Menuju konten utama

Apa Itu Stunting dan Obesitas yang Jadi Tema Hari Gizi Nasional?

Berikut adalah pengertian stunting dan obesitas, termasuk cara mencegahnya. 

Apa Itu Stunting dan Obesitas yang Jadi Tema Hari Gizi Nasional?
Ilustrasi obesitas. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Pemerintah Indonesia baru-baru ini telah merencanakan pemberdayaan anak stunting dan obesitas di daerah-daerah terpencil dan ini akan menjadi pusat perhatian. Pada peringatan Hari Gizi Nasional yang jatuh pada 25 Januari ini, tema yang diangkat pun tentang stunting dan obesitas.

Selain pemerintah, seperti dikutip laman resmi kemkes.go.id, orang tua terutama ibu wajib memerhatikan kesehatan anak, baik sebelum melahirkan maupun setelah melahirkan. Tujuannya untuk pencegahan stunting dan obesitas.

Apa Itu Stunting dan Obesitas?

Stunting merupakan gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi, adanya infeksi pada tubuh, atau stimulasi yang kurang memadai. Kurangnya berat badan dan tinggi badan merupakan gejala adanya stunting.

Sementara obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebih akibat adanya ketidakseimbangan asupan energi yang masuk dengan energi yang digunakan.

Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional yang jatuh pada 25 Januari 2022, orang tua perlu memerhatikan perbaikan gizi yang seimbang. Penerapan gizi dapat dilakukan dengan mengonsumsi aneka ragam makanan, pola hidup sehat dan bersih, rutin mengecek tinggi dan berat badan serta melakukan aktivitas fisik pada semua kelompok umur.

Cara Cegah Stunting

Seperti dikutip laman resmi promkes.kemkes.go.id, stunting atau kurangnya asupan gizi merupakan kondisi tubuh yang kurang sehat. Kondisi ini perlu ditangani sedini mungkin. Oleh karena itu, penting untuk mencegah terjadinya stunting. Berikut beberapa tipsnya:

1. Kebutuhan gizi terpenuhi saat hamil

Pada massa kandungan, tindakan yang ampuh adalah memastikan bayi mendapat gizi yang cukup. Ibu hamil disarankan mengonsumsi makanan bergizi sesuai anjuran dokter dan rutin periksa kandungan ke dokter/bidan.

2. Bayi mendapat ASI Eksklusif dari lahir sampai 6 bulan

Pemberian ASI sejak lahir sampai usia 6 bulan dapat mencegah risiko anak terkena stunting.

3. Berikan ASI Eksklusif dengan MPASI sehat

Saat anak sudah berusia di atas 6 bulan maka dapat diberikan makanan pendamping atau MPASI, tetapi pastikan untuk tetap memberikan ASI pada si kecil. WHO merekomendasikan penambahan nutrisi ke dalam makanan. Agar merasa yakin dan aman konsultasikan ke dokter atau bidan.

4. Memantau perkembangan anak

Orang tua harus rutin memantau perkembangan anak terutama tinggi dan berat badan anak. Hal ini karena salah satu ciri stunting adalah kurangnya tinggi dan berat badan yang normal. Pastikan untuk rutin membawa ke posyandu untuk mengetahui gejala awal dan penanganannya.

5. Kondisi lingkungan yang bersih

Lingkungan yang kotor dapat meningkatkan peluang risiko stunting pada anak. Hal ini karena anak rentan terhadap penyakit, sehingga menjaga kebersihan lingkungan anak seperti rumah dan kamar sangat penting untuk diperhatikan.

Cara Cegah Obesitas

Obesitas atau kegemukan tidak hanya disebabkan oleh kelebihan makan dan tidur, melainkan pola hidup sehat dan kurangnya beraktivitas. Dilansir dari laman Kementrian Kesehatan Republik Indonesia terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah obesitas:

1. Mengatur pola makan sehat dan bergizi;

2. Mengurangi konsumsi gula, garam, dan lemak yang berlebihan;

3. Rutin berolahraga atau melakukan aktivitas fisik;

4. Mengecek berat badan agar tetap ideal;

5. Konsultasikan ke dokter apabila IMT sudah di atas 27.

Baca juga artikel terkait PENYEBAB OBESITAS atau tulisan lainnya dari Wulandari

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Wulandari
Penulis: Wulandari
Editor: Alexander Haryanto