Menuju konten utama

Apa Itu Sintesis Protein dan Tahapannya?

Berikut rangkuman sintesis protein dan tahapannya mulai dari DNA, pembentukan RNA, lalu penyusunan protein.

Apa Itu Sintesis Protein dan Tahapannya?
Ilustrasi Sintesis Protein. foto/IStockphoto

tirto.id - Sintesis protein adalah proses pembentukan protein di dalam tubuh. Sintesis protein terdiri dari dua tahap.

Protein merupakan substansi kompleks yang terdiri dari rantai asam amino panjang. Protein sendiri adalah zat penyusun dalam setiap tubuh makhluk hidup.

Rambut, kulit, otot, hingga sel darah yang ada di dalam tubuh semuanya tersusun dari protein.

Sebagai zat penyusun, protein tentunya harus diproduksi terlebih dulu di dalam tubuh. Proses inilah yang kemudian disebut dengan sintesis protein.

Pengertian Sintesis Protein

Dilansir laman Kemendikbud, sintesis protein adalah proses di mana kode genetik yang dibawa oleh gen akan diterjemahkan menjadi urutan asam amino.

Asam amino ini akan membentuk protein, sedangkan protein nantinya akan berfungsi sebagai zat penyusun dalam tubuh.

Sintesis protein juga bisa diartikan sebagai proses pembentukan protein yang melibatkan DNA. DNA sendiri merupakan materi genetik yang terdapat di dalam sel makhluk hidup.

DNA terdiri dari kode genetik yang berupa urutan basa nitrogen. Urutan basa nitrogen inilah yang nantinya akan dijadikan acuan dalam pembentukan polipeptida atau protein.

Tahapan Sintesis Protein

Dikutip dari laman ck12, sintesis protein terdiri dari dua tahap, yaitu transkripsi dan translasi. Secara garis besar, sintesis protein dimulai dari DNA, pembentukan RNA, lalu penyusunan protein. Proses ini (DNA > RNA > protein) sering disebut sebagai central dogma.

1. Transkripsi

Transkripsi merupakan proses pertama dalam central dogma. Transkripsi adalah proses transfer instruksi genetik dari DNA ke mRNA. mRNA sendiri bisa dianggap sebagai 'pembawa pesan'.

DNA terletak di dalam nukleus, sedangkan pembentukan protein terjadi di bagian ribosom. Itulah kenapa DNA membutuhkan mRNA yang berfungsi sebagai 'pembawa pesan' agar kode genetik dari DNA bisa sampai ke ribosom.

Jadi, tugas mRNA di sini adalah menyalin kode genetik DNA dan membawanya menuju ribosom untuk proses selanjutnya.

Proses transkripsi dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu:

    • Inisiasi
Di tahap ini, RNA polimerase akan memecah untaian DNA. Seperti yang diketahui, DNA terdiri segmen-segmen yang disebut gen. Gen memiliki bagian-bagian ujung yang dinamakan promoter dan terminator.

RNA polimerase bergerak dari bagian terminator ke promoter untuk memecah DNA. Proses inisiasi baru akan selesai ketika RNA polimerase sampai di bagian promoter.

    • Elongasi
Elongasi adalah proses ketika RNA polimerase kembali ke terminator. Di sini terjadi pembentukan mRNA yang menyalin kode-kode genetik DNA.

    • Terminasi
Terminasi adalah tahapan akhir transkripsi. Di tahap ini, untaian mRNA selesai dibentuk dan lepas dari DNA.

2. Translasi

mRNA yang membawa salinan kode genetik DNA akan pergi menuju ribosom. Di ribosom inilah terdapat tahap kedua sintesis protein bernama translasi.

Translasi adalah proses penguraian atau penerjemahan kode-kode hasil salinan DNA yang dibawa oleh mRNA. Penerjemahan kode ini nantinya akan menghasilkan polipeptida untuk menyusun protein.

Sama seperti transkripsi, translasi juga terbagi menjadi 3 tahap, yaitu:

    • Inisiasi
mRNA terdiri dari kodon-kodon DNA. Di tahapan inisiasi, kodon pertama (kodon start) akan bertemu dengan ribosom.

    • Elongasi
Kodon dari mRNA langsung diterjemahkan menjadi asam amino. Rangkaian asam amino ini lalu digabungkan dengan bantuan tRNA untuk membentuk polipeptida.

    • Terminasi
Terminasi adalah tahapan terakhir ketika kodon terakhir (kodon stop) bertemu dengan ribosom.

Setelah proses translasi selesai, maka didapatlah sebuah rantai polipeptida yang nantinya akan diproses lagi menjadi protein tertentu. Pada saat inilah proses sintesis protein berakhir.

Baca juga artikel terkait SINTESIS PROTEIN atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Dhita Koesno