Taiwan, Hongkong, China, dan lain-lain. Bentuk hadiah dalam White Day bebas, seperti permen, marsmallow, kue kering, Aksesoris Wanita, Baju, dan lainnya. Uniknya pemberian kudapan manis dalam White Day juga memiliki arti.

Dilansir dari Matcha, beberapa makanan manis yang diberi saat White Day ini memiliki maksud, seperti Marsmallow yang berarti "aku tidak menyukaimu"; cookie yang berarti "kamu hanya temanku"; dan permen yang berarti "aku menyukaimu."

Popularitas White Day di Jepang

Masih menurut Adelstein, Kaori Shoji seorang penulis mengatakan saat ini popularitas White Day mulai berkurang. Sebabnya, pria dan wanita sama-sama menganggap kewajiban memberi hadiah seperti itu membosankan. Terlebih sedikit wanita yang memberikan cokelat untuk mengungkapkan "cinta sejati" kepada siapa pun.

Laboratorium Budaya Kinenbi Jepang juga menyebutkan, transaksi kudapan atau makanan manis White Day pada 2018 menyusut 10% dibanding 2017. Lembaga yang meneliti bagaimana orang menikmati dan mengkonsumsi selama liburan di Jepang ini mencatat, total transaksi saat White Day hanya menembus $500 juta dolar.

Dengan kenyataan seperti itu White Day di Jepang, pada akhirnya bergantung pada pria yang menerima hadiah untuk Hari Valentine. Walau begitu, perayaan White Day ini dapat dijadikan refleksi untuk selalu berterima kasih atas pemberian orang lain.

Valentine Day 14 Februari

Tanggal berapa Hari Valentine 2022? Hari Valentine 2022 jatuh pada tanggal 14 Februari. Hari ini juga disebut Hari St. Valentine. Pada hari ini, biasanya setiap orang akan mengungkapkan kasih sayang dengan kata-kata indah dan hadiah.

Hari Valentine diperingati pada 14 Februari untuk menggantikan perayaan Lupercalia yang kala itu dianggap sebagai perayaan yang kejam.

Surat-surat Valentine mulai muncul pada tahun 1500-an, dan pada akhir 1700-an mulai muncul kartu Valentine yang dicetak secara komersial. Kartu Valentine komersial pertama di Amerika Serikat dicetak pada pertengahan 1800-an.

Valentine biasanya menggambarkan Cupid, dewa cinta Romawi, bersama dengan hati, yang secara tradisional merupakan pusat emosi. Karena dianggap bahwa musim kawin burung dimulai pada pertengahan Februari, burung juga menjadi simbol Valentine.

Hari Valentine populer di Amerika Serikat serta di Inggris, Kanada, dan Australia, dan juga dirayakan di negara lain, termasuk Argentina, Prancis, Meksiko, dan Korea Selatan.

Di Filipina, Valentine jadi hari ulang tahun pernikahan yang paling umum, dan terjadi pernikahan massal ratusan pasangan. Beberapa negara juga menjadikan Valentine sebagai hari libur. Banyak anak sekolah saling bertukar kasih sayang pada hari ini.

Baca juga artikel terkait WHITE DAY atau tulisan lainnya dari Nika Halida Hashina

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Nika Halida Hashina
Penulis: Nika Halida Hashina
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Yulaika Ramadhani