Menuju konten utama

Apa Itu Virus Corona yang Sebabkan 450 Orang Sakit di Cina?

Apa itu virus corona yang telah menyebar ke sejumlah negara dan sebabkan 450 orang sakit?

Apa Itu Virus Corona yang Sebabkan 450 Orang Sakit di Cina?
Ilustrasi virus Korona. foto/istockphoto

tirto.id - Virus corona, yang berasal dari Kota Wuhan, Cina tengah telah menyebar hingga ke Amerika Serikat pada Selasa (21/1/2020). Seorang warga Washington terjangkit virus corona setelah ia melakukan perjalanan dari Wuhan pada 15 Januari 2020. Saat ini kondisi pria tersebut baik-baik saja, tetapi tetap dirawat di rumah sakit.

Dilaporkan CBS News, hingga Rabu (22/1/2020), sudah 450 orang di Cina yang terinfeksi virus ini. Selama akhir pekan, jumlah kasus virus corona atau 2019-nCoV meningkat empat kali lipat. Pada Senin, seorang pakar kesehatan Cina mengatakan, penularan penyakit ini terjadi dari manusia ke manusia.

Apa itu Virus Corona?

Virus corona masuk dalam keluarga virus yang dapat menyebabkan penyakit sekecil demam, atau seserius MERS dan SARS, demikian menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Orang yang terinfeksi virus ini akan memiliki gejala mirip pneumonia.

Virus yang menyebabkan SARS ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, dalam beberapa kasus, seperti pada jenis virus corona ini, penularan dapat terjadi dari manusia ke manusia. Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan ada beberapa virus corona yang diketahui beredar pada hewan dan belum ditularkan ke manusia.

Wabah corona dimulai di Wuhan, sebuah kota dengan penduduk 11 juta orang. Banyak pasien dilaporkan sakit setelah mengunjungi Pasar Grosir Makanan Laut Hua Nan, pasar makanan laut dan hewan di kota itu, menurut Ramy Inocencio dari CBS News.

Namun, jumlah penderita meningkat dan sebagian besar dari mereka tidak pernah mengunjungi Pasar Hua Nan, demikian menurut pejabat Cina. Pasar tersebut telah ditutup pada 1 Januari 2020 untuk "sanitasi dan desinfeks," demikian dinyatakan Organisasi Kesehatan Dunia.

Gejala Virus Corona

Diwartakan USA Today, tanda-tanda umum infeksi virus corona adalah demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernapas. Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan kematian.

Virus ini dapat menyebar dari hewan ke manusia. Akan tetapi, virus juga dapat menyebar dengan batuk, bersin dan melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi atau benda yang membawa virus.

Pengobatan Infeksi Virus Corona

Belum ada vaksin yang bisa mencegah infeksi virus corona. Sembilan studi sedang meneliti pengembangan vaksin untuk virus corona.

"Pengembangan vaksin adalah proses yang kompleks, dan belum bisa tersedia besok," kata Nancy Messonnier, direktur Pusat Nasional Imunisasi dan Penyakit Pernapasan, dikutip USA Today.

Meskipun tidak ada pengobatan khusus untuk virus corona, langkah-langkah pengobatan yang disarankan mirip dengan flu, seperti istirahat dan minum banyak cairan.

Pencegahan Virus Corona

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan mereka akan mengadakan pertemuan darurat di Jenewa, Swiss, untuk menentukan apakah wabah virus corona perlu ditingkatkan ke level darurat.

Sementara itu, CDC telah mengerahkan sekitar 100 pekerja untuk memeriksa penumpang yang ada di bandara New York, Los Angeles, dan San Francisco. Sekitar 5.000 penumpang dari Wuhan diperkirakan akan melewati bandara-bandara itu dalam beberapa minggu mendatang.

Di Hong Kong, rumah sakit menaikkan tingkat siaga menjadi serius dan menerapkan pemeriksaan suhu. Di Cina, pekerja maskapai menjalankan pemeriksaan suhu pada setiap penerbangan yang meninggalkan Wuhan.

Ilmuwan Cina mengatakan, mereka telah menentukan urutan DNA dari virus corona yang dapat membantu dalam pengembangan perawatan dan vaksin.

Hingga Rabu (22/1/2020), sebanyak 9 orang dilaporkan meninggal akibat virus corona ini.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH