Menuju konten utama

Apa Itu Petrichor, Aroma Bau Hujan Menenangkan & Proses Terjadinya

Terdapat sejumlah teori terkait muasal dari aroma-aroma khas hujan atau yang dinamai petrichor.

Apa Itu Petrichor, Aroma Bau Hujan Menenangkan & Proses Terjadinya
Ilustrasi hujan. foto/istockphoto

tirto.id - Apakah Anda pernah mencium bau khas ketika hujan turun? Bagaimanakah aroma atau bau hujan itu?

Sebenarnya, hujan sendiri tidak berasa ataupun berbau. Namun, ketika akan turun hujan, terutama ketika sebelumnya sudah lama tidak hujan, maka akan tercium aroma khas yang musky dan dianggap menenangkan.

Aroma ini dinamai oleh dua ilmuan Australia: Isabel Joy Bear dan Richard Grenfell Thomas pada 1984 dengan nama petrichor atau aroma hujan. Kedua ilmuan ini menjelaskan petrichor dengan mendetail di Jurnal Geochimica et Cosmochimica Acta dengan tajuk artikel "Genesis of petrichor".

Lalu, dari mana aroma hujan atau petrichor itu berasal? Terdapat sejumlah teori terkait muasal dari aroma-aroma khas hujan tersebut.

Pertama, aroma hujan berasal dari ozon yang terbentuk ketika muatan listrik dari petir memisahkan atom oksigen menjadi dua atom O. Atom O ini ketika bertemu lagi dengan oksigen, maka akan terbentuk ozon.

Ozon yang biasanya muncul ketika sebelum dan turun hujan itulah yang tercium dan dikenal sebagai bau hujan atau petrichor.

Kedua, bau hujan berkaitan dengan aroma asam hujan, dilansir dari laman science.howstuffworks.com. Asam-asaman itu sebenarnya berada di tanah dan tumbuhan, yang dikenal dengan nama palmitic acid dan stearic acid.

Ketika udara panas, asam-asaman ini akan naik dan mengendap di permukaan batu, tanah kering, dan permukaan padat lainnya. Kemudian, ketika turun hujan, asam-asam tadi kemudian terbang ke udara sehingga tercium bau petrichor.

Karena itulah, semakin jarang turun hujan di suatu wilayah, maka hujan pertama akan menguarkan petrichor lebih kuat daripada biasanya.

Menurut penjelasan ini, bau hujan kadang kala tidak sedap dan tidak enak tercium. Sebab, bahan kimia yang bersifat asam tak jarang ditemui di puing-puing organik, spora bakteri, zat bahan bakar, dan lain sebagainya.

Kemudian, ketika hujan turun dan menitik di permukaan yang ada bahan kimianya itu, maka akan tercium bau-bau tak sedap.

Ketiga, petrichor atau aroma hujan berkaitan dengan geosmin, sebagaimana dilansir dari American Chemical Society. Geosmin adalah senyawa yang dikeluarkan sejumlah bakteri, seperti actinomycetes, streptomyces dari golongan bakteri gram positif, dan bakteri-bakteri lainnya.

Akibat dari bakteri ini, misalnya ketika makan buah, ada kalanya rasanya agak ketanah-tanahan, maka buah tersebut bisa jadi terkena senyawa geosmin.

Ketika hujan menitik di permukaan tanah yang ada geosminnya, atau bertemu dengan senyawa geosmin di udara, maka aromanya akan tercium indra penciuman yang dikenal dengan sebutan petrichor.

Baca juga artikel terkait HUJAN atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Abdul Hadi
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Yulaika Ramadhani